X

Unsur Litium, Sumber dan Manfaatnya

Unsur Litium (dalam bahasa inggris disebut lithium ) adalah anggota pertama dari logam alkali.  Logam alkali adalah julukan untuk logam-logam yang berada pada golongan IA termasuk di dalamnya logam natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium. Selengkapnya tentang logam ini bisa sobat baca di sifat logam alkali. Ada banyak fakta menarik tentang sifat unsur litium. Logam ini ternyata juga punya manfaat yang penting bagi kehidupan manusia. Baterai smartphone yang selama ini sobat tenteng tiap hari juga terbuat dari litium lho.

Sejarah Penemuan Litium

Tanda-tanda keberadaan litium sudah ada pada tahun 1800-an. Seorang ilmuwan asal Brasil bernama De Andrada menemukan sebuah mineral saat dalam perjalanan ke Skandinavia yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Ia menamakan logam tersebut dengan nama “Petalite“.

Pada awalnya beberapa ilmuwan saat itu tidak percaya bahwa petalite adalah logam baru. Namun demikian, pada tahun 1817, mineral yang sama ditemyukan oleh Arfwedson di pulau Uto. Arwedson kemudian meneliti lebih lanjut tentang petalite. Hasilnya, 10% dari logam petalite ternyata adalah mineral baru yang kemudian dinamakan litium yang berasal dari bahasa yunani “lithios” yang berarti batu.

Sayangnya, Arfwedson tidak mampu menekstrak logam litium murni. Baru sekitar satu tahun kemudian, dua ahli kimia dari  Swedia dan Inggris bernama William Thomas Brande dan Sir Humphry Davy mampu mengesktrak litium murni.

Sifat Fisik Litium

Litium adalah logam yang sangat lembut dan memiliki berwarna silver. Litium memiliki titik lebur 180,54º C atau sekitar 356,97ºF dan titik didih di sekitar suhu 1.335º C. Rapatan dari unsur logam ini adalah 0,534 gram / cm3. Berikut table lengkapnya tentang sifat fisik litium.

Nama Unsur : Lithium
Simbol : Li
Nomor Atom : 3
Kelompok : Logam Alkali
Golongan : 1a
Karakteristik Atom
Berat Atom : 6,9409999999999998
Densitas : 0.53 g/cm3
Struktur Kristal : Cubic: Body centered
Kofigurasi Elektron : 2,1
Elektron Valensi : 1
Orbital : [He] 2s1
Jari-jari Atom : 2.05 Angstrum
Jari-jari Ion : 0.76 (+1) Angstrum
Volume Atom : 13.10 cm3/mol
Elektronegativitas : 0,97999999
Energi Ionisasi I : 5.3917 V
Energi Ionisasi II : 76.638 V
Energi Ionisasi III : 122.451 V
Bilangan Oksidasi : 1
Termodinamika
Titik Didih : 1342°C
Titik Lebur : 180.54°C
Kalor Jenis : 3.6 J/gK
Kalor Uap : 145.920 kJ/mol
Kalor Lebur : 3.00 kJ/mol
Konduktivitas Panas : 0.847 W/cmK

Sifat Kimia

Litium unsur aktif dan mudah bereaksi kecuali dengan logam alkali yang lain. Logam ini bereaksi lambat dengan air pada suhu kamar dan bereaksi lebih cepat ketika suhu dinaikkan. Ia juga bereaksi dengan berbagai macam asam dan menghasilkan gas hidrogen. Litium tidak bisa bereaksi dengan oksigen pada suhu kamar. Akan tetapi pada suhu di atas 100º C bisa bereaksi dengan oksigen membentuk litium oksida (Li2O). Selain itu pada kondisi tertentu logam litium juga bereaksi dengan belerang, hidrogen, nitrogen, dan juga gas halogen.

Kelimpahan di Alam

0,005% adalah perkiraan besarnya kelimpahan unsur litium di kerak bumi. Bijih yang paling umum sebagai sumber litium adalah podumene, petalite, dan lepidalite. Litium juga diperoleh dari air laut. Dengan menguapkan air laut akan meninggalkan padatan garam. Padatan ini mengandung garam (NaCl), kalium klorida (KCl), dan sedikit litium klorida (LiCl). Negara penghasil litum terbesar di dunia adalah Amerika Serikat. Negara ini memiliki 3 tambang terbesar di Silver Peak, Nevada, dan Kings Mountain.

Manfaat dan Kegunaan Litium

Litium adalah salah satu logam yang paling banyak manfaatnya. Dua kegunaan yang dominan dari unsur ini adalah dalam produksi kaca, keramik dan dalam produksi alumunium. Dengan penambahan sedikit litium karbonat (Li2CO3) saat proses pembuatan kaca atau keramik akan membuatnya jauh lebih kuat.

Para produsen alumunium juga menggunakan litium karbonat guna menghasilkan alumunium dari alumunium oksida. Litium karbonat dapat mengurangi jumlah panas yang dibutuhkan untuk reaksi untuk menghasilkan alumunium. Akibatnya, produsen bisa menghemat biaya produksi alumunium.

Senyawa lain yang penting dari litium adalah litium stearat. Senyawa kimia ini biasanya ditambahkan pada minyak pelumas.  Litium juga banyak digunakan dalam memproduksi baterai Litium-Ion yang biasanya digunakan dalam berbagai perangkat komunikasi dan elektronik.

Categories: kimia
Tags: Kimia Unsur
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings