X

Pengukuran Suhu dan Konversi Satuannya

Dalam kehidupan sehari-hari sobat pasti pernah menyentuh berbagai benda. Diantara benda-benda yang sobat sentuh pasti ada yang terasa dingin, hanya, panas, atau biasa seperti suhu ruangan. Adanya rasa dingin, panas, ataupun hangat tersebut karena benda-benda yang sobat sentuh memiliki suhu yang berbeda-beda. Lalu apa sebenarnya itu suhu? Bagaimana pengukurannya?

Pengertian Suhu

Sobat dapat mengartikan suhu sebagai suatu besaran yang digunakan untuk menentukan tingkat panas atau tingkat dinginnya suatu keadaan. Dengan adanya besaran suhu ini, sobat akna dapat menentukan panas dan dingin suatu benda atau suatu hal dengan lebih presisi. So, kesimpulannya adalah suhu adalah besaran pokok dalam ilmu fisika yang digunakan untuk menyatakan derajat panas suatu benda.

Bagaimana cara pengukuran Suhu?

Pertanyaan besar setelah sobat tahu apa itu suhu adalah bagaimana sih cara kita mengukurnya dengan tepat? Untuk mengukur suhu suatu benda kita bisa menggunakan alat ukur yang disebut dengan termometer. Termometer diambil dari bahasa yunani thermos dan meter. Thermos memiliki arti panas dan meter mempunyai arti ukuran/mengukur. Termometer ini adalah alat ukur yang digunakan untuk menukur suhu. Umumnya alat ukur ini berbentuk pipa sempit yang terbuat dari kaca tertutup yang di dalamnya diisi dengan zat tertentu seperti raksa atau alkohol.

Zat Pengisi Termometer

Zat atua cairan yang paling umum digunakan dalam termometer adalah raksa atau alkohol. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Raksa

Raksa memiliki beberapa kelebihan antara lain:
– Warnanya sangat mencolok dan mengkilap seperti perak sehingga memudahkan ketika dilakukan pengamatan.
– Perubahan volume karena kenaikan atau penurunan suhu teratur.
– Cairan raksa tidak membasahi dinding kaca termometer.
– Rentang suhu yang dapat dijangkau cukup lebar mulai dari -40º C sampai dengan 350º C.

Dibalik banyak kelebihannya, raksa juga memiliki kekurangan antara lain:
– Harga raksa relatif lebih mahal dibandingkan alkohol.
– Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah. Jangakauannya hanya sammpai -40º C

b. Alkohol

Jika sobat mengisi termometer dengan menggunakan alkohol maka kalian akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut:
– Kenaikan volumenya cukup besar untuk kenaikan suhu yang kecil sehingga dapat mengukur denan lebih presisi.
– Dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.

Kerugian penggunaan alkohol
– Titik didihnya rendah hanya sekitar 78º C sehingga rentang suhunya terbatas di 78º C
– Zatnya tidak berwarna sehigga perlu diberikan pewarna dulu sebelum digunakan.
– Alkohol membasahi dinding kaca.

Mengenal Skala Suhu

Untuk satuan suhu sendiri dikenal ada yang menggunakan celcius, reamur, fahrenheit, dan juga ada kelvin. Dalam sistem internasional standard satuan suhu adalah Kelvin (K) sedangkan di Indonesia yang banyak digunakan adalah celcius.

a. Skala Celcius

Skala ini paling banyak digunakan tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh Dunia. Nama celcius diambil dari nama penemunya yaitu seorang fisikawan kelahiran Ovanaker, Swedia bernama Andreas Celsius (1701-1744). Skala celsius dilambangkan dengan huruf kapital C.

Dalam skala ini titik beku air ditetapkan sebagai titik bahwa di 0º C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas sebesar 100º C. Rentang antara titik paling bawah dengan paling atas adalah 100 skala.

b. Skala Fahrenheit

Skala suhu ini banyak digunakan di Inggris, Kanda, Amerika, dan beberapa negara eropa. Pada skala fahrenheti, titikb eku air ditetapkan sebesar 32º F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212º F. Rentang antara keduanya sebanyak 180 skala.

c. Skala Reamur

Pada skala suhu ini titik beku air ditetapkan sebesar 0º R dan titik didih air ditetapkan pada 80º R. Jarak antar kedua titik ini adalah 80 satuan.

d. Skala Kelvin

Skala kelvin ditemukan oleh fisikawan berkebangsaan Inggris bernama Lord Kelvin. Perlu sobat ketahui skala kelvin tidak dinyatakan dalam derajat hanya kelvin saja. Pada skala suhu ini, tidak ada skala negatif karena titik beku air sebesar 273 K dan titik didih air sebesar 373 K. Dengan dimikian suhu 0 K itu sama dengan -273 C (dingin banget), suhu ini dikenal juga dengan nama suhu nol mutlak. Nol mutlak ini dianggap sebagai suhu ketika molekul-molekul diam dan tak bergerak sama sekali.

Konversi Suhu

Setelah sobat mengetahi macam-macam satuan suhu, lalu bagaimana kita mengkonversi suatu suhu dalam satuan tertentu ke satuan yang lain? Untuk melakukan konversi sobat memerlukan perbandingan skala antara keempat satuan suhu tersebut.

Berikut grafis yang menunjukkan perbandingan 4 skala suhu.

dari bagan di atas maka dapat disimpulkan perbandingan keempat suhunya sebagai berikut

C : R : F-32 : K-273 = 5 : 4 : 9 : 5

Cara Konversi
Untuk konvesi sobat cukup mengingat-ingat perbandingan yang sudah tertera di atas. Dari perbandingan diatas bisa dibuat rumus-rumus konversi suhu sebagai berikut:

Dari Ke Celsius Ke Reamur Ke Fahrenheit Ke Kelvin
Celsius (C) C C*4/5 (C * 9/5) + 32 C + 273.15
Reamur (R) R*5/4 R (R*9/4) + 32 (R*5/4) + 273,5
Fahrenheit (F) (F – 32) * 5/9 (F-32)*4/9 F (F – 32) * 5/9 + 273.15
Kelvin (K) K – 273.15 (K-273,15)*4/5 (K – 273.15) * 9/5 + 32 K

Untuk lebih memudahkan sobat mengkonversi kita akan berikan ilustrasi beerapa soal
Celsius ke Reamur
Misalkan jika 30 C maka jika dikonversi ke reamur menjadi
R = C*4/5
R = 30*4/5 = 24º R
untuk reamur ke celsius tinggal menggunakan tabel rumus konversi di atas.

Celsius ke Fahrenheit
Misalkan dari 20º C jika dikonversikan ke fahrenheit adalah
F = (20*9/5) + 32 = 68º F

Celcius ke Kelvin
Misalkan suhu 50º C jika dikonvesikan ke kelvin maka tinggal sobat tambah dengan 273,15
K = 50 + 273,15 = 323,15 K

Categories: Lain-lain
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings