X

Penjumlahan Gaya serta Pengaruhnya terhadap Benda

Penjumlahan Gaya serta Pengaruhnya terhadap Benda

Apakah sebuah gaya memiliki arah? Untuk menjawabnya cobalah untuk mejatuhkan sebuah benda kemudian lihatlah apa yang akan terjadi selanjutnya? Kira-kira menuju arah manakah benda akan bergerak?

Kemudian coba kamu tarik sebuah benda, kemudian coba kamu membelokkannya, kira-kira akan kemanakah benda tersebut bergerak? Apakah arah dari benda tersebut akan selalu mengikuti kearah mana kamu menarik benda terebut?

Dari ilustrasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa gaya merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah, yang dikenal dengan besaran vektor.

Baca Juga : Apa itu gaya berat?

Untuk lebih memahami lagi tentang besaran gaya coba kamu perhatikan gambar anak panah di bawah ini. Apabila panjang dari sebuah anak panah menunjukkan nilai (besar) dari gaya dan arah dari anak panah menunjukkan arah kerja gaya, misalnya saja sebuah gaya F yang memiliki besar 5 N bekerja pada benda. Apabila 1cm tersebut menggambarkan 1 N, maka gaya tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.

Panjang dari 0F meunjukkan nilai gaya sedangkan arah 0F menunjukkan arah gaya.

Penjumlahan Gaya

Apabbila kamu disuruh mendorong sebuah, manakah yang menurut kamu lebih mudah. Apakah lebih mudah mendorong mobil sendirian atau mendorong mobil dengan dibantu temanmu? Tentu saja lebih mudah apabila mendorong mobilnya dibantu oleh teman-temanmu. Mengapa demikian?

Dua orang yang mendorong mobil dengan arah yang sama tentu saja akan lebih mudah apabila dibandingkan dengan apabila kamu mendorong mobil sendirian. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa dua buah gaya ataupun lebih dapat dijumlahkan.

Kemudian bagaimana apabila keuda gaya yang kamu kerjakan di atas tadi saling berlawanan arah?

Ketika kedua gaya tersebut berlawanan arah maka benda tersebut akan lebih sulit lagi untuk bergerak. Kenapa demikian? Inilah penjelasannya.

Benda akan menjadi sulit untuk bergerak dikarenakan kedua gaya tersebut akan saling mengurangi. Sedangkan penjumlahan atau pengurangan dari dua buah gaya atau lebih dinamakan resultan gaya.

Misalnya saja seperti ini, ada dua orang yang mendorong sebuah lemari dengan gaya masing-masing adalah 50 N dan yang satunya adalah 40 N. Ketika dijumlahkan maka gaya dari kedua orang tersebut menjadi 90 N. Ketika kedua gaya tersebut digambarkan dan 1 cm itu mewakili 10 N maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Sedangkan cara untuk menggambarkan resultan kedua gaya (R) pada ilustrasi contoh yang ada di atas adalah dengan cara menggambarkan gaya F1 pada gambar di atas sesuai dengan besar serta arahnya. Kemudian di ujung dari F1 digambarkan dengan gaya F2 dengan besar serta arah yang sesuai. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa resultan gayanya adalah panjang dari titik pangkal F1 sampai dengan ujung akir dari F2.

Resultan beberapa buah gaya secara matematis dapat ditulis dengan persamamaan seperti ini.

R (N) = F1 (N)+ F2 (N) + F3 (N)……..

Lantas bagaimana apabila kedua gaya tersebut arahnya saling berlawanan? Mislanya saja kedua gaya tersebut F1 = 50 N ke arah kanan sedangkan F2 = 40 N ke arah sebelah kiri, maka berapakah resultan gayanga? Kemudian kemanakah arah dari resultan gayanya?

R = F1 + (– F2)

R = 50 N + (– 40 N)

R = 50 N – 40 N

R = 10 N

Tanda minus yang ada pada F2 di atas mnunjukkan bahwa F2 berlawanan arah dengan F1. Untuk lebih jelasnya lagi perhatikan gambar di bawah ini.

Apa Itu KesetimbanganKesetimbangan?

Cara untuk menjumlahkan untuk dua buah gaya yang berlawanan adalah bisa dilakukan dengan cara mengurangkan besar dari kedua gaya tersebut. Lantas bagaimana ketika dua buah gaya yang berlawanan tersebut ternyata memiliki besar yang sama? Kira-kira berapa resultannya? Kemudian apa yang akan terjadi terhadap benda tersebut?

Ketika ada dua buah gaya yang berlawanan memiliki besar yang sama maka kedua gaya itu memiliki nilai nol. Keadaan seperti ini dinamakan benda tersebut berada dalam ketimbangan. Maka dari itu, sebuah benda dikatakan setimbang manakala resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol.

Categories: rumus fisika
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings