X

Macam-Macam Bahan Kimia Rumah Tangga

Dear sobat hitung dalam aktivitas kegiatan sehari hari, baik kita sadari atau tidak kita tidak terlepas dari penggunaan barang kimia.

Contoh penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari misalnya; Sabun yang kita gunakan untuk mandi yang mengandung bahan kimia pembersih, ketika baju seragam kotor, kita gunakan bahan kimia untuk memutihkannya, begitu juga dengan parfum yang kamu pakai untuk mengharumkan badan, juga mengandung bahan kimia.

Lalu bahan bahan kimia apa saja yang sering digunaka dalam kehidupan sehari hari?

Mari kita simak uraian berikut..

Macam Macam Bahan Kimia Rumah Tangga

Bahan kimia rumah tangga bisa dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu;

Pembersih

Pembersih berfungsi untuk membersihkan bebagai macam perabotan rumah tangga dari kotoran. Beberapa produk yang menggunakan bahan kimia sebagai pembersih. diantaranya;

  • Pembersih rambut
  • Pembersih badan
  • Pembersih baju
  • Pembersih piring
  • Pembersih mobil dan motor, serta
  • Pembersih lantai

Secara umum pembersih dikenal dengan nama detergen, detergen berfungsi untuk membantu melarutkan minyak atau lemak. Perlu diketahui bahwa air tidak dapat bercampur dengan minyak sehingga dibutuhkan zat untuk melarutkan minyak dan lemak dalam air yaitu detergen. Produk pembersih yang umumnya beredar mengandung sabun atau detergen.

Tahukah kamu apakah sabun dan detergen itu?

Sabun Yaitu bahan kimia yang dibuat dari bahan alami seperti minyak dan lemak yang direaksikan bersama bahan kimia lain yang disebut basa. Contoh kimia basa, yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH).

Adapun detergen Yaitu senyawa kimia yang bernama alky benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan bersama natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi.

Perbedaan detergen dengan sabun diantaranya;

  • daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun
  • Detergen dapat bekerja pada air sadah. Namun sabun
    lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

Molekul sabun terdiri dari dua bagian yaitu;

  • Bagian hidrofilik
    yaitu bagian yang menyuka air / bersifat polar. Kotoran yang bersifat polar biasanya mudah larut dalam air, sehingga kotoran jenis ini tidak perlu dibersihkan menggunakan sabun.
  • Bagian hidrofobik
    yaitu bagian yang tidak menyukai air / bersifat nonpolar. Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan mudah dihilangkan jika dibersihkan hanya menggunakan air. Oleh sebab itu, diperlukan detergen untuk membersihkannya.Ujung hidrofob detergen yang bersifat nonpolar mudah larut dalam minyak / lemak dari bahan cucian. Ketika kamu menggosok dan memeras pakaian membuat minyak ataupun lemak menjadi butiran butiran lepas yang dikelilingi oleh lapisan molekul dari detergen.

Gugus polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran tersebut larut di air. Perhatikan Gambar berikut;

Tahukah kamu bagaimana sabun dibuat?

Semua jenis sabun dibuat dengan cara menambahkan minyak nabati ataupun lemak hewani ke dalam zat basa kuat. Pencampuran ini dilakukan pada suhu yang tinggi. Hasil dari proses ini yaitu sabun dan gliserin /gliserol. Gliserin tercuci oleh larutan garam yang kuat, sedangkan sabun cairnya didinginkan kemudian dipotong atau dicetak menurut ukurannya.

Kekurangan dari sabun yaitu ujung hidrofilnya (bagian yang suka air) mudah bereaksi dengan garam-garam, contohnya kalsium karbonat (air sadah), membentuk zat yang tidak larut. Endapan yang terjadi membentuk suatu lapisan kusam pada kain yang dicuci sehingga sabun kurang disukai.

Apa itu Air Sadah?

Air sadah merupakan air yang memiliki kandungan garam kalsium dan magnesium yang larut dari batuan yang dialiri air. Air sadah meninggalkan kerak pada cerek logam yang digunakan untuk merebusnya.

Kesadahan dibagi menjadi dua jenis yakni;

  • kesadahan sementara
    disebabkan oleh garam kalsium hidrogen karbonat (CaHCO3) yang larut di dalam air. Kesadahan ini bisa dihilangkan dengan melakukan pendidihan dan menghasilkan zat padat putih tidak larut yakni kalsium karbonat (CaCO3) atau kerak air.
  • Kesadahan tetap
    disebabkan oleh garam kalsium dan magnesium yang larut dalam air. Kesadahan ini tidak bisa dihilangkan dengan pendidihan tetapi bisa dihilangkan dengan distilasi.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, saat ini digunakan detergen sebagai pengganti sabun. Detergen memiliki kandungan zat aktif permukaan yang serupa dengan sabun, contohnya natrium benzensulfonat (Na-ABS). Garam kalsium atau magnesium yang larut didalam air sadah jika bereaksi dengan Na-ABS akan tetap larut dalam air serta tidak mengendap.

Nah, selain dari sabun dan detergen, dapatkah kamu menyebutkan bahan pembersih lain yang sering digunakan dalam rumah tangga? Bahan pembersih lain yang juga sering digunakan dalam rumah tangga yaitu pembersih lantai dan pasta gigi. Pembersih lantai umumnya menggunakan bahan baku karbol atau amoniak (NH3) serta tambahan zat tertentu untuk mengatasi bau. kedua zat tersebut selain bisa membersihkan lantai, juga bisa mematikan bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Pasta gigi juga termasuk pembersih. Komponen utama pasta gigi yaitu detergen dan abrasif (penggosok). Abrasif yang baik haruslah cukup keras untuk membersihkan gigi namun jangan sampai merusak email. Pasta gigi umumnya ditambahkan senyawa fluorin yang berguna untuk menguatkan email gigi dan mencegah karies.

Pemutih

Produk pemutih berguna untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda yang sulit untuk dibersihkan dengan pembersih biasa, selain untuk memutihkan pakaian juga terdapat produk pemutih yang digunakan untuk memutihkan gigi, wajah , kulit dan tubuh.

Bahan aktif pada pemutih adalah hipoklorit. Misal pada bahan pemutih bebentuk serbuk mengandung hipoklorit Ca(ClO2) yang dikenal dengan kaporit, sedangkan bahan pemutih berupa larutan mengandung natrium hipoklorit (NaClO).

Nah, bagaimana pemutih bisa menghilangkan kotoran yang membandel di pakaian putih?

Bahan pemutih akan mengoksidasi kotoran pada pakaian sehingga kotoran tersebut akan larut dalam air. Selain produk pemutih untuk kain, ada juga produk pemutih untuk gigi dan kulit. Pemutihan gigi dapat dilakukan dalam bidang kedokteran gigi. Sedangkan bahan pemutih kulit banyak beredar ditoko toko,lalu Bahan apa yang terkandung dalam pemutih gigi dan kulit? Kamu dapat mencarinya di internet…

Pewangi

Produk pewangi berguna untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk pewangi dapat berbentuk cair seperti; pengharum ruangan, pengharum pakaian, dan pengharum tubuh. Produk-produk pewangi yang biasa dipakai di rumah tangga

Cara penggunaan produk cair bermacam macam, ada yang disemprotkan seperti pengharum ruangan dan parfum tubuh. Dan ada yang direndam bersama pakaian untuk pewangi pakaian. Selain itu ada juga produk pewangi yang berbentuk padat seperti kapur barus dan pengharum ruangan berbentuk padat, yang cara pemakaiannya cukup di simpan di tempat terbuka. Aroma yang digunakan dalam produk pewangi umumnya beraroma buah dan bunga.

Pembasmi Serangga

Produk pembasmi serangga / insektisida biasa digunakan untuk membunuh dan membasmi serangga seperti; nyamuk, lalat dan kecoa. Sebagian besar produk pembasmi serangga yang beredar luas dimasyarakat adalah obat pembasmi nyamuk yang kita kenal dengan obat nyamuk.

  • Produk pembasmi serangga ada yang berbentuk cair yang cara pemakaiannya disemprotkan keseluruh ruangan dan dioleskan kebagian tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki.
  • Sedangkan produk pembasmi serangga yang berbentuk padat cara pemakaiannya cukup dibakar dan ada pula yang menggunakan listrik.

Umumnya bahan kimia yang terkandung dalam pembasmi serangga terdiri atas senyawa fosfat, karbamat, dan klorin. Bahan pembasmi serangga termasuk zat yang beracun, untuk itu dalam penggunaannya kamu diharuskan berhati hati.

Efek Samping Dari Penggunaan Bahan kimia Rumah Tangga dan Pencegahannya

Selain mendapatkan manfat dari penggunaan produk kimia rumah tangga, penggunaannya yang berlebihan dapat mengakibatkan efek samping yang kurang baik bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Apa saja dampak yang ditimbulakannya? Mari kita simak uraiaan berikut.

Efek Samping Penggunaan Produk Pembersih

Efeksamping penggunaan sabun dan detergen adalah menghasilkan limbah berupa busa,

  • Busa yang dihasilkan oleh sabun bisa diuraikan oleh mikroorganisme yang berada didalam tanah,sedangkan
  • Busa detergen sukar diuraikan oleh mikroorganisme.
  • Busa yang dihasilkan detergen lebih sulit untuk diuraikan mikroorganisme didalam tanah.

Senyawa penyusun detergen terdiri dari senyawa berantai lurus dan panjang yang disebut Linear Alkylbenzene Sulphonate (LAS) dan senyawa rantai bercabang yang disebut Alkyl Benzene Sulphonate (ABS) Namun LAS hanya bisa terdegradasi dalam lingkungan aerob (dengan oksigen) Sedangkan bahan aktif yang digunakan dalam pembersih lantai yaitu benzalkonium klorida, Zat ini memiliki sifat detergen sekaligus sebagai disinfektan, bBersifat kaustik serta korosif.

Pada konsentrasi yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi pada kulit,dan bila mengenai mata bisa menimbulkan gangguan seperti gatal gatal dan kerusakan pada kornea mata. Selain menghasilkan limbah busa, sabun dan bahan pencuci merupakan bahan kimia yang berbahaya, untuk itu cara penyimpanannya juga harus benar, karena kita tidakbanyak mengetahui bahan kimia yang terkandung didalamnya.

Untuk mengantisipasi efek negatif yang ditimbulkan kita dapat melakukan tindakan pencegahan seperti;

  • Menggunakan detergen yang mengandung konsentrasi yang encer serta kadar ABS yang rendah.
  • Menggunakan deetergen yang bersifat mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS)
  • Menyimpan sabun di tempat yang tepat serta jauh dari jangkauan anak anak.

Efek Samping Dari Penggunaan Produk Pemutih

Bahan pemutih pada pakaian umumnya memiliki kandungan; Senyawa klorin yang dapat merusak serat kain serta warna pakaian, selain itu klorin juga dapat mengakibatkan iritasi pada kulit.

Pada produk pemutih kulit yang memiliki kandungan merkuri/ raksa yang berlebihan bisa merusak sistem syaraf, karena merkuri termasuk bahan yang berbahaya bagi kesehatan, bila merkuri masuk kedalam tubuh akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal. Adapula bahan pemutih yang memiliki kandungan hidrokuinon, pada dosis yang tepat memang aman untuk kulit, namun pada kulit yang alergi akan menimbulkan noda noda hitam pada wajah.

Cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif pemakaian produk pemutih diantaranya;

  • Hindari pemakaian Jenis pemutih yang mengandung merkuri
  • Hanya menggunakan produk pemutih apabila kotoran atau noda sulit untuk dihilangkan mengunakan sabun dan detergen

Efek Samping Dari Penggunaan Produk Pewangi

Hampir semua produk yang berhubungan dengan wanita memiliki wewangian, seperti; sabun, sampo, penyubur rambut, pelembut kain, kosmetik, kertas tisu dan detergen.

Tujuan dari menggunakann bahan pewangi yaitu untuk menghasilkan aroma wangi bagi pemakai, barang pribai maupun udara disekitarnya, aka tetapi perlu diperhatikan bahwa pengunaan produk pewangi juga bisa mendatangkan bahaya, terutama untuk ibu hamil.

kebanyakan pengharum ruangan bekerja dengan cara mengganggu daya cium, dengan cara melapisi selaput hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat sebagai pemati saraf peniuman.

Sebenarnya produk yang tak wangi pun ditambahkan pewangi yang tidak wangi, untuk meyamarkan aroma khas tertentu.

Penggunaan produk pewangi kimia, dapat merugikan kesehatan seperti;

  • Mengiritasi mata
  • Menyebabkan pusing
  • Pendarahan
  • Menyebabkan hilang ingatan
  • Kanker
  • Tumor
  • Kerusakan organ hati
  • Dapat menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru paru
  • Serta menimbulkan gejala seperti asma
  • Selain itu pemakaian produk pewangi yang mengandung chlorofluorocarbon (CFC) dapat mengakibatkan ozon berlubang.

Cara yang dapat kita terapakan untuk menghindari dampak negatif penggunaan produk pewangi diantaranya;

  1. Gunakan bahan pewangi seperlunya
  2. jangan menggunakan produk pewangi yang mengandung CFC

Efek Samping Dari Penggunaan Produk pembasmi Serangga

Zaman sekarang memang semua serba parktis, Kita bisa membunuh dan membasmi nyamuk, semut, dan lalat hanya dengan menyemprotnya dengan pembasmi serangga. Namun tanpa kita sadari ada ancaman besar dibalik penggunaan produk semacam itu secara sembarangan .

Bahan kimia yang berbahaya dapat masuk kedalam tubuh melalui 2 cara yaitu;

  1. Termakan dan terminum bersama makanan atau minuman yang sudah tercemar.
  2. Terhirup dalam bentuk gas dan uap, dan juga yang masuk langsung menuju paru paru lalu menuju aliran darah , atau terserap melalui kulit baik melalui luka maupun tidak.

Produk pembasmi serangga beraerosol dapat mengakibatkan penipisan pada ozon stratosfer, ozin ini berperan melindungi bumi dari radiasi ultra ungu. Dengan menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan jumlah penderita kanker kulit meningkat secara signifikan, termasuk penderita melanoma dan penderita katarak, serta merusak produk pertanian.

Itulah tadi sobat materi yang cukup panjang tentang bahan kimia dalam rumah tangga. Semoga bermanfaat.

Categories: kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings