X

Hukum Perbandingan Tetap (Proust)

Hukum Perbandingan Tetap Proust – Sobat hitung kita lanjutkan kembali belajar kita mengenai hukum dasar kimia. Kemarin kita telah belajar mengenai hukum kekekalan massa lavoisier. Sekarang kita akan belajar mengenai hukum perbandingan tetap (proust). Perlu sobat pahami, suatu senyawa kimia entah dari mana asalnya atau bagaimana cara pembentukannya, ia akan selalau mempunyai susunan yang sama. Perbandingan masssa unsur-unsur yang menyusunnya tetap. Mau air dari hujan, es mencair, uap air, air sisa pendingin ruangan, dan sumber yang lain pasti perbandingan antara atom H dan O pada senyawa tersebut selalu tetap.

Apa itu hukum perbandingan tetap (proust)?

Pada tahun 1977 seorang ahli kimia asal perancis, Joseph Louis Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat  yang didapat dari sumber alami maupun dari proses sintesa dalam laboratorium selalu mempunyai susunan (perbandingan) tetap. Coba sobat perhatikan data pemanasan logam magnesium dalam gas oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida berikut,

Percobaan Ke magnesium (gram)sebelum pemanasan magnesium oksida (gram)setelah pemanasan perbandingann magnesium dan magnesium oksida
1 0,62 1,02 0,62/1,02 = 0,61
2 0,48 0,79 0,48/0,79 = 0,60
3 0,36 0,60 0,36/0,60 = 0,60

 dari data hasil percobaan di atas, tampak perbandingan antara magnesium dan magnesium oksida selalu tetap.

Bunyi Hukum Perbandingan Tetap (Proust)

“Perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun molekul suatu senyawa selalu tetap”

 Menurut hukum perbandingan tetap, molekul air tersusun atas atom-atom hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang menyusun molekul air tersebut selalu tetap yaitu 1 : 8

Hirogen  +  Oksigen ——> Air

1 gram      8 gram                9 gram
2 gram      16 gram              18 gram
3 gram      24 gram              27 gram

dst…

Lalu bagaimana jika kita mereaksikan hidrogen dengan oksigen tapi tidak dengan perbandingan 1 : 8? senyawa air tetap akan terbentuk tapi ada salah satu reaktan yang tersisa. Misalkan sobat mereaksikan 15 gram hidrogen dengan 80 gram oksigen akant terbentuk air dengan massa 90 dan akan tersisa 5 gram hidrogen.

Hirogen  +  Oksigen ——> Air

10 gram      80 gram                90 gram     (sisa 5 gram hidrogen)

Darimana asal 1 : 8 ?

1 : 8 adalah perbandingan massa unsur yang menyusun suatu senyawa.  Untuk mengetahui perbandingan massa unsur tersebut soba cukup mengalikan jumlah masing-masing unsur dengan massa atom relatifnya. Rumusnya

jika ada senyawa kimia dengan rumus AxBy maka perbandingan massa unsur penyusunnya adalah

A / B = x. Ar A / y. Ar B

Selain itu, hukum perbandingan tetap dapat dijabarkan dalam rumusan praktis yang dapat digunakan untuk menghitung massa unsur dalam senyawa yaitu

Massa unsur dalam senyawa = Jumlah Ar Unsur/ Jumlah Mr Senyawa x Massa Senyawa

contoh soal hukum perbandingan tetap

Sebanyak 24 gram besi dipanaskan dengan 24 gram belerang membentuk senyawa FeS2. Jika Ar Fe = 56 dan S = 32, tentukan sisa zat yang tidak bereaksi dan berapa senyawa FeS2 yang terbentuk!
jawab :
Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah
= 1 x Ar atom Fe / 2 x Ar atom S
= 1 x 56 / 2 x32 = 56/64 = 7/8 ( 7 dibanding 8)
Sesuai dengan perbandingan massa di atas, maka setiap 21 gram Fe akan berekasi dengan 24 gram Belerang. Jadi pereaksi yang tersissa adalah Fe sebanyak  3 gram dan massa FeS2 yang terbentuk adalah 45 gram.

Suatu campurang engandung belerag sebanyak 48 gram dibakar sempuran sehingga seluruh belerang dalam campuran diubah menjadi SO3. Jika SO3 yang terbentuk sebanyak 80 gram, hitunglah kadar belerang (dalam %) dalam campuran semula (Ar S = 32 O = 16)
jawab :
Mr SO3 = 32 + 3. 16 = 32 + 48 = 80

Persentase massa S dalam SO3 = 32/80 x 100 % = 66,67 %
Untuk lebih memahamkan sobat mengenai hukum perbandingan tetap silahkan dicoba soal berikut..

Dalam suatu percobaan 1,76 gram logam natrium dibiarkan bereakasi dengan 13,21 gram gas klorin. Semua loga natrium terpakai habis dan dihasilkan 4,47 gram natrium klorida (NaCl). Pada percobaan keuda 1,00 gram klor dibiarkan bereaksi dengan 10 gram natrium. Klor habis bereaksi dan dihasilkan 1,65 gram natrium korida. Coba sobat tunjukkan bahwa kedua percobaan di atas taat pada hukum perbandingan tetap.
(sumber soal : kimia dasar jilid I, petrucci-suminar)

Demikian sobat, sedikit materi tentang hukum perbandingan tetap berikut contoh soal. Semoga bermanfaat. 😀

Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings