X

Teori Triade Dobereiner

Salah satu bagian dari sejarah perkembangan tabel periodik unsur adalah saat John Wolfgang Dobereiner menemukan teori triade dobereiner. Dobereiner pada tahun 1817 melakukan pengamatan pada berbagai unsur yang didapati memiliki kemiripan sifat kimia kemudian ia masukaan dalam kelompok-kelompok atau group. Unsur yang memiliki banyak kemiripan sifat dikelompokkan dalam group yang sama. Kemudian ketika dobereiner mengurutkan unsur-unsur tersebut berdasarakan  nomor massa atom, ia mendapati hal-hal sebagai berikut:

  • jika diurutkan menurut nomor massanya maka sifat unsur yang punya keimiripan akan berulang.
  • unsur yang memiliki kemiripan dikelompokkan menjadi satu golongan. Satu golongan terdiri dari 3 unsur.
  • unsur yang terletak di tengah (unsur ke-2) dari setiap golongan memiliki massa atom mendekati rata-rata massa atom dari unsur pertama dan unsur ketiga.

 Baca : Sejarah Perkembangan Tabel Periodik Unsur

Sekilas Tentang Dobereiner

Dobereiner, anak sorang kusir yang menjadi profesor

Asal sobat tahu John Wolfgang Dobereiner adalah seorang anak kusir kuda. Namun demikian hal ini tidak menyebabkan ia lemah dalam hal akademik. Meskipun peluang untuk mengenyam pendidikan formal sangat sedikit, ia berinisiatif magang disebuah apotek di kotanya. Di sinilah ia mulai mempelajari secara luas berbagai cabang ilmu terutama kimia. Ia juga rajin mengikuti berbagai seminar dan kuliah umum keilmuan. Akhirnya dengan perjuangan keraes pada tahun 1810 ia berhasil menjadi profesor di Universitas Jena. Kemudian selang beberapa tahun kemudian ia belajar kimia secara lebih intens di Strasbourg. Di situlah ia menemukan teori triade Dobereiner. (Sumber foto : Dobereiner)

Contoh Triade

Dalam golongan logam alkali, pada awalnya dobereiner mengelompokkan unsur lithium (li), natriu (Na), dan kalium m(K) menjadi satu kelompok. Ketiganya memiliki kemiripan sifat, berupa unsur logam, reaktif, bervalensi +1, dan sebagainya.

Menurut Triade Dobereiner massa atom unsur yang ditengah (Li) merupakan rata-rata massa atom unsur lithium dan kalium. Perhatikan contoh perhitungan berikut:

Unsur Massa Atom Rata Rata Massa Atom Unsur 1 dan 3
Unsur Pertama Lithium (Li) 6,94 = (6,94+39,10) : 2
= 23,02
Unsur Kedua Natrium (Na) 22,99
Unsur Ketiga Kalium (K) 39,10

Contoh lain seperti unsur dari golongan alkali tanah berlilium, magnesium, dan kalsium

Unsur Massa Atom Rata Rata Massa Atom Unsur 1 dan 3
Unsur Pertama Berilium (Be) 9,01 = (9,01+23,02) : 2

=  24,55

Unsur Kedua Magnesium (Mg) 24,31
Unsur Ketiga Kalsium (Ca) 40,08

Kelemahan Triade Dobereiner

Teori yang diungkapkan oleh Dobereiner ternyata tidak sepenuhnya bener. Teori yang dikemukakannya memiliki kelemahan. Teori Triade Dobereiner faktanya hanya berlaku untuk beberapa kelompok unsur yang dikenal pada masa itu. Setelah ditemukan unsur-unsur baru ternyata tidak bisa diaplikasikan. Tidak sampai disitu jika pengukuran lebih akurat dilakukan pada massa atom massa unsur yang berada di tengah tidak benar-benar merupakan rata-rata dari massa atom elemen pertama dan ketiga.

Alasan gugurnaya teori Dobereiner

  • Untuk unsur-unsur yang ditemukan setelah teori ini muncul tidak semuanya bisa disusun menurut teori triade.
  • Untuk unsur dengan nomor massa sangat kecil atau sangat besar prinsip triade soal perhitungan massa tidak bisa diterapkan. Misalnya pada kasus Unsur golongan halogen F, Cl, dan Br.massa F = 18,998 sedangkan Br = 79,9 jika kita buat rata-rata nya adalah 49,5 sedangkan pada pengukuran lebih akurat unsur Cl didapati massa atomnya adalah 35. Perbedaan mencolok sekali antara 49,5 dengan 35.
  • Pada pengukuran massa yang lebih akurat rumus rata-rata yang diungkapkan dalam hukum triade Dobereiner tidak lagi valid.
Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings