RumusHitung.Com

Mengenal Macam-Macam Alat Optik Part 2 – Setelah kemarin kita membahas tentang mata dan kaca pembesar dalam Mengenal Macam-macam Alat Optik Part I, kali ini kita lanjutkan dengan belajar tentang alat optik selanjutnya yaitu mikroskop dan teropong bumi. Keduanya adalah tool atau alat yang digunakan untuk pengamatan benda agar terlihat lebih jelas. Mikroskop untuk melihat benda yang sangat kecil sedangkan teropong bumi untuk benda yang jauh. Let’s check this out!

Mikroskop (microscope)

Bangsa romawi pada awal abad pertama telah menemukan lempengan tipis bening (lensa). Salah satu lempeng tersebut ada yang tipis di tepi dan tebal di bagian tengah (lensa cembung). Ketika mereka menggunakan alat tersebut untuk mlihat suatu benda, bedan tersebut akan tampak lebih besar. Itulah cikal bakal awal lahirnya mikroskop seperti sekarang. Sejarah mikroskop pada awalnya hanya lensa satu buah yang mempunyai kekuatan untuk membesarkan benda 6 sampai sepuluh kali.

Penemuan mikroskop modern di mulai pada ahkir abad ke-15 (1590 M). Dua orang Belanda Zaccharias Janssen dan Hans ayahnya mulai bereksperimen menggunakan lensa. Mereka menaruh beberapa lensa dalam sebuah tabung dan hasilnya luar biasa. Benda yang ditaruh diiujung tabung jika dilihat dari ujung tabung yang lain tampak sangat besar. Perbesaran yang terjadi melebihi perbesaran menggunakan kaca pembesar biasa. Alat optik ini kemudia menjadi sangat penting dalam berbagai penelitian seperti penelitian tentang sel hidup oleh Anthony Van Leeuwenhoek dan Robert Hooke.

Bagian-bagian Mikroskop

Buat sobat yang ingin tahu detali bagian dari alat optik ini bisa di baca pada kegiatan belajar sebelumnya “Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya“. Secara sederhana mikroskop terdiri dari du lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda disebut lensa objektif dan yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Buat hapalinnya “OJEK BEMO”, ObJEKtif BEnda, Mata Okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang dari fokus lensa objektif. Benda yang akan diamati diletakkan di antara titik F dan 2F

Jarak Benda (Objek Pengamatan ) —> F_ob < S_ob < 2F_ob

Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar, sedangkan bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

Pengamatan Mikroskop Tanpa Akomodasi

Pada alat optik ini, jika mata tidak berakomodasi maka bayangan benda yang dibentuk oleh lensa obejekti jatuh tepat di titik fokus lensa okuler sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler beradda di titi tak hingga. Berikut bagannya

Pengamatan Mikroskop dengan Akomoasi Maksimum

Jika berakomodasi maksimum bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada pada jarak S’ob, atau Sok terhadap lensa okuler, bukan di Fok (fokus lensa okuler) seperti saat mata tidak berakomodasi.  Perhatikan gamber pembentukan bayangan pada mikroskop berikut

Rumus Rumus dalam Mikroskop

Seperti di bahas di atas, pengamatan dengan alat optik mikroskop menghasilkan dua kemungkinan mata tidak berakomodasi atau berakomodasi maksimum, berikut rumus perbesaran dan panjang mikroskop total

Rumus	Mata Tidak Berakomodasi	Mata Berakomodasi  Maksimum
Perbesaran Lensa Objektif	MOB = S’OB / SOB	MOB = S’OB / SOB
Perbesaran Lensa Okuler	MOK = S’OK / SOK MOK = Sn / FOK	MOK = [Sn / FOK] + 1
Perbesaran Total	Mtot = S’OB / SOB x Sn / FOK	Mtot = S’OB / SOB x  [Sn / FOK] + 1
Panjang Mikroskop	d = S’OB + SOK d = S’OB + FOK	d = S’OB + SOK

Contoh Soal

Sebuah mikroskop mempunyai lensa objekif yang menghasilkan perbesaran 100 kali. Mikroskop itu digunakan oleh orang yang titik dekatnya 25 cm. Agar dapat memperoleh perbesaran total 600 kali, maka berapa jarak fokus okuler yang diperlukan bila mata berakomodasi maksimum?

Pembahasan

Diketahui

M_ob = 100 kali
M_tot = 600 kali
S_n = 25 cm

Ditanya : Fokus Lensa Okuler F_ok?
Mtot = Mob x Mok
600 = 100 x Mok
Mok = 6
Mok =[Sn / F_OK] + 1
6 = [Sn / F_OK] + 1
5 = [25 / F_OK]
Fok = 5 cm

Sebuah mikroskop (alat optik) digunakan untuk mengamati suatu benda yang diletakkan 1,5 cm di depan lensa objektif. Bila jarak fokus objektif dan okuler samadenan 1 cm dan 2,5 cm, maka berapa perbesaran total mikroskop bila mata dibelakang lensa okuler melihat tanpa berakomodasi?

Pembahasan

Diketahui :

Sob = 1,5 cm
Fob = 1 cm
Fok = 2,5 cm
Sn = 25 cm
S’ok = ~ (tidak berakomodasi)

Ditanyakan : Perbesaran total (Mtot)
Jawab : silahkan sobat hitung cari dengan menggunakan tabel rumus mikrosko di atas, jawabannya 20, jika jawaban sobat 20 besar kemungkinan sobat sudah benar mengerjakannya. Yang suah bisa jawabannya bisa di posting pada kotak komentar.

Teleskop (telescope)

Alat optik ini juga sering disebut dengan teropong. Teleskop atau teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak dekat dan lebih jelas. Alat ini sudah dijumpai pada 3500 SM. Pada tahu 1609 Galileo menemukan teleskop yang digunakan untuk melihat langit. Ada dua jenis utama teleskop yaitu :

1. Teleskop bias (lensa) ang terdiri dari beberapa lensa
2. Teleskop pantul (cermin) terdiri dari beberapa lensa dan cermin

Teleskop atau teropong bias melitputi teropong bintang, teropong bumi, teropong prisma, dan teropong panggung

Teleskop Bintang

Alat optik ini digunakan untuk mengamati objek-objek yang berada di ruang angkasa. Teleskop bintang terdiri dari dua lensa cembung yang merupakan lensa objektif dan lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih panjang dari fokus lensa okuler (Fob > Fok)

Lensa objektif teleskop memebentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil, sedangkan bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

Pengamatan Teleskop Bintang dengan Mata Tak Berakomodasi

apabila mata pengamat tidak berakomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif akan berada pada titik fokus lensa objektif dan juga lensa okuler. Titik fokus lensa okuler berhimpit dengan fokus lensa objektif. Bayangan lensa objektif kemudian akan diteruskan ke lensa okuler membentuk bayangan yang letaknya tidak terhingga.

Pengamatan Teropong Bintang denan Mata Berakomodasi Maksimum

Apabila mata pengamat berakomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tetap berada pada titik fokus lensa objektif dan berada di antara titik pusat optik dan titik fokus lensa okuler.

Teropong Bumi

Alat optik ini berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berada dipermukaan bumi. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa cembung yaitu lensa obejktif, lensa okuler, dan lensa pembalik.

Pengamatan Teropong Bumi dengan Mata tak Berakomodasi

Ketika mata tak berakmodasi, bayangan yang dibentuk oleh lensa obejektif (nyata, terbalik, diperkecil ) berada di titik fokus dan juga berimpit dengan 2F lensa pembalik. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa pembalik (bersifat nyata, terbalik, dan sama besar) berhimpit dengan fokus lensa okuler. Oleh lensa okuler dibentuk bayangan dengan sifat maya tegak, dan diperbesasr yang terletak tak terhingga (Sok = ~).

Pengamatan Teropong Bumi dengan Mata Akomodasi Maksimum

Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan yang dibentuk oleh lensa pembalik berda diantara titik fokus dan pusat lensa (ruang I) bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Silahkan sobat lihat gambar di bawah ini.

Contoh Soal

1. Perbesaran sudut suatu teleskop dengan F_okuler = 25 cm dan F_objektif = 75 cm adalah :
Jawab :
Perbesaran susut pada teleskop
M = Fob/Fok = 75/25 = 3 kali

2. Sebuah teleskop yang dipakai untuk mengamati sebuah satelit mempunyai lensa objektif dengan jarak fokus 50 cm dan lensa okuler yang berkekuatan 50 dioptri. Jika mata tidak berakomodasi maka perbesaran sudut teleskop adalah
Jawab :
fob = 50 cm
Pok = 50 dioptri
Sobat ingat lagi kalau kekuatan lensa (dioptir) sama seperti 1/fokus lensa tersebut (satuan fokus dalam meter)
Pok = 1/f_ok
50 = 1/ f_ok
f_ok = 1/50 = 0,02 m = 2 cm

Perbesaran sudut
M = f_ob / f_ok = 50/2 = 25 kali

3. Sebuah teropong bumi digunakan pengamat untuk mengamati benda yang berjarak tak hingga. Jarak fokus lensa objektif 50 cm, lensa pebalik 4 cm, dan lensa okuler 5 cm. Berapa panjang alat optik tersebut jika mata tidak berakomodasi?
Jawab
Panjang teropong
d = fob + 4fp + fok = 50 + 16 + 5 = 71 cm

Okey sobat hitung itu tadi pembahasan singkat tentang alat optik mikroskop dan teropong (teleskop). Semoga bermanfaat.
sumber soal : 1700 bank soal fisika