X

Indikator kol ungu atau kubis merah

Indikator kol ungu atau kubis merah

Indikator kol ungu atau kubis merah

Indikator kol ungu atau kubis merah –berikut artikel tentang Indikator kol ungu atau kubis merah. Kubis merah mengandung setidaknya tiga puluh enam dari 300 macam antosianin yang berperan dalam berbagai warna merah dan biru pada tanaman.

Molekul pigmen ini disimpan dalam sel-sel daun kubis merah. Ketika terkena panas selama memasak, sel-sel yang mengandung antosianin terbuka, menyebabkan pigmen warna yang larut ke cairan sekitarnya. Hal ini menjelaskan perubahan warna langsung dalam air rebusan kubis merah yang menghasilkan cairan berwarna disebut ekstrak kubis (Charron et. al., 2007). Yang kemudian dapat langsung digunakan menjadi larutan indikator alami. Adanya zat antosianin menyebabkan warna kubis dapat berubah menjadi merah.

Penggunaan kubis merah sebagai pH indikator didasarkan pada adanya perubahan warna dari warna merah pada pH 2 menjadi berwarna ungu pada pH 3 – 6 dan kemudian warna biru di sekitar pH 7 – 9 yang merupakan titik akhir titrasi. Warna merah lembayung berasal dari sianidin termasuk antosianidin yang merupakan aglikon antosianin yang terbentuk bila dihidrolisis dengan asam. Warna jingga disebabkan oleh pelargonidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin, sedangkan warna biru umumnya disebabkan oleh delfinidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin (Harborne, 2006). Oleh karena itu, adalah mungkin untuk menentukan pH larutan berdasarkan warna ia mengubah pigmen antosianin jus kubis merah. Gambar di bawah ini menunjukkan kisaran warna yang dapat dicapai dengan kubis merah dalam berbagai pH.

Indikator kol ungu atau kubis merah

Berdasarkan klasifikasinya, kubis termasuk dalam:

  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub Divisi : Angiospermae
  • Klas : Dicotyledonae
  • Famili : Cruciferae
  • Genus : Brassica
  • Spesies : Brassica oleracea   

Indikator kol ungu atau kubis merah digunakan sebagai indikator

Indikator kol ungu atau kubis merah melalui tahapan seperti di bawah ini:

  • Sejumlah kol merah yang masih segar dihaluskan
  • Rebus selama 10 menit
  • Biarkan air kol merah menjadi dingin
  • Saring dalam stoples besar

Selain mengandung antosianin, kubis segar juga mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide) dan beta karoten. Senyawa aktif yang ditemukan pada kubis di antaranya, sianohidroksibutena, sulforan, dan iberin (Ekasari, 2010).

Kubis banyak ditanam di dataran tinggi dengan sentra terdapat di Dieng, Wonosobo, Tawangmangu, Kopeng, Salatiga, Bobot Sari, Purbalingga, Malang, Brastagi, Argalingga, Tosari, Cipanas, Lembang, Garut, Pengalengan dan beberapa daerah lain di Bali, Timor Timur, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya, tetapi beberapa varietas dapat ditanam di dataran rendah.

Indikator kol ungu atau kubis merah merupakan tanaman budidaya Indonesia yang mudah dikembangkan sehingga jumlahnya cukup melimpah. Kandungan antosianin dalam kubis merah mempunyai karakteristik warna yang berbeda pada pH yang berbeda.

Hal tersebut mendasari pemanfaatannya sebagai indikator alami pengganti indikator buatan yang dalam hal ini diaplikasikan dalam penentapan kadar ibuprofen melalui metode titrasi asam basa dengan tetap mengacu kepada prinsip dari indikator asam basa yaitu berubahnya warna pada kisaran pH yang berbeda. Dengan demikian kedepannya kubis merah ini dapat menjadi indikator dalam penggunaan titrasi baik skala laboratorium maupun skala industri  oleh berbagai pihak yang membutuhkannya.

Demikian artikel tentang Indikator kol ungu atau kubis merah semoga bermanfaat bagi Anda. Penelusuran yang terkait dengan Indikator kol ungu atau kubis merah, kol ungu sebagai indikator, kol ungu merah, kol ungu sebagai indikator asam basa, manfaat kubis ungu, indikator kol ungu

Categories: kimia Lain-lain
donbull:
X

Headline

Privacy Settings