X

Sejarah Penemuan Eksponen

Kita mengenal eksponen pertama kali di bangku SMP, mungkin beberapa dari sobat hitung sudah mengenalnya dari sejak bangku sekolah dasar. Eksponen melambangkan sebanyak berapa sebuah angka dikalikan dengan dirinya sendiri. Jika sobat punya 3 kali 3 sama dengan 9. Dalam bentuk eksponen adalah 32. Angka 2 (uppercase) disebut dengan eksponen dan angka 3 disebut dengan angka dasar. Sejak kapan sebenarnya eksponen ditemukan? Bagaimana sejarah penemuan eksponen?

Jika dilihat dari asal katanya eksponen berasal dari dua suku kata dari bahasa lain “Expo” dan “Ponere“. Expo berarti berasal atau dari dan ponere tempat dia sendiri. Penggunaan kata eksponen dalam matematika modern tercatat pertama kali dalam buku “Arithemetica Integra” yang ditulis oleh seorang ahli matematika asal inggris bernama Michael Stifel. Namun demikian saat itu istilah eksponen hanya digunakan untuk bilangan dasar 2. Jadi istilah eksponen 3 berarti 23 yang bernilai 8. Ini jelas agak berbeda dengan konsep eksponen yang saat ini kita pakai.

Kemunculan awal eksponen memang belum jelas pastinya. Meskipun tidak 100% benar banyak yang menyebutkan sistem pangkat atau eksponen ini sudah ada sejak jaman Babilonia. Pada abad 23 sebelum masehi Masyarakat Babel di sekitar wilayah Mesopotamia telah mengenal pengkuadratan dalam sistem penanggalan mereka.

Konsep eksponen di zaman modern agak berbeda dari konsep Stifel atau dari masyarakat Babel. Eksponen sekarang digunakan untuk menentukan berapa kali bilangan tersebut dikalikan dengan ia sendiri. Dengan adanya eksponen anda tidak perlu lagi menuliskan 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x, anda cukup menulis 310.

Sumber : Eksponen

Categories: rumus matematika
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings