X

Hidrolisis Garam

Definisi Hidrolisis Garam

Apakah Hidrolisis Garam itu? Kata hidrolisis berasal dari penggalan kata hidro yang artinya air dan lisis artinya penguraian. Jadi hidrolisis adalah reaksi penguraian di dalam air. Sedangkan hidrolisis garam yaitu reaksi penguraian garam dalam air sehingga membentuk ion positif dan ion negatif. Saat terjadi reaksi dalam air, ion-ion tersebut akan membentuk asam (H30+) dan basa (OH) asalnya. Reaksi hidrolisis hanya terjadi pada garam yang mengandung asam lemah dan basa lemah. Sedangkan garam yang mengandung asam kuat dan basa kuat tidak dapat mengalami reaksi hidrolisis.

Reaksi hidrolisis berlawanan dengan reaksi penggaraman atau reaksi penetralan. Reaksi penggaraman atau penetralan yaitu suatu reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam. Garam yang dihasilkan tidak selalu bersifat netral, akan tetapi tergantung kekuatan asam basa pembentuk garam tersebut.

Macam-macam Hidrolisis Garam

1. Hidrolisis Sebagian (Parsial)

Hidrolisis parsial yaitu reaksi garam dengan air dimana ion yang dapat bereaksi adalah anionnya atau kationnya saja. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian yaitu:
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

2. Hidrolisis Total

Hidrolisis garam total yaitu reaksi garam dengan air dimana semua ion garam dapat bereaksi dengan air, baik itu anionnya ataupun kationnya. Hidrolisis total hanya terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.

Macam-macam Garam Berdasarkan Zat Penyusunnya

1. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air dapat mengalami reaksi hidrolisis total. Hal ini dikarenakan kedua zat penyusunnya (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion Hdan ion OH–  sehingga harga pH larutan ini tergantung harga Ka dan Kb. Contoh: NH4CN, (NH4)2S, CH3COONH4, dan sebagainya.

Rumus:

Keterangan:

Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
Kb = konstanta basa
Kh = konstanta hidrolisis
Harga pH garam yang tersusun dari asam lemah dan basa lemah tergantung pada harga Ka dan Kb
a. Apabila Ka = Kb maka larutan bersifat netral (pH = 7)
b. Apabila Ka > Kb maka larutan bersifat asam (pH < 7)
c. Apabila Ka < Kb maka larutan bersifat basa (pH > 7)

2. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis parsial. Hal ini dikarenakan sebagian ion penyusunnya (kation basa lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan  Hsehingga besar pH < 7 dan larutan bersifat asam. Contoh: (NH4)2SO4, AgNO3, NH4Cl, CuSO4 dan sebagainya.

Rumus:

Keterangan:

Kw = konstanta air
Kb = konstanta basa
Kh = konstanta hidrolisis
(G) = konsentrasi garam
h   = derajat hidrolisis

Untuk menentukan besar kecilnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat menggunakan rumus berikut.

3. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami hidrolisis parsial. Hal ini dikarenakan hanya sebagian ionnya (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion  OH– sehingga nilai pH > 7 dan larutan bersifat basa. Contoh: CH3COOK, CH3COONa, KCN, CaS, dan sebagainya.

Rumus:

Keterangan:

Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
Kh = konstanta hidrolisis
(G) = konsentrasi garam
h   = derajat hidrolisis

4. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak dapat mengalami hidrolisis. Hal ini dikarenakan kedua komponen ionnya yaitu anion dan kation tidak terhidrolisis sehingga nilai pH = 7 dan larutan bersifat netral. Contoh: NaCI, Na2SO4, NaNO3, KCI, K2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagainya.

Contoh Soal

1. Diketahui volume larutan (NH4)2SO4  adalah 250 mL. Jika molaritas  sebesar  (NH4)2SO4  0,1M dan Kb = 2 x 10 -15. Tentukan pH larutan tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:
V = 250 mL
Molaritas = 0,1 M
Kb =  2 x 10 -15

Ditanya, pH  (NH4)2SO..?

Dijawab:

pH = -log 10-5 = 5

Jadi, pH larutan  (NH4)2SOadalah 5

2. Jika diketahui Ka larutan CH3COOH adalah 10-10  dan memiliki molaritas sebesar 0,1 M. Hitunglah pH larutan CH3COOH !

Penyelesaian:

Diketahui:
Ka = 10-10
Molaritas = 0,1 M

Ditanya, pH?

Dijawab:

Jadi, pH larutan CH3COOH  adalah 9,5

3. Jika 100 ml larutan NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan CH3COOH 0,1 M, maka hitunglah pH larutan yang dihasilkan. (Ka CH3COOH = 10-5)

Penyelesaian:

Diketahui:
Mol NaOH = 100 x 0,1 M = 10 mmol
Mol CH3COOH = 10 mmol
Volume NaOH = 100 ml
Volume CH3COOH = 100 ml

Ditanya: pH.???

Mencari dulu mol CH3COONa
CH3COONa = 10 mmol / 200 mmol = 0,5 M

Dikarenakan CH3COONa sifatnya adalah basa, jadi rumus yang digunakan untuk mencari pH seperti berikut.

maka, pH = 14 – 5,5 + log 2,33 = 8,5 + log 2,23

4. 100 ml larutan KOH 0,3 M dicampurkan dengan 100 ml larutan HCN 0,3 M, maka hitunglah pH dari larutan hasil pencampuran larutan tersebut. (Ka HCN = 4,9 x 10-10)

Penyelesaian:

Diketahui:
Mol KOH = 100 x 0,3 M = 30 mmol
Mol HCN = 100 x 0,3 M = 30 mmol

Ditanya: pH?

Dijawab:

Mencari dulu mol KCN
KCN = 30 mmol / 200 mmol = 0,15 M

Karena KCN bersifat basa, maka rumus yang digunakan untuk mencari pH seperti berikut.

Maka, pH = 14 – 2,5 + log 1,75 = 11,75 + log 1,75

5. Hitunglah pH dari larutan garam KNO2 0,05 M. (Ka HNO2 = 4,5 x 10-10)

Penyelesaian:

Diketahui: 
Molaritas KNO2 = 0,05 M
Ka HNO2 = 4,5 x 10-10

Ditanya : pH???

Dijawab : 

Karena NH4Cl bersifat asam maka rumus yang digunakan untuk mencari pH seperti berikut.

Maka pH = 14 – 5,5 + log 1,053 = 8,5 + log 1,053

Categories: kimia rumus kimia
amin:
X

Headline

Privacy Settings