X

Ciri – Ciri Jamur (Kingdom Fungi)

Ciri – Ciri Jamur (Kingdom Fungi) –  Sobat di rumah pasti tidak asing lagi dengan yang namanya jamur. Mulai jamur di baju hingga jamur yang bisa menemani makan, merang, kuping, atau jamur yang lain. Ada banyak sekali jenis jamur yang ada di lingkungan kita. Diperkirakan spesies jamur ada sekitar 100 ribu lebih.  Kemarin kita telah belajar tentang klasifikasi makhluk hidup. Dalam klasifikasi yang telah kita pelajari tersebut pada awalnya jamur termasuk dalam kerjaan tumbuhan (Kingdom Plantae) namun demikian kemudian jamur di keluarkan dan dijadikan kerjaan tersendiri yang disebut dengan Kingdom Fungi. Jamur dikeluarkan dari kerajaan tumbuhan karena ia mempunyai ciri-ciri dan karakteristik khas yang membedakannya dengan tumbuhan. Mau tau apa saja ciri-cirinya? Check this out!

Ciri-Ciri Jamur (Kingdom Fungi)

Jamur merupakan makhluk hidup eukariotik, punya membran intis sel sama seperti tumbuhan. Namun demikian ada seseuatu yang dimiliki tumbuhan tetapi tidak dimiliki jamur yaitu klorofil. Jamur tidak bisa membuat makanannya sendiri (hetetrotrof). Makanan berupa bahan organik diperoleh jamur dari sisa-sisa makhluk hidup.

1. Ciri Tubuh

Ciri tubuh dari jamur bisa dilihat dari ukurannya, bentuknya, struktur penyusunnya, dan fungsi dari anggota tubuhnya.

Ukuran dan Bentuk Tubuh

Tahukah sobat ternyata ada jamur yang sangat kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Inilah yang disebut jamur uniseluler. Berdasarkan jumlah selnya jamur dibedakan menjadi dua, uniseluler (bersel satu) seperti Saccharomyces dan jamur yang bersel banyak (multiseluler) contohnya jamur kuping atau jamur payung. Jika dilihat dari bentuk dan penampakannya, jamur punya bentuk dan warna yang sangat bervariasi. Bentuk oval, batang, atau benang dijumpai pada jamur uniseluler dan jamur multiseluler punya bentuk-bentuk seperti bentuk mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping, bulat, daun, dan bentuk-bentuk yang lain. Bentuk-bentuk tersebut adalah perwujudan bentuk tubuh buah dari jamur. Tubuh buah sendiri ada yang muncul di atas tanah dan ada yang terbenam dalam tanah.

Struktur dan Fungsi Tubuh

  • Jamur tidak memiliki klorofil sehigga ia mencari makanan dengan menguraikan sisa-sisa makhluk hidup.
  • Beberapa jenis jamur punya warna yang mencolok. Biasanya jamur dengan warna yang mencolok tersebut sangat beracun.
  • Jamur multiseluler punya benang-benang yang disebut hifa. Dalam hifa terdapat sekat yang disebut septum dan celah untuk aliran sitoplasma antar sel yang satu ke sel yang lain.
  • Ada beberapa jenis jamur multiseluler yang punya hifa tapi tidak punya septum, sehingga hanya terlihat seperti benang panjang dengan banyak inti (diseput hifa sinositik)
  • Ada tidaknya septum ini menjadi dasar klasifikasi jamur (kita ulas di postingan klasifikasi jamur).
  • Hifa jamur bercabang-cabang dan berikatan membentuk miselium. Miselium ini berfungsi layaknya akar untuk menyerap zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup.
  • Miselium ada 2, miselium generatif untuk alat reproduksi dengan menghasilkan spora dan miselium vegetatif untuk menyerap makanan seperti poin sebelumnya.

2. Cara Hidup

Seperti makhluk hidup yang lain, jamur juga punya cara hidup tersendiri. Berdasarkan cara hidupnya, jamur dibedakan menjadi 3 kelompok, saprofit, parasit, dan mutual.

Saprofit

Jamur saprofit memperoleh makanannya dari sisa-sisa organisme yang sudah mati. Ia tidak akan menyerap makanan dari organisme yang masih hidup. Jamur saprofit banyak dijumpai pada serasah daun, ranting atau batang yang membusuk, kertas, tumpukan jerami, atau tempat lembab lainnya. Jamur sprofif di alam berperan sebagai pengurai (dekomposer) utama. Jamur ini membantu penguraian sampah organik sehingga bumi kita tidak penuh dengan sampah :D.

Jamur Tiram (Saprofti)

 

Parasit

Dari namanya sudah terlihat kalau ini kategori jamur jahat yang merugikan. Jamur parasit memperoleh makan dari organisme hidup lain. Ia tidak memberikan manfaat pada inangnya, hanya merugikan bagi inangnya. Contohnya seperti jamur pada kulit yang menyebabkan panu Malassezia furfur (Pityrosporum ovale).

Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu

Mutual

Jamur mutual hidup dengan menyerap makanan dari inangnya tapi juga memberikan manfaat. Contohnya jamur yang bersimbiosis dengan ganggang  yang membentuk lumut kerak (lichen). Jamur membantu ganggang untuk  menyerap air dan mineral dari lingkungan, sedangkan ganggang akan memasakknya dan membaginya dengan si jamur.  Silahkan sobat temukan contoh jamur mutal lainnya.

3. Tempat Hidup

Jamur hidup pada lingkungan yang sangat beragam. Umumnya jamur hidup di tempat yang lembab, suhu sedang, dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari. Namun demikian ada juga jamur-jamur nyentrik yang hidup di tempat-tempat yang ekstrem seperti lingkungan yang asama atau konsentrasi gula tinggi. Jamur yang bersimbiosis dengan gangang hidup di habitat yang ekstrim seperti di gurun, gunung salju, kutub, dan kawah.

4. Reproduksi

Jamur punya dua cara reproduksi, seksual dan aseksual. Reproduksi asksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas untuk jamur uniseluler, sedangka pada jamur multiseluler menggunakan pemutusan benang hifa dan pembentukan spora vegetatif. Spora vegetatif dapat berupa sporangiospora atau konidiospora. Sporangiospora dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam kotak spora yang terdapat pada sporangiofor. Sedangkan konidiospora dihasilkan dari pembelahan mitosi tapi terjadi tempat yang berbeda. Ia terbentuk pada ujung konidiofor. Reproduksi seksual dilakukan melalui spora seksual yang dihasilkan dari penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis (jantan dan betina). Untuk lebih jelasnya tentang ciri-ciri jamur yang satu ini silahkan baca pada postingan Reproduksi pada Jamur.

Categories: biologi
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings