Subhanallah, Tuhan memang luar biasa. Coba sobat amati makhluk hidup di sekitar sobat termasuk di dalamnya manusia. Ada beragam jenis makhluk hipud di dunia ini. Keanekaragaman ini tidak hanya dalam lingkup yang luas tetapi juga ada keanekaragaman dari dari satu jenis spesies mahkluk hidup. Dari satu jenis hewan kucing saja bisa ada banyak sekali perbedaan antara satu kucing dengan kucing yang lain. Aspek perbedaan antara makluk hidup ini sangat bergam mulai dari bentuk tubuh, cara hidup, alat gerak, cara makan, dan masih banyak lagi. Semua perbedaan-perbedaan yang ada di makhluk hidup ini menunjukkan adanya keanekaragaman yang kemudian disebut dengan keanekaragaman hayati.
Jadi, Apa Arti Kenekaragaman Hayati?
Dari paragraf pembuka di atas kita dapat mendefinisikan keanekaragaman hayati sebagai perbedaan yang ditunjukkan dengan adanya variasi makluk hidup yang meliputi berbagai aspek seperti bentuk, penmpilan, jumlah, cara hidup dan lain sebagainya. Kenakaragaman atau variasi ini terdapat pada beberapa tingkatan/level yakni tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Semua variasi pada ketiga tingkatan tersebut menjadi bagian yang membentuk apa yang kita sebut dengan keanekaragaman hayati.
Janis-Jenis Keanekaragaman Hayati
a. Keanekaragaman Gen
Sobat di rumah pasti sudah banyak yang tahu apa itu Gen. Gen (DNA) adalah bagian khusu dari kromosom sel yang mengatur sifat-sifat tertentu dari suatu jenis makhluk hidup. Gen ini terdapat dalam kromosom di inti sel. Pada dasarnya komponen atau bahan dasar kimia pembentuk gen untuk suatu jenis makhluk hidup adalah sama, yang membedakan hanyalah susunannya. Susunan yang tidak sama akan menimbulkan variasi pada makluk hidup tersebut. Jadi kita dapat mengartikan keanekaragaman gen sebagai variasi susunan gen dalam satu spesies. Kenakaragaman dalam satu spesies ini akan menimbulkan berbagai variasi yang dikenal dengan nama varietas. Contoh keanekargaman hayati (gen) pada spesies kambing terdapat variasi seperti kambing etawa, domba, kambing boer . Perhatikan gambar di bawah ini:
dari gambar di atas terlihat bahwa keanekaragaman gen masih bisa kita lihat karena sifatnya masih tampak dari perbedaan penampakan fisik ketika variasi spesie kambing di atas.
Terjadinya keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat adanya perkawinan maupun secara buatan melalui proses rekayasa oleh manusia. Misalnya persilangan berbagai tanaman atau hewan untuk mendapatkan spesies unggul.
b. Keanekaragaman Spesies (Keanekaragaman Jenis)
Misal ada dua jenis mahkluk hidup yaitu kambing dan alang-alang. Keduanya mewakili dari dua kerajaan makhluk hidup yang berbeda yaitu hewan dan tumbuhan. Keduanya memiliki sifat yang jauh berbeda karena memang secara klasifikasi makhluk hidup sangat jauh. Lain halnya jika nomenklatur dalam klasifikasi makhluk hidup lebih dekat misalnya antara kambing dengan sapi. Keduanya memiliki variasi perbedaan yang lebih sedikit daripada perbedaan antara kambing dan alang-alang. Jadi yang dinamakan keanekaragaman spesies adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup (lintas spesies) di suatu tempat.
Keanekaragaman spesies dapat sobat jumpai pada suatu tempat tertentu yang di dalamnya hidup berbagai makhluk hidup dari berbagai spesies. Misalnya di kolam depan rumah. Di situ ada banyak sepesies seperti ikan, bunga teratai, semut, katak, cacing, dan sebagainya. Nah, perbedaan antara spesies makhluk hidup di kolam tersebut disebut dengan keanekaragaman spesies.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Makhluk hidup selain berinteraksi dengan sesama makhluk hidup juga berinteraksi dengan lingkungan abiotik disekitarnya seperti batu, tanah, udara, cahaya, air, suhu, kelembapan, dan mineral. Kombinasi berbagai lingkungan abiotik di sekitar makhluk hidup membentuk berbagai macam bentuk lingkungan. Adanya interaksi antara berbagai jenis lingkungan abiotik dan lingkungan biotik (makhluk) hidup di dalamnya membentuk berbagai variasi yang disebut keanekaragaman ekosistem. Contoh dari keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ini seperti ekosistem sungai, terumbu karang, hutan, pengunungan, savana, dan sebagainya.
Ekosistem Sungai : Berbagai Jenis Ikan, Ular, Lumut, Katak, Jamur, Ganggang
Ekosistem Terumbu Karang : Berbagai jenis Ikan, gangang, Tanaman Laut, Ivertebrata.
Ekosistem Hutan : Berbagai Jenis Pohon, Mamalia, Ivertebrata.