X

Klasifikasi Tumuhan Lumut

Setelah kita kemarin mengulas tentang ciri-ciri dari tumbuhan lumut, kali ini kita akan belajar tentang klasifikasi dari tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut memiliki anggota yang terdiri dari dua kelas yaitu lumut hati dan juga lumut daun. Lumut hati disebut juga Hepaticae dan lumut daun disebut juga dengan nama Musci. Keduanya memiliki karakter, bentuk tubuh, cara hidup, dan reproduksi masing-masing

1. Kelas Hepaticae (Lumut Hati)

Ciri-Ciri Lumut Hati

Berwarna hijau, sedikit memiliki daging, bercabang menggarpu, bagian ventral terdapat rizoid, talusnya pipih drosiventral, hidup di tanah lembab, bebatuan, dan pohon. Kelas Hepaticae terdiri dari 3 ordo utama yaitu Anthoceratales, Marchantiales, dan Jungermaniales.

a. Ordo Anthoceratales (Lumut Tanduk)

Ordo ini hanya terdiri dari satu familia yaitu familia Anthocerotaceae. Ada yang unik dari gametofit Anthocrotaceae yakni bentuknya menyerupai cakram dengan tepian bertoreh. Lumut ini memiliki sel-sel yang hanya punya satu kloroplas. Di sisi bawah talus terdapat stoma yang selalu basah dan penuh dengan lendir. Anteridium dan arkegonium terkumpul dalam satu tempat pada lekukan di bagian permukaan atas talus. Sporangium tidak memiliki tangkai dan berbentuk menyerupai tanduk dengan panjang sekitar 12 cm. Contoh spesies dari lumut ini adalah Antoceros laevis dan Anthoceros fusiformis.

b. Ordo Marchantiales

– Talusnya bebentuk pita, berwarna hijau, lebar, dan memiliki daging.
– Talusnya bercabang menggarpu dengan rusuk tengah semu.
– Di sisih bawah talus terdapat rizoid sisik ventral yang merupakan sel-sel mirip dengan daun.
– Ada kuncup di bagian atas talus yang berfungsi sebagai laka pembiakan vegetatif.
– Gametangium disokong oleh tangkai yang tumbuh tegak. Tangkai penyokong arkegonium disebut arkegoniofor dan tangkai penyangga anteridium disebut anteridofor.
– Merupakan jenis lumut berumah 2, arkegonium dan anteridium terpisah.
– Arkegonium menghasilkan sel ovum dan anteridium menghasilkan spermatozoid.
– Pembuahannya banyak terjadi di musim penghujan karena menggunakan perantara air menghasilkan zigot.
– Ordo Marhantiales terdiri dari dua famili utama
a. Famili Marchantiaceae dengan contoh spesies sperti Marchantia polymorpha dan Marchantia geminata
b. Famili Ricciaceae dengan contoh spesies Riccia fluitans dan Riccia nutans.

c. Ordo Jungermaniales

– Ordo ini umumnya memiliki talus ukuran kecil, berbentuk pita, percabangan menggarpu mirip dengan ordo marchantia.
– Hidup di atas tanah atau hidup epifit (menempel pada batang atau daun pohon-pohon di hutan)
– Sebagian besar telah memiliki bagian bagian seperti batang dengan dua baris semacam daun kecil yang letakknya aga miring.
– Terdiri dari dua famili yaitu Acroynaceae dan Anacrogynaceae

2. Kelas Musci (Lumut Daun)

Berbeda dengan lumut hati, lumut daun telah memiliki batang dan daun meskipun masih sederhana. Lumut ini memiliki akar rizoid yang membantunya dapat tumbuh di tanah yang lembab, batu keras, dan batang pohon. Organ pembuahan berada pada ujung batang. Ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua. Dijumpai talus dengan ukuran yang lebih kecil pada talus lumut jantan dibandingkan dengan talus betina. Talus betina memiliki lebih banyak daun. Ada tanda-tanda heterospora seperti pada tumbuhan paku. Kelas lumut daun dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:

a. Ordo Andreales

Dalam ordo ini hanya terdapat satu familia Andreaceae dengan satu marga Anderae. Protonema berbentuk pita yang bercabang. Kapsul spora unik karena memiliki kaliptra, semacam tutup kepala. Contoh spesies Andreae petrophila dan Andreaea rupestris.

b. Ordo Sphagnales

Memiliki satu famili Sphagnaceae dengan marga sphagnum. Umumnya hidup di rawa-rawa membentuk koloni menyerupai bantalan. Habitat hidupnya di rawa dan ketika mati akan membantu pembentukan tanah gambut. Contoh spesies Sphagnum fumbriatum (lumut gambut) dan Sphagnum spuarrosum.

c. Ordo Bryales

Ordo ini sebagian besar berbentuk lumut daun. Uniknya, kapsul spora telah mengalami diferensiasi yang lebih kompleks. Seta, sebuah sporangium bertangkai dimana ujung bawahnya tertanam dalam jaringan tumbuhan gametofitnya. Bagian atas seta disebut dengan apofisis. Klasifikasi tumbuhan lumut ini dibagi menjadi beberapa famili, diantaranya yang paling banyak adalah famili Polytriceae. Contoh Spesies Polytrichum communae, Pogonatum cirrhatum, Sphagnum squarrosum.

Categories: Lain-lain
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings