X

Rumus Mencari Daya

Rumus Mencari Daya – Pernahkah anda datang ke toko alat-alat listrik lalu bilang, Pak beli lampu 25 watt, Anda pasti juga pernah lihat orang bilang atau dari iklan kulkas hemat listrik cuma 250 watt. Angka 25 watt dan 250 watt tersebut merupakan besar daya. Dalam ilmu fisika daya adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Kita kali ini akan belajar bagaimana rumus mencari daya untuk rangkaian arus searah (DC). Untuk arus bolak balik (AC) ada rumus menghitung daya tersendiri. Sedangkan untuk arus DC yang melewati resistor rumus mencari dayanya sebagai berikut :

P=V.I

keterangan
P = Daya listrik satuan Watt (W)
V = Tegangan listrik satuan Volt (V)
I = Arus listrik  satuan Ampere (A)

melihat rumus di atas, kita jadi tahu kenapa daya juga sering diberi satuan VA, Volt Ampere.

rumus mencari Tegangan (V) dapat dihitung dengan rumus V = I.R

I = Arus dan
R = Hambatan

maka Rumus Mencari Daya dapat ditulis:

P = V. I
P = I.R.I atau P = I2.R

Dari kedua rumus diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
“Besarnya Daya berbanding lurus dengan besarnya kuat arus (I) dan besarnya hambatn (r), yang otomatis juga berbanding lurus dengan tegangan (V = I x R)”

Jadi semakin tinggi kuat arus dan hambatannya maka semakin tinggi daya yang dihasilkan demikian juga sebaliknya, semakin rendah kuat arus dann hambatan maka semakin rendah daya yang dihasilkan.

Contoh Soal
Ayah membeli Lampu Pijar bertegangan 15V menggunakan 2 baterai bertegangan masing-masing 1,5V. Arus yang mengalir melewati lampu sebesar 100mA. Hitung daya lampu tersebut !

Diketahui
V = 15 volt
I = 100 mA = 0,1 A

Jawab
P = V.I

P = 15×0,1A

P = 1,5 WATT

Itulah tadi rumus mencari daya. Semoga Rumus mencari daya tersebut bisa bermanfaat.

Categories: rumus fisika
donbull:
X

Headline

Privacy Settings