X

Sistem Rangka Tubuh Manusia

Tahukah sobat, di tubuh manusia ada kurang lebih 206 tulang yang saling berhubungan satu sama lain. Rangkaian tulang-tulang ini kemudian membentuk suatu kesatuan yang disebut dengan rangka. Jika dilihat dari letaknya, rangka tubuh manusia termasuk dalam kategori rangka dalam atau sering disebut dengan endoskeleton. Kelompok rangka ini tidak nampak dari luar karena terbungkus oleh daging dan ditutup oleh kulit. Rangka menjadi salah satu sistem yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kira-kira apa saja manfaat dari rangka ini?

Manfaat Rangka

Bisa sobat bayangkan jika tubuh sobat tidak disokong dengan adanya rangka. Tubuh kita mungkin mirip dengan tumpukan gating yang tidak teratur bentuknya, menakutkan. Disinilah rangka berperan penting menbentuk tubuh. Berikut manfaat tulang bagi tubuh manusia:

a. Menegakkan berdirinya tubuh manusia
b. Memberikan bentuk tubuh
c.  Sebagai tempat melekatnya otot atau daging
d. Sebagai alat gerak pasif (bergeraknya hanya jika ada kontraksi otot)
e. Membantu melindungi organ-organ tubuh yang sangat penting, misalnya jantung, paru-paru, otak, hati, dan sebagainya
f. Menjadi tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
g. Tempat penimbunan zat kapur

Rangka terdiri dari berbagai macam tulan penyusunnya. Untuk bisa membedakan bentuk tulang satu sama lain diperlukan adanya pengelompokan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengelompokan ini bisa didasarkan pada bentuk tulang, letak, dan juga jenisnya.

Baca : Pengelompokan (Klasifikasi) Makhluk Hidup

a. Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuk yang dimiliknya, tulang-tulang penyusun rangka bisa dibedakan menjadi tiga maca yaitu tulang pipa, tulang pendek, dan tulang pipih.

1. Tulang Pipa

– Bentuknya panjang bulat seperti pipa
– Pada kedua ujungnya terdapat bonggol
– Di dalam tulang terdapat sumsum kuning dan lemak. Sumsum kuning berguna sebagai cadangan dalam pembentukan sumsum merah tulang.
– Contoh tulang pipa seperti tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang lengan atas, ruas jari tangan, ruas jari kaki, tulang hasta, dan juga tulang pengumpil

2. Tulang Pipih

– Bentuknya pipih atau tipis
– Di dalamnya berisi sumsum merah tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
– Contoh dari tulang pipih : tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang tengkorak.

3. Tulang Pendek

– Bentuknya pendek dan bulat
– Di dalamnya terdapat sumsum merah
– contoh tulang pendek : ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki dan tangan

b. Macam-macam tulang berdasarkan letaknya

Jika dilihat dari letaknya, tulang-tulang yang menyusun tubuh kita dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, tulang kepala (tengkorak). tulang badang, dan tulang anggota gerak.

1. Tulang Kepala atau Tengkorak

 

Tengkorak kita terdiri dari tulang-tulang pipih yang sambung menyambung sehingga bisa membentuk rongga yang melindungi organ penting seperti otak. Susunan tulang-tulang pipih ini dihubungkan oleh sendi mati sehingga tidak dapat digerakan kecuali hanya sendi hidup yang terdapat pada rahang bawah. Tulang tengkorak dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu tulang tengkorak pelindung otak dan tulang tengkorak yang pembentuk wajah.

a. Tulang Tengkorak pelindung Otak terdiri dari

  • 1 tulang dahi
  • 2 tulang ubun-ubun
  • 2 tulang tapis
  • 2 tulang baji
  • 2 tulang pelipis
  • 1 tulang kepala belakang

b. Tulang tengkorak pembentuk wajah

  • 2 tulang rahang atas
  • 2 tulang rahang bawah
  • 2 tulang hidung
  • 2 tulang pipi
  • 2 tulang air mata
  • 2 tulang langit-langit
  • 1 tulang lidah

2. Tulang Badan

Tulang yang membentuk badan kita terdiri dari ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang pinggul.

a. Ruas-ruas tulang belakang

Backbone atau tulang belakang kita merupakan kesatuan yang tersusun dari tulang-tulang pendek berjumlah 33 ruas:

  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 5 ruas tulang belakang yang menyatu
  • 4 ruas tulang ekor yang menyatu dan melengkung ke dalam.

Untuk ruas tulang leher, ruas yang pertama disebut dengan tulang atlas dan yang ekuda disebut tulang aksis. Bentuk dan susunan kedua tulang tersebut memberikan keleluasaan kepala untuk bergerak. Semua 12 ruas tulang punggung menjadi tempat melekatnya 12 pasang tulang rusuk. Tulang belakang pada tubuh kita berfungsi sebagai tiang penegak untuk badan agar bisa berdiri.

b. Tulang Dada

Tulang dada berbentuk pipih, bagian atas dari tulang ini agak sedikit melebar dan mengecil di bagian bawah. Tulang ini dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu:

  • Bagian hulu, bagian tempat melekatnya tulang selangka
  • Bagian bawah, bagian tempat melekatnya 7 pasang tulang rusuk sejati
  • Bagian taju pedang yang tersusun atas tulang rawan.

c. Tulang Rusuk

Bagian depan atas tubuh kita dilindungi tulang rusuk. Tulang ini terdiri dari 12 pasang yang terdiri dari

  • 7 Pasang tulang rusuk sejati
    Bagian depan tulang rusuk jenis ini melekat pada tulang dada sedangkan ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung.
  • 3 Pasang tulang rusuk palsu
    Dinamakan tulang rusuk palsu karena bagian depang tulang rusuk ini melekat padang tulang rusuk di atasnya (menyatu) sedangkan bagian belakang masih melekat pada tulang punggung
  • 2 Ruas Tulang Melayang
    Dinamakan tulang melayang karena bagian depang tulang ini melayang alias tidak punya lekatan pada tulang dada. Bagian belakang tulang ini masih melekat dengan ruas tulang punggung.

d. Tulang Gelang Bahu

Tulang gelang bahu terdiri atas

Sepasang tulang selangka
Jika sobat meraba bagian bawah leher, disitu terdapat dua buah tulang yang melintang ke pundak. Tulang tersebut dinamakan tulang selangka. Bagian depan tulang selangka kanan dan kiri menempel pada tulang dada bagian hulu, sedangkan pada ujung kanan dan kiri tulang tersebut melekat pada tulang belikat. Amati gambar

Sepasang tulang belikat
Tulang belikat ada dua kanan dan kiri. Bentuknya menyerupai segitiga yang berbentuk pipih. Pada bagian atas terdapat tonjolan yang punya bentuk mirip dengan paruh gagak.

e Tulang Gelang Panggul

Tulang ini disebut juga dengan tulang gelang pinggul, terdiri dari:

  • sepasang tulang usus
  • sepasang tulang duduk
  • sepasang tulang kemaluan

Ketiga pasang tulang di atas bergabung menjadi 1

3. Tulang Anggota Gerak

Tulang anggota gerak pada tubuh kita terdiri atas tulang aggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

Tulang Anggota Gerak Atas

  • 2 tualng lengan atas
  • 2 tulang pengumpil
  • 2 tulang hasta
  • 8 x 2 tulang pergelangan tangan (kanan dan kiri)
  • 5 x 2 tulang telapak tangan (kanan dan kiri)
  • 14 x 2 tulang ruas-ruas jari tangan (kanan dan kiri)

Pada jari tangan, banyaknya ruas jari pada masing-masing ibu jari ada dua ruas, sedangkan pada jari-jari lain ada 3 ruas. Jadi pada masing-masing tangan terdapat 14 buah ruas jari tangan.

Tulang Anggota Gerak Bwaah

  • 2 tulang paha
  • 2 tulang tempurung
  • 2 tulang kering
  • 2 tulang betis
  • 7 x 2 tulang pergelangan kaki
  • 5 x 2 tulang telapak kaki
  • 14 x 2 tulang ruas-ruas jari kaki

c. Tulang Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh kita dibagi menjadi dua jenis yaitu tulang keras dan tulang rawan.

1. Tulang Keras

Tulang keras di dalamnya terdiri dari jaringan-jaringan tulang keras berupa sel-sel tulang (osteosit) yang membentuk lingkran. Di bagian tengah sel tulang terdapat saluran havers. Di dalam saluran inilah terdapat pembuluh kapiler yang berguna untuk mengangkut sari-sari makanan dan oksigen menuju sel-sel tulang. Tulang keras banyak tersusun atas zat kalsium atau zat kapur dan sedikit sekali mengandung zat perekat. Sel-sel tulang keras yang telah mati akan membentuk rongga bekas sel tulang yang dinamakan lakuna. Setiap lakuna akan dihubungkan dengan lakuna yang lain melalui saluran-saluran yang disebut dengan kanalikuli.

2. Tulang Rawan

Tulang rawan disebut juga dengan kartilago.  Ia tersusun atas jaringan tulang rawan. Sel-sel tulang rawan atau kandrosit tidak membentuk lingkaran seperti pada tulang keras sehingga di dalamnya tidak terdapata saluran havers. Pada tulang rawan lebih banyak mengandung zat kolagen dari pada zat kalsium (kapur). Inilah yang menyebabkan tulang rawan lebih lentur. Sewaktu kita masih bayi atau masih dalam masa pertumbuhan, sebagian besar tulang kita masih berupa tulang rawan. Seiring denga laju pertumbuhan kita, tulang-tulang rawan mengalami penulangan sehingga berkurang daya lenturnya, makin lama makin mengeras. Akan tetapi ada tulang rawan pada bagian-bagian tertentu tubuh kita yang tidak mengalami pengerasan seperti pada bagian sendi, daun telinga, cuping hidung, dan ruas-ruas tulang belakang.

Categories: biologi
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings