X

Fakta Menarik Asam Asetat “Cuka”

Kalau ditanya apakah rumus kimia dari asam asetat, sobat di rumah semua sudah pada tahu belum? Hehehehe. Cuka atau disebut dengan asam asetat (acetic acid) adalah salah satu senyawa asam yang cukup banyak manfaatnya buat manusia. Senyawa asam ini emiliki rumus CH3COOH atau C2H4O2. Ternyata di balik rasanya yang asam, ada banyak fakta-fakta menarik seputar asam asetat ini. Berikut diantaranya.

Struktur Atom Asam Asetat

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]A[/su_dropcap]sam asetat atau yang sering kita katakan sebagai cuka ternyata bukan serta merta cuka yang kita pakai untuk makan atau membuat acar. Cuka yang dipakai untuk makanan ternyata hanya mengandung 4-8% asam asetat. Selebihnya adalah air.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]N[/su_dropcap]ama Asam asetat adalah nama dari IUPAC selin itu sobat bisa menyebutnya dengan nama lainnya yaitu Asam Ethanoat.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]A[/su_dropcap]sam asetat selain terkenal digunakan sebagai bahan untuk menambah rasa asam dimakanan juga bisa sobat gunakan untuk membuat gunung berapi. Hehehehe. Untuk membuat proyek ilmiah ini sangatlah mudah. Yang sobat butuhkan adalah replika gunung berapi berikut ceruk kawahnya, bisa dibuat dengan plastik, tanah, atau botol yang ditutup dengan pasir dan semacamnya. Selain itu sobat juga perlu cuka, baking soda (Sodium bikarbonat), dan pewarna makan warna merah. Campurkan baking soda, air, dan pewarna secukupnya di dalam ceruk kawah setelah itu tambahkan dengan cuka. Asam cuka akan bereaksi dengan baking soda menghasilkan gelembung-gelembung gas CO2 dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan efek seperti gunung meletus. Berikut reaksi nya:

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]A[/su_dropcap]sam Asetat dalam cuka dibentuk dari proses fermentasi etanol. Reaksi fermentasi ini memerlukan oksigen dari udara. Itulah sebabnya dalam fermentasi tape atau anggur tempat fermentasi atau botol yang digunakan dibukan terlebih dahulu untuk beberapa saat.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]P[/su_dropcap]ermintaan akan asam asetat dunia mencapai 6,5 juta metrik ton dalam setahun. Jika dibagi jumlah populasi manusia maka setiap orang diperkirakan 1 kilogram asam asetat yang bisa setara dengan 5 galon cuka. Eits, jangan salah ternyata sebagian besar konsumsi asam asetat digunakan untuk keperluan industri seperti industri Polimer.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]K[/su_dropcap]onsumsi paling besar dari asam asetat adalah untuk pembuatan vinyl asetat. Vinyl asetat kemudian digunakan untuk  pembuatan polimer polivinilasetat atau sobat kenal dengan naman PVA. PVA banyak digunakan dalam produksi lem dan pipa.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]M[/su_dropcap]eskipun bisa dihasilkan dari proses fermentasi tetapi dominan asam asetat tidak dibuat melalui proses tersebut. Pembuatannya biasanya dilakukan dengan proses Monsanto dengan mengunakan katalis rhodium.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]T[/su_dropcap]ernyata di rumah kita, cuka memiliki banyak kegunaan selain digunakan sebagai bahan tambahan untuk memasak. Sobat bisa menggunakan cuka untuk membantu membersihkan kerak kapur yang menempel pada ceret atau perabotan memasak lainnya. Selain itu cuka bisa digunakan untuk melunakkan daging, membersihkan pakaian, membersihkan lantai dari berdak putuh, dan melancarkan kran air.

[su_dropcap style=”flat” size=”4″]A[/su_dropcap]sal sobat tahu, cara paling ampuh untuk mencucui buah adalah dengan menggunakan cuka encer. Dalam suatu penelitian membuktikan dengan mencuci buah menggunakan asam asetat encer bisa membuhuh 98% bakteri yang menempel pada kulit buah.

Itulah 9 fakta menarik mengenaik asam asetat yang berhasil tim rumushitung.com kumpulkan. Jika sobat punya fakta-fakta yang lebih menarik atau lebih mencengangnkan tetntang asam asetat jangan feel free untuk menuliskannya dalam kolom komentar di bawah.

Categories: rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings