X

Sifat Aluminium dan Kegunaannya

Aluminium adalah unsur golongan IIIA dari tabel unsur perodik. Jika sobat ingin tahun sifat keperiodikannya silahkan baca di sifat keperiodikan unsur. Namun demikian, kali ini kita akan membahas sifat yang lebih spesifik dari logam yang sangat ringan ini. Di alam, aluminium tidak atau sangat jarang ditemukan dalam keadaan bebas. Ia banyak ditemukan dalam bentuk bijihnya. Jika dilihat dari sifat fisik alumunium, logam ini merupakan logam yang punya warna putih agak kebiru-biruan, mengkilat, dapat ditempa, mudah dibengkokkan, merupakan konduktor panas dan litrik yang baik, mempunya densitas cukup rendah 2,7 g/cm3, jika digosok menghasilkan permukaan yang mengkilap, serta punya titik leleh 658o C. Berikut sifat alumunium selengkapnya

Sifat Alumunium

Berat Aluminium

Alumunium punya sifat yang ajaib, ia punya densitas yang rendah hanya sepertiga dari kepadatan atau densitas dari logam baja. Densitas logam ini hanya 2,7 g/cm3 atau kalau dikonversikan ke kg/m3 menjadi 2.700 kg/m3. Kepadatan yang relatif kecil membuatnya ringan tapi sama sekali tidak mengurangi kekuatannya.

Kekuatan Alumunium

Berbagai paduan logam alumunium memiliki kekuatan tarik antara 70 hingga 700 mega pascal.  Kekuatan yang sangat besar. Sifat alumunium ini unik tidak seperti baja. Pada suhu rendah baja akan cenderung rapuh tapi sebaliknya dengan alumunium. Pada suhu rendah kekuatannya akan meninggkat dan pada suhu tinggi malah menurun.

Pemuaian Linier

Jika dibandingkan dengan logam lain, alumunium punya koefisien ekspansi linier yang relatif besar.

Mesin

Bahan alumunium sangat aplikatif untuk berbagai jenis mesing seperti tipe mesin drilling, potong, keprok, bending, dan sebagainya.

Konduktivitas

Sifat konduktivitas panas dan listrik alumunium sangat baik. Luar biasanya lagi konduktor dari alumunium beratnya hanya setengah dari konduktor yang terbuat dari bahan tembaga.

Reflektor

Alumunium adalah reflektor cahaya tampak yang baik. Sifat alumunium ini juga belaku untuk pemancaran panas.

Tahan Karat (Korosi)

Alumunium bereakasi dengan oksigen di udara membentuk lapisan oksida tipis yang ampuh melindungi badan logam dari korosi (selengkapnya di bawah)

Non Magnetik

Alumunium adalah bahan nonmagnetik. Karena sifatnya ini maka alumunium sering digunakan sebagai alat dalam perangkat X-ray yang menggunkan magnet.

Tidak Beracun

Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali. Ia berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur yang paling banyak di kerak bumi. Beberapa senyawa alumunium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Berikut sifat alumium jika bereaksi dengan senyawa atau unsur yang lain:

a. Reaksi Alumunium dengan Udara Bebas

Aluminium tidak bisa beraksi dengan udara kering, tetapi dalam udara yang lebih lembab ia akan membentuk lapisan oksida di permukaannya. Jika sobat pernal lihat timbangan pasar yang terbuah alumunium, timbangan tersebut pada saaat musim penghujan sering timbul lapisan oksida yang mirip kaya jamur. Lapisan yang terbentuk sangat tipis sekitar 10-8 m  tetapi mampu mengcegah alumunium dari reaksi oksidasi lanjutan dan mencegahnya bereaksi dengan asam encer. lapisan tipis ini juga tidak dapat ditembus air. Hal tersebut sangat berbeda dengan besi yang menciptakan lapisan oksida yang berlubang sehingga mudah terjadi korosi besi. Alumunium yang terkar oleh oksigen gakan menghasilkan kilauan cahaya.

b. Reaksi Aluminium dengan Air.

Salah satu sifat alumunium yang unik adalah dalam keadaan murni ia tidak bereaksi dengan air tetapi dalam bentuk campurannya bisa bereaksi dengan air (korosi). Contohnya seperti pada campuran Amalgam aluminium (Al-Hg) digunakan sebagai zat reduktor karena ia bisa bereaksi dengan ari.

c. Reaksi dengan Nitrogen

Aluminium dapat bereeaksi dengan nitrogen membenttuk aluminium nitrida.

2Al + N2 → 2AlN

d. Reaksi dengan Oksida Logam

Aluminium dapat mereduksi oksida logam seperti Fe2O3, Cr2O3, dan Mn3O4 menjadi logamnya dengan mengeluarkan energi panas yang sangat tinggi. Pada reduksi Fe2O3 dihasilkan suhu hingga 3.000oC. Dengan suhu setinggi itu, logam besi (Fe) dapat meleleh dan bisa digunakan untuk mengelas logam. Proses oksidasi ini disebut dengan proses termit. Reaksinya

Fe2O3 + 2Al   Al2O3(s) + Fe(l) ΔH = -852kJ

e. Reaksi dengan Asam dan Basa

Sifat alumunium salah satunya bisa laruta dalam basa kuat dan asam kuat seperti sodium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2SO4) berikut reaksinya

2AL + 2NaOH + 2H2O → 2NaAlO2 + 3H2 (reaksi dengan NaOH)
2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2 (reaksi dengan HCl)
2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2 (reaksi dengan H2SO4)

Kegunaan Alumunium

Karena kelebihan sifat alumunium yang telah disebukan di atas, maka logam ini banyak digunakan atau dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, diantaranya:

  1. Karena sifat alumunium yang ringan dan kuat membuatnya ideal untuk digunakan dalam konstruksi badan pesawat. Yang sering dipakai bukan merupakan alumunium murni tetapi paduan alumunium yang disebut dengan duralium. Paduan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas alumunium sendiri.
  2. Sifat Alumunium yang tahan korosi membuatnya menjadi bahan favorit untuk minuman kaleng dan rangka atap rumah.

    rangka atap dari alumunium

  3. Alumunium banyak digunakan dalam alat masak sepeti kompor, panci, dan sebagainya karena sifat konduktivitas panasnya yang bagus.
  4. Alumunium merupakan bahan kabel favorit karena bagus konduktivitas dan punya kelebihan lebih ringan dari tembaga. Akan tetapi harganya sedikit lebih mahal.
  5. Alumunium punya reflektivitas tinggi. Karena sifat alumunium tersebut maka alumunium sangat cocok untuk cermin, reflektor pans dan cahaya, serta pakaian tahan api untuk pemadam kebakaran.
Categories: rumus kimia
Tags: Kimia Unsur
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings