X

Mengenal Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Tumbuhan merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman hayati yang punya banyak manfaat bagi manusia baik secara langsung maupun tidak. Salah satu kelompok yang menjadi bagian dari keluarga besar kingdom tumbuhan adalah lumut. Coba sobat perhatikan di lingkungan sekitar seperti di dinging, tanah, kayu, maupun bebatuan yang ada di tempat yang cukup lembab. Jika sobat kemudian menemukan semacam rumput kecil yang halus berwarna hijau bisa jadi itu salah satu dari jenis lumut yang hidup di permukaan kayu atau batu.

Lumut dikenal dengan nama latin Bryophyta. Jika sobat amati, tubuh dari tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yang agak berbeda dengan tumbuhan pada umumnya. Lumut tidak memiliki batang, daun, dan akar. Kita tidak dapat membedakan secara jelas mana akar, batang, dan daun dari lumut. Selain ciri-ciri lumut tersebut, ia juga tidak memiliki pembuluh angkut tetapi memiliki klorofil seperti yang ada pada tumbuhan hijau. Ada beberapa jenis lumut yang tubuhnya masih sangat sederhana berupa lembaran-lembaran atau sering disebut talus. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan lumut selengkapnya.

Ciri- Ciri Tumbuhan Lumut

a. Ciri Tubuh

Ciri tubuh dari lumut bisa diamati dari ukuran, bentuk, struktur, dan juga fungsi bagian-bagian tubuhnya.

Bentuk dan Ukuran Tubuh

Ukuran tubuh lumut termasuk besar (Makroskopik). Rata-rata tumbuhan ini memiliki tinggi 1-3 cm. Bahkan, ada lumut yang memiliki tinggi hampir hingga 40 centimeter. Bentuk tubuh yang sering kita jumpai sebenarnya adalah bentuk dari gametofit yaitu lumut yang dapat menghasilkan sel kelamin atau gamet. Bentuknya bisa berupa lembaran maupun bentuk yang menyerupai tumbuhan tetapi masih sulit dibedakan mana akar, daun, dan batang. Selain bentuk gametofit ada juga bentuk sporofit yang menghasilkan spora.

a. Gametofit Lembaran

b. Gametofit Tumbuhan Kecil

b. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut

Seperti tumbuhan hijau, tubuh lumut terdiri dari sel-sel yang mengandung kloroplas. Di dalam kloroplas inilah terkandung pigmen hijau yang disebut dengan klorofil. Klorofil digunakan untuk melakukan fotosintesis. Pada tumbuhan lumut berbentuk talus, klorofil banyak terkonsentrasi di bagian atas lembaran tubuhnya sedangkan pada lumut berbentuk mirip tumbuhan klorofil tersebar di seluruh bagian tubuhnya baik di akar, batang, dan daun tak sejatinya. Lumut tidak memiliki jaringan pengangkut seperti yang ada pada tumbuhan sejati (kambium). Transportasi zat-zat dan mineral yang dibutuhkan dilakukan melalui proses difusi di seluruh permukaan tubuhnya.

Lumut Gametofit

Tubuh tumbuhan lumut gametofit terdiri dari sel-sel haploid (tunggal n). Gametofit memiliki alat pekerbangbiakan yang disebut dengan gametangium. Gametangium ada dua jenis. Gametangium jantan (anteridium) dan gametangium betina (arkegonium). Anteridium menghasilkan gamet jantang  yang meiliki cambuk dalam jumlah banyak disebut juga spermatozoid dan arkegonium menghasilkan hanya satu ovum. Ovum tersebut tidak berflagel dan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan spermatozoid.

Letak Anteridium dan arkegonium akan menentukan jenis rumah dari lumut. Jika anteridium dan arkegonium terletak pada satu individu gametofit maka disebut dengan lumut berumah satu (monoseus). Jika anteridium dan arkegonium terltak pada dua gametofit yang berbeda maka disebut lumut berumah dua (dioseus).  Gametofit letak anteridium disebut gametofit jantan dan gametofit letak arkegonium disebut gametofit betina.

Lumut Sporofit

Lumut sporofit terletak di lumut gametofit. Berbeda dengan gametofit yang memiliki sel-sel haploid, lumut sporofit sporofit terdiri dari sel-sel dengan kromosom berpasangan (diploid = 2n). Lumut sporofit ada yang berjenis uniseluler (satu sel) dan multi seluler (bersel banyak). Ia hidup menumpang pada gametofit untuk dapat dengan tujuan memperoleh pasokan makanan berupa air dan mineral dari tubuh lumut gametofit.

Sebagian besar lumut sporofit memiliki sebuah kota spora yang dinamakan sporangium. Kota spora ini akan menghasilkan spora yang berfungsi untuk reproduksi tanpa pembuahan. Ciri-ciri dari spora lumut adalah bentuk dan ukuran yang sama sehingga lumut disebut sebagai tumbuhan homospora.

Habitat dan Cara Hidup

Lumut hidup pada lingkungan yang lembab dan basah. Bukan tanpa sebab, dengan lingkungan yang lembab dan basah akan memudahkan proses difusi air dan mineral yang dibutuhkannya untuk memasak makanan. Lumut memperoleh makanan dengan melakukan fotosintesis sendiri dengan bantuan sinar matahari (fotoautotrof). Air dan minerla yang diperoleh melalui difusi akan dimasak dengan bantuan klorofil dan sinar matahari.

Reproduksi Lumut

Reproduksi lumut dilakukan dengan dua cara yaitu secara seksual dan aseksual.

Reproduksi Aseksual

Reproduksi inni dilakukan dengan menggunakan spora yang dihasilkan oleh sporangium pada lumut sporofit. Spora yang dihasilkan merupakan spora haploid yang kelak akan tumbuh menjadi protonema dan tumbuh menjadi gametofit haploid (n).

Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual lumut terjadi ketika ada penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum). Spermatozoid dapat bergerak sampai ke ovum dengan perantara air. Setelah spermatozoid bertemu dengan ovum terjadilah pembuahan. Dari pembuahan ini dihasilkan zigot yang kemudian membelah dan tumbh menjadi sporofit yang diploid (sn).

Perhatikan siklus reproduksi lumut berikut

Dari gambar di atas menunjukkan adanya rotasi atau pergantian antara generasi gametofi (haploid = n) dan generas sporofit (diploid = 2n). Selama hidupnya generasi yang lebih mendominasi dalam siklus reporduksi lumut adalah generasia atau fase gametofit.

Berikut bagan metagenesis dari tumbuhan lumut

Klasifikasi

a. Lumut Hati

Ciri-ciri:

  • Jumlah spesies mencapai 6 ribuan yangmencakup kelompok lumut berbentuk talus.
  • Talus memiliki bentuk mirip lobus pada hati manusia.
  • Memiliki akar, batang, dan daun semu (tidak dapat dibedakan).
  • Contoh lumut hati : Riccia nutaans, Marchantia, dan Lunularia.
  • Lunularia dan Marchantia memiliki gametofit berbentuk seperti mangkuk yang mengandung kumpulan lumut kecil (gemma cup).

b. Lumut Daun

Ciri-ciri:

  • Disebut juga lumut sejati
  • Merupakan kelompok lumut paling banyak spesiesnya (kurang lebih 10.000)
  • Bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan daun.
  • Hidup berkelompok membentuk koloni yang tebal
  • Contoh lumut daun : Polytrichum dan Sphagnum.
  • Beberapa jenisnya memiliki sporofit yang mengandung klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
  • Sporofit diploid terdiri dari dua bagian utama yaitu kapsul dan tangkai.

c. Lumut Tanduk

Lumut tanduk memiliki ciri-ciri bentuk tubuhnya menyerupai lumut hati (talus). AKan tetapi ia memiliki sporofit berupa kapsul lonjong. Sel lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas. Contoh dari jenis lumut ini seperti Anthocero sp.

Manfaat Lumut Bagi Manusia

Sama halnya dengan berbagai macam jenis tumbuhan lainnya, lumut juga memiliki banyak manfaat bagi manusia. Ada banyak manfaat dari lumut yang sudah ditemukan dianataranya

1. Marchantia dimanfaatkan sebagai obat penyaki hati

2. Sphagnum digunakan sebagai bahan baku pembuatan pembalut dan juga sumber bahan bakar.

3. Hasi fotosintesis lumut menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain meskipun jumlahnya masih sangat kecil.

4. Lumut ada organisme perintis yang bisa mendorong pelapukan batuan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Categories: biologi
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings