X

Tata nama senyawa

Tata nama senyawa

Tata nama senyawa -Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaa unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.

Tata nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:

  1. Tata nama senyawa Biner
  2. Tata nama senyawa Ion
  3. Tata nama senyawa Terner

Tata nama senyawa Biner

*Logam + Non Logam

  • Penaman senyawa biner mengikuti urutan berikut :

Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

  • Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti nama unsur non logam dengan akhiran “ida”.

Contoh : NaCl = Natrium klorida

  • Unsur – unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi.

Contoh : CrO = Kromium (II) oksida

*Non Logam + Non Logam

1. Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif baru kemudian diikuti unsur dengan bilangan oksidasi negatif + ida.

Contoh : HCl = Hidrogen klorida

H2S = Hidrogen sulfida

2. Lebih dari Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif diikuti unsur dengan awalan mono / di / tri…../ deka dan akhiran “ida”.

Contoh : CO2 = Karbon dioksida

NO2 = Nitrogen dioksida

Tata nama senyawa ION

Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah ion logam sedangkan anion dapat berupa anion non logam. Berikut ini beberapa contoh senyawa ion.

Kation

Anion

Rumus Senyawa Ion

Na+K+Na+ Cl-OH-SO42- NaClKOHNa2SO4

Beberapa Jenis Kation

Rumus

Nama ion

 

Na+K+Mg2+

Ca2+

Ba2+

 

NatriumKaliumMagnesium

Kalsium

Barium

 

Beberapa Jenis Anion

Rumus

Nama ion

OH-O2-F-

Cl-

PO43-

 

HidroksidaOksidaFluorida

Klorida

Fosfat

 

Tata nama senyawa Terner

Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang paling terkait satu dengan yang lain. Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.

a. Tata Nama Asam

Rumus asam terdiri atas atom hidrogen dan suatu anion yang di sebut sisa asam. Akan tetapi perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion.

Contoh : H3PO4

Nama asam : asam fosfat

Rumus sisa asam : PO43-

b. Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang didalam air dapat menghasilkan ion OH-. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.

Contoh : NaOH (Natrium Hidroksida)

Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida)

c. Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan penamaannya sama dengan senyawa ion.

Kation Anion Rumus Garam Nama Garam
Na+Ca2+Al3+Cu2+

 

NO3-NO3-SO4-S2-

 

NaNo3Ca(NO3)2Al2(SO4)3CuS

 

NatriumNitratKalsium NitratAluminium SulfatTembaga (II) sulfida

 

Tata nama senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa – senyawa karbon dengan sifat – sifat tertentu. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama lazim atau nama dagang.

Beberapa di antaranya berikut ini :

  • CH4
  • CO(NH2)2
  • CH3COOH
  • C6H12O6
  • C12H22O11

Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organik lebih kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus struktur dan gugus fungsinya. Disini hanya dibahas tata nama senyawa organik yang sederhana saja.

Categories: rumus kimia
donbull:
X

Headline

Privacy Settings