X

Ph Larutan dan Reaksi Ionisasi Air

Ph Larutan dan Reaksi ionisasi air – Selamat malam sobat hitung, malam ini kita akan mecari tahu apa sih itu Ph larutan dan apa hubungannya dengan reaksi ionisasi air? Kita tahu kalau reaksi ionisasi air akan menghasilkan ion H+ dan ion tersebut erat kaitannya dengan kadar keasaman (Ph) dari sebuah larutan. Yuk simak uraian berikut!

Apa itu reaksi Ionisasi Air?

Yang dimaksud dengan reaksi ionisasi air adalah reaksi penguraian senyawa air (H2O) menjadi ion H+ dan OH. Tingkat penguraian suatu senyawa tergantung dari derajat ionisasi. Derajat tersebut juga menentukann kuat tidaknya keelektrolitan suatu senyawa. Air merupakan elektrolit yang sangat lemah (derajat ionisasi kecil). Air murni akan mengalami ionisasi menghasilkan H+ dan OH– dengan jumlah sangat kecil. Persamaan reaksi ionisasi air sebagai berikut.

H2O(l) ↔ H+(aq) + OH(aq)

Dari reaksi bolak balik tersebut ada yang namanya tetapan kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan air (Kw) dapat dinyatakan dengan penurunan rumus sebagai berikut.


Kw = tetapan kesetimbangan air
[H+] = molaritas ion H+ ………… (M)
[OH–] = molaritas ion OH ……… (M)

Harga Kw dipengaruhi suhu. Jika suhu semakin tinggi, maka semakin banyak air yang terionisasi. Harga Kw pada berbagai suhu dapat dilihat pada Tabel.

Tabel Harga Kw pada berbagai suhu.

Suhu (˚C) Kw
0 1,5 ×10–15
10 3,0 ×10–15
20 6,8 ×10–15
25 1,0 ×10–14
30 1,5 ×10–14
40 3,0 ×10–14
50 3,5 ×10–14
100 5,5 ×10–13

 Dari tabel di atas terlihat bahwa pada suhu kamar (25 oC) harga Kw adalah 1,0 × 10–14, sehingga [H+] [OH] = 1,0 × 10–14 Untuk air murni harga [H+] dan [OH] adalah sama, yaitu [H+] = [OH] = 1,0 × 10–7 M. Jika dalam air murni ditambahkan zat yang bersifat asam atau basa, maka akan merubah kesetimbangan air. Artinya [H+] dan [OH] akan berubah. Pada penambahan asam, [H+] akan meningkat , sehingga larutan akan bersifat asam. Sedangkan pada penambahan basa, [OH] akan meningkat. Karena Kw adalah tetap (pada suhu tertentu), maka [H+] akan berkurang sehingga larutan bersifat basa.

Jadi, besarnya nilai [H+] akan menentukan apa larutan tersebut bersifat asam, basa, atau netral.
Jika [H+] > 10–7 M, maka larutan bersifat asam.
Jika [H+] < 10–7 M, maka larutan bersifat basa.
Jika [H+] = 10–7 M, maka larutan bersifat netral.

Apa itu pH Larutan?

Tingkat keasaman suatu larutan tergantung pada molaritas ion H+ dalam larutan. Jika molaritas ion H+ semakin besar, maka semakin asam larutan itu. Tetapi, pernyataan kekuatan asam menggunakan [H+] memberikan angka yang sangat kecil dan penulisannya tidak sederhana. Untuk menyederhanakan penulisan, seorang ahli kimia Denmark, Soren Peer Lauritz Sorensen, pada tahun 1909 mengajukan penggunaan istilah pH untuk menyatakan derajat keasaman. Nilai pH diperoleh sebagai hasil negatif logaritma 10 dari molaritas ion H+. Secara matematika dapat dituliskan

pH = – log [H+]

pH = derajat keasaman
[H+] = molaritas ion H+ ……….. (M)

Analog dengan pH, untuk molaritas ion OH dan Kw diperoleh
pOH = – log [OH]
pKw = – log Kw
Karena Kw = [H+] [OH–], maka hubungan antara pH, pOH, dan pKw dapat dirumuskan sebagai berikut.

– log Kw = – log [H+] – log [OH–]

sehingga diperoleh
pKw = pH + pOH

Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahaminya.
Tentukan pH dari
a. 100 mL HCl 0,1 M, (asam kuat)
b. 100 mL NaOH 0,01 M. (basa kuat)
Jawab

a. HCl merupakan asam kuat. Larutan ini akan terurai sempurna menjadi ion-ionnya.
HCl(aq) ↔ H+(aq) + Cl(aq)
[H+] = a × Ma (a= derajat ionisasi)
= 1 × 0,1 M = 0,1 M
pH = – log [H+]
= – log 0,1 M = 1
Jadi, pH larutan HCl adalah 1.

b. NaOH adalah basa kuat yang akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionnya.
NaOH(aq) ↔Na+(aq) + OH(aq)
[OH] = b × Mb
= 1 × 0,01 M = 0,01 M
pOH = – log [OH]
= – log 0,01 M = 2
pH = pKw – pOH
= 14 – 2 = 12
Jadi, pH larutan NaOH adalah 12.

Demikian sobat sedikit materi yang kami sajikan semoga bisa menambah pemahaman sobat hitung soal konsep pH larutan dan juga pOHnya. Jangan lupa dipersiapkan buat ujian nasional bulan april nanti. Ganbatte!!! 😀

Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings