X

Koloid Liofil dan Liofob

Sebuah koloid terdiri dari dua fase, fase terdispersi dan fase pendispersi. Jika dilihat dari kombinasi wujud fase terdispersi dan fase pendispersi dikenal macam-macam koloid seperti aerosol, emulsi,  buih, busa, dan sol. Terjadi interaksi antara dua fase  koloid berupa afinitas atau gaya tarik menarik (adsorpsi).  Berdasarkan jenis adsorpsinya koloid dibedakan menjadi dua, liofil dan liofob.

Koloid Liofil

Adalah koloid dimana fase terdispersinya memiliki afinitas besar sehingga mudah menarik medium pendispersinya. Partikel-partikelnya dapat mengadsorpsi cairan pendispersinya sehingga terbentuk selubung cairan di sekitara partikel koloid. Jika medium pendispersinya adalah air maka disebut dengan hidrofil.

Contoh Koloid Liofil : Kanji, Protein, Agar-agar, gelatin, dan lain-lain.

Gelatin, salah satu contoh koloid liofil

Koloid Liofob

Berbeda dengan koloid liofil, koloid liofob adalah koloid yang partikel-partikelnya tidak mengadsorpsi medium pendispersianya.  Fase terdispersi tidak menarik medium pnedispersi. Jika mediumnya berupa air disebut dengan hidrofob.

Contoh Koloid Liofob : Sol-sol logam, sol sulfida, susu, mayonaise, sol besi III hidroksida Fe(OH)3.

Susu, salah satu contoh Koloid Liofob

Untuk mempermudah mengingatnya sobat bisa menandai kalau koloid liofil itu suka cairan sedangkan liofob tidak suka cairan.

Perbedaan Koloid Liofil dan Liofob

Koloid Liofil Koloid Liofob
Stabil, tidak memerlukan stabilizer Kurang stabil, perlu penambahan stabilizer
Pembuatannya mudah cukup dengan pengadukan atau pemanasan Pembuatan relatif lebih sukar, memerlukan metode reaksi khusus
Dapat digumpalkan dengan penambahan larutan elektrolit dalam jumlah banyak Hanya memerlukan sedikit larutan elektrolit untuk menggumpalkannya
Efek Tyndall terlihat lebih samar karena partikel-pertikel koloid lebih kecil (halus) Efek Tyndall terlihat lebih besar karena ukuran partikel koloid yang lebih besar
Koloid bersifat reversible, fase terdispersi sol liofil dapa dengan mudah dipisahkan dengan koagulasi kemudian dapat diubah kembali ke bentuk dengan menambahkan fase pendispersinya Koloid bersifat irreversibel, sol liofob yang sudah mengalami koagulasi (penggumpalan) tidak dapat diubah kembali ke bentuk sol nya.
Gerak Brown sangat cepat Gerak brown relatif lebih lambat
Yang menjadi fase terdispersi biasanya zat organik Yang menjadi fase terdispersi biasanya fase anorganik
Beberapa jenis sol liofil dapat dibuat ke dalam bentuk gel Tidak ada koloid liofob yang dapat diubah ke dalam bentuk gel
Viskositas sol liofil > Viskositas pedium pendispersi Viskositas sol liofob hampir sama dengan medium pendispersinya

Itu tadi sobata penjelasan ringkas tentang koloid liofil dan koloid liofob berikut karakteristik dan perbedaan keduanya. Semoga bermanfaat.

Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings