X

Hukum Pemantulan Cahaya Snellius

Hukum Pemantulan Cahaya – Dear sobat hitung, wah sebentar lagi liburan natal 2013 dan tahun baru 2014 akan segera selesai. Sudah saatnya kembali ke sokolah lagi. Buat sobat yang akan jangan lupa ya belajar. Malam ini kita akan belajar fisika tentang hukum pemantulan cahaya. Loh kaya apa sih hukum pemantulan cahaya? Apa manfaatnya di kehidupan kita? Hehehe mau tau, simak uraian berikut

Apa itu pemantulan cahaya?

Cahaya punya sifat khas salah satunya dipantulkan. Kapan cahaya itu dipantulkan? Jawabannya ketika cahaya tersebut melewati benda yang tidak bening. Jika ia menabrak benda bening maka ia akan dibiaskan. Cahaya yang sering sobat lihat seberanarnya terdiri dari bagian-bagian yang disebut berkas cahaya. Selama ini dikenal ada 3 jenis berkas cahaya:

  • Berkas Cahaya Sejajar (arahnya sejajar satu sama lain) Contohnya berkas cahanya pada lampu senter yang sering kita pakai. Berkas cahaya dari lampu senter disejajarkan oleh cermin cekung yang ada di bagian kepala lampu senter.
  • Berkas Cahaya Divergen (menyebar), berkas dari satu titik kemudian melebar ke arah tertentu. Contohnya sering sobat lihat pada lampu jalan atau lampu belajar di rumah.
  • Berkas Cahaya Konverge (mengumpul), beberapa berkas cahaya mengumpul di satu titik. Contohnya saat sobat iseng membakar daun kering menggunakan lup atau kaca pembesar.

Jenis Pemantulan Cahaya

Sebelum mempelajari hukum pemantulan cahaya ada baiknya sobat mengetahui macam-macam pemantulan cahaya itu sendiri.

  • Pemantulan Cahaya Teratur
    Pemantulan yang terjadi ketika berkas jatuh pada benda dengan permukaan rata, licin, dan mengkilap. Sinar datang akan dipantulkan secara teratur (sudut datang sama dengan sudut pantul). Contohnya ketika sobat bercermin. Cermin yang sobat pakai adalah benda licin, rata, dan mengkilap. Karena pemantulan sempurna maka apa yang dipantulkan oleh cermin tidak ada yang dirubah (baur). Kalau sobat cantik akan kelihatan cantik, kalau jelek tetep cantik, heheh bercanda. Lebih lengkapanya nanti kita bahas di bagian hukum pemantulan cahaya.
  • Pemantulan Cahaya Difus (Baur)
    Terjadi saat berkas cahaya jatuh pada benda yang tidak rata sehingga arah pantulan cahaya random (tidak beraturan). Misalnya pematulan pada kristal, pada batu, dinding, aspal, dan masih banyak lagi.

Hukum Pemantulan Cahaya

Ada yang kenal Willebrord Snellius? Ia adalah salah satu tokoh penting dalam dunia fisika modern. Imuwan kelahiran leiden, Belanda inilah yang menemukan hukum pemantulan cahaya. Snellius adalah seorang profesor matematika di Universitas Leiden Belanda. Dalah hukum temuannya snellius mengatakan:

  • Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
  • Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul

Apa yang dimaksud sinar datang, sinar pantul, garis normal, bidang datar? Berikut jawabaannya
Sinar datang :  sinar yang mengarah pada benda
Sinar pantul : sinar yang dihasilkan dari pemantulan sinar datang oleh bidang datar
Titik Pantul : titik berkas sinar datang dipantulkan, sering disebut titik datang atau titik sinar jatuh
Garis noral : garis khayal yang dibuat melalui titik pantul dan tegak lurus dengan permukaan benda
Sudut datang : sudut yang dibentuk oleh berkasa sinar datang dengan garis normal
Sudut Pantul : sudut yang dibentuk oleh berkas sinar pantul dengan garis normal

Rumus hukum pemantulan cahaya sebagai berikut

θi = θr

Manfaat Pematulan Cahaya

Tahukah sobat apa manfaat pemantulan cahaya? Mungkin dari sobat aga kesulitan menyebutkannya. Asal sobat tahu, memantulnya cahaya mungkin sebuah anugrah luar biasa dari Allah SWT. Sebuah benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya yang ditangkap oleh mata kita. Tahukah sobat kalau sebagaian besar benda di alam semesta adalah benda gelap (tidak bisa memancarkan cahaya), ia hanya memantulkan cahaya yang ia terima sehingga kita bisa melihatnya. Dengan adanya pemantulan ini sobat bisa bercermin dan melihat betapa lucu dan manisnya sobat. Hehehehe. Sekian sobat hukum pemantulan cahaya dari rumushitung.com. Selamat belajar.

Categories: rumus fisika
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings