X

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit – Ketika sobat mengamati sebuah lampu yang menyala, di sana ada arus listrik yang mengalir. Umumnya kita hanya mengetahui bahwa listrik mengalir melalui media hantar berupa benda padat bernama kabel. Media yang bisa menghantarkan listrik tidak hanya kabel. Kalau dilihat dari sifat penghantarannya kita kenal adanya konduktor (penghantar yang baik), isolator (tidak dapat menghantarkan), dan di tengah-tengahnya kita kenal semikonduktor.

Larutan juga bisa mengalirkan arus listrik. Meskipun tidak sebaik kabel tetapi ada larutan yang mampu menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit) dan ada juga larutan yang sama sekali tidak bisa menghantarkan arus listrik (Non elektrolit). Untuk membuktikan bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sobat bisa melakukan percobaan berikut:

Susunlah gelas beker (bisa gelas yang lain), sumber tengangan baterai 6 volt, kabel listrik, saklar (optional), lampu kecil, batang karbon, kayu penyangga seperti gambar di bawah ini :

gambar percobaan

Cobalah berbagai macam larutan sepeti laurtan garam, air sungai, air sumur, air garam, cuka, air kapur dan sebagainya. Amati nyala lampu. Jika lampu dapat menyala berarti larutan tersebut membuktikan bahwa ia dapat menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit). Selain ditandai oleh lampu yang menyala juga akan muncul gelembung-gelembung gas pada batang karbon yang dicelupkan ke dalam larutan.

Dari percobaan di atas sobat dapat menarik kesimpulan bahwa larutan yang menunjukkan peristiwa lampu menyala dan munculnya gelembung-gelembung gas di batang karbon merupakan larutan elektrolit dan sebaliknya larutan yang tidak menyebabkan lampu menyala dan tidak timbul gelembung udara disebut dengan larutan non-elektrolit. Lalu apa sebenarnya larutan elektrolit dan non-elektrolit itu? kenapa harus dibedakan?

Larutan Elektrolit

Jika dirunut dari katanya elektrolit asalnya dari bahasa yunani electro dan lutos, electro berarti listrik dan lutos berarti pembawa. Jadi elektrolit dapat diartikan pembawa listrik. Sebuah larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena di dalam larutan tersebut terdapat ion-ion yang bergerak bebasa. Jika sobat lupa apa itu ion silahkan dibaca di sini. Ion-ion inilah yang berperan sebagai agen penghantar muatan-muatan listrik.

Contoh larutan elektrolit sepert larutan garam (NaCl), asam klorida (HCl), alkohol (CH3COOH), asam sulfat (H2SO4), dan sebagainya.

Larutan Non-Elektrolit

Larutan ini merupakan lawan dari larutan elektrolit. Larutan non-elektrolit tidak bisa menghantarkan arus listrik sama sekali. Dalam larutan ini tidak terdapat ion-ion bebas yang berperan sebagai agen pembawa muatan-muatan listrik. Ikatan yang terdapat pada senyawa dalam larutan elektrolit berupa ikatan kolaven. Ketika senyawa yang berikatan kovalen tersebut dilarutkan dalam air ikatan tersebut tidak mengalami ionisasi menjadi ion-ion positif dan ion-ion negatif. Ketidakadaan ion inilah yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak bisa menghantarkan arus listrik.

Contoh larutan non elektrolit seperti larutan gula, larutan urea, larutan

Elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit

Larutan disebut elektrolit ketika di dalamnya terdapat ion-ion yang dihasilkan dari proses ionisasi. Nah, ternyata proses ionisasi ini ada tingkatannya dan ia sangat mempengaruhi kemampuan menghantarkan listrik  Ada senyawa yang ketika dilarutkan dapat terionisasi secara sempurna, ada yang bisa terionisasi sebagaian, ada juga yang sedikit sekali terionisasi.  Tingkat ionisasi sangat bergantung pada derajat ionisasi dari senyawa tersebut. Derajat ionisasi dirumuskan dengan

Baca Juga : Apa itu derajat ionisasi

Berdasarkan kemampuan dalam menghantarkan listrik larutan bisa dibedakan menjadi:

Elektrolit kuat

Elektrolit kuat muncul sebagai akibat dari adanya ionisasi sempurna dalam larutan. Contohnya pada larutan asam klorida (HCl). Dalam larutan asam klorida (HCl) akan terurai sempurna menjadi ion H+ dan Cl-. Reaksinya

HCl(aq) —>  H+(aq) + Cl(aq)

Ion-ion H+ yang dihasilkan akan menuju katoda bereaksi dengan elektron di katoda menjadi gas hidrogen menurut reaksi

2H+(aq) + 2e —> H2(g)

Jadi gelembung-gelembung gas yang nampak pada katoda pada percobaan sebelumnya merupakan gas hidrogen.

Sementara itu ion-ion Cl- bergerak menuju anoda melepaskan elektron dan berubah menjadi gas klorin. Reaksinya

2Cl- (aq) + 2e- —> Cl2 (g) + 2e

Jadi gelembung gas teramati pada katoda merupakan gelembung-gelembung dari gas klorin.

Jadi ketikan larutan yang memiliki kemapuan penghataran listrik yang kuat ketika diberi arus listrik akan menunjukkan gejala lampu menyala dan muncul gelembung gas. Semakin terang nyala lampu dan semakin banyak gelembung maka semakin kuat elektrolit tersebut.

Elektrolit lemah

Ciri utama elektrolit lemah ialah proses ionisasinya yang terjadi tidak sempurna sehingga ion-ion yang dihasilkan jumlahnya sangat sedikit. Ionisasi yang tidak sempurna ini disebabkan karen derajat ionisasi dari elektrolit lema di antara anka 0 dan 1 (0 < derajat ionisasi < 1).

Jika sobat alirkan arus listrik pada larutan elektrolit lemah maka nyala lampu akan redup dan gelembung gas jumlahnya sedikit. Bisa jadi kalau elektrolitnya lemah sekali lampu sama sekali tidak menyala, hanya timbul gelembung-gelembung gas. Contoh dari larutan elektrolit lemah antara lain:

– Kelompok asam :
Asam asetat CH3COOH
Asam karbonat H2CO3
Asam fosfat H3PO4
Asam sianida  HCN

– Kelompok basa :
Amonium hidroksida HN4OH
Alumunium hidroksida Al(OH)3
Besi (III) hidroksida Fe(OH)3
Garam merkuri.

Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah

Untuk memudahkan sobat belajar berikut tabel perbedaan antara larutan elektrolit kuat dengan lemah.

No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1 Di dalam air terionisasi sempurna (α = 1) Di dalam air terionisasi sebagaia (0<α<1)
2 Di dalam larutan tidak dijumpai molekul zat terlarut Di dalam larutan masih dijumpai molekul zat terlarut
3 Ion bebas berjumlah banyak Ion bebas berjumlah sedikit
4 Mempunyai daya hantar listrik kuat Mempunyai daya hantar listrik lemah

 Sekian dulu sobat materi dari kami tentang larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Semoga bisa membantu sobat belajar kimia kelas X. Jika ada pertanyaan seputar larutan elektrolit silahkan dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.

Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings