X

Kingdom Plantae

A. Pengertian Kingdom Plantae

      Kingdom plantae (dunia tumbuhan) adalah sekumpulan organisme yang eukariotik multiseluler, dan memiliki dinding sel serta klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis agar dapat menghasilkan makanan. Dikarenakan mampu membuat makanannya sendiri maka disebut sebagai organisme yang bersifat autotrof. Berbeda dengan dunia hewan, bahwa hewan dapat bergerak bebas dan berpindah tempat, sedangkan pada tumbuhan tidak dapat bergerak. Tumbuhan dapat bergerak karena adanya rangsangan oleh lingkungan, misalnya angin dan sentuhan (putri malu).

B. Ciri-ciri Kingdom Plante

Secara umum kingdom plantae memiliki ciri-ciri seperti berikut.

  1. Merupakan organisme multiseluler
  2. Eukariotik
  3. Memiliki dinding sel dan selulosa menjadi partikel inti penyusun dinding selnya
  4. memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof
  5. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum.

C. Klasifikasi Kingdom Plantae

Klasifikasi Pada kingdom Plantae dibagi menjadi beberapa Phylum, diantaranya sebagai berikut.

a. Phylum Anthocerophyta

      Phylum ini pada awalnya masuk ke dalam phylum Bryophyta. Kelompok tumbuhan ini disebut juga sebagai lumut tanduk (honwort) dengan ciri-cirinya yaitu memiliki sporofit yang memanjang seperti tanduk, setiap sel memiliki kloroplas tunggal yang berukuran besar, saprofit dapat terus tumbuh selama masa hidup gametofit, tidak terdapat berkas pengangkut. Contoh spesies lumut tanduk adalah Anthoceros natans. Pada phylum Anthocerophyta dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu; kelas Anthocerotopsida dan Leiosporocerotopsida.

b. Phylum Bryophyta

      Phylum Bryophyta dikenal sebagai tumbuhan dengan lumut daun dan lumut daun ini merupakan tumbuhan lumut yang paling banyak dikenal. Habitat lumut daun biasanya hidup ditempat yang lembab. Ciri-ciri dari tumbuhan lumut daun adalah memiliki akar semu yang disebut rizoid, memiliki struktur seperti batang, dan struktur seperti daun. Contoh Polytrichum sp, Funaria sp, dan Sphagnum sp. Sedangkan phylum Bryophyta sendiri diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu; (1) kelas Andreaobryopsida, (2) kelas Andreaeopsida, (3) kelas Bryopsida, (4) kelas Oedipodiopsida, (5) kelas Polytrichopsida, (6) kelas Sphagnopsida, (7) kelas Takakiopsida, (8) kelas Tetraphidopsida.

c. Phylum Charophyta

      Phylum Charophyta adalah sekumpulan tumbuhan air tawar yang dikenal sebagai lumut batu (stonewort). Pada tahun 1971, F. E. Round mengklasifikasikan tumbuhan ini ke dalam phylum Chlorophyta (alga hijau). Ciri-ciri yang dimiliki pada tumbuhan ini yaitu memiliki kesamaan dengan tumbuhan terestrial seperti kemiripan kloroplas, kemiripan mitosis, struktur gamet jantan, susunan dinding sel, peroksisom, dan data genetik. Contoh spesies phylum Charopyta adalah Chara sp, Lychnothamnus sp, Lamprothamnium sp, Nitella sp, dan Tolypella sp. Sedangkan klasifikasi berdasarkan kelas pada Phylum ini dibedakan menjadi 6 kelas yaitu; (1) kelas Charophyceae, (2) kelas Chlorokybophyceae, (3) kelas Coleochaetophyceae, (4) kelas Zygnematophyceae, (5) kelas Klebsormidiophyceae, dan (6) kelas Mesostigmatophyceae.

d. Phylum Chlorophyta

      Phylum Chlorophyta adalah sekumpulan tumbuhan yang biasa disebut alga hijau. Secara taksonomi, alga hijau termasuk kelompok parafiletik. Ciri-ciri yang dimiliki oleh alga hijau yaitu uniseluler maupun membentuk koloni dari filamen, akuatik, memiliki klorofil a dan b, dan memiliki flagel. Contoh spesies dari phylum Chlorophyta yaitu, Capelandosphaera sp, Platydorina sp, volvox sp, Mastigosphaera sp, Volvulina sp, dan Zygnematales sp. Phylum Chlorophyta memiliki 2 subphylum diantaranya subphylum Chlorophytina, dan subphylum Parasinophytina. Pada subphylum Chlorophytina diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yaitu kelas Chlorodendrophyceae, kelas Chlorophyceae, kelas Pedinophyceae, kelas Trebouxiophyceae, dan kelas Ulvophyceae. Sedangkan pada subphylum Parasinophytina diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu, kelas Mamiellophyceae, kelas Nephrophyceae, dan kelas Pyramimoadophyceae.

e. Phylum Glaucophyta

      Phylum Glaucophyta, adalah sekelompok alga mikroskopis yang diduga nenek moyang dari alga merah (Rhodophyta). Ciri-ciri umum yang dimiliki oleh alga ini yaitu memiliki klorofil a, kloroplas mengandung peptidoglikan, krista mitokondria data, dan fikobilisom. Contoh spesies pada phylum ini adalah Cyanophora cuspidata, dan Gleochaete wittrockiana. Phylum Glaucophyta hanya memiliki satu kelas saja yaitu Glauochyceae dengan 4 genera yaitu Cyanophora, Glaucocystis, Gloeochaete, dan Cyanoptyche.

f. Phylum Marchantiophyta


    Phylum Marchantiphyta
dikenal sebagai tumbuhan lumut hati (Hepatuocphyta). Ciri-ciri yang dimiliki phylum Marchantiphyta yaitu bentuk gametofit seperti hati pipih, tidak memiliki akar, batang dan daun, terdiri dari dua lobus, memiliki gemma untuk reproduksi secara aseksual. Contoh spesies pada  phylum Marchantiphyta adalah Scapania nemorosa, Pellia endifivolia, Marchantia polymorpha, dan Ricardia chamaedryfolia. Phylum Marchantiphyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kelas Haplomitriopsida, kelas Jungermanniopsida, kelas Marchantiopsida.

g. Phylum Rhodophyta

      Phylum Rhodophyta adalah sekumpulan tumbuhan yang disebut alga merah. Ciri-ciri yang dimiliki oleh Rhodophyta adalah multiseluler, memiliki filamen, akutik, memiliki klorofil a, beta karoten, fukosantin, dan memiliki dua lapis dinding sel. Contoh spesies Rhodophyta adalah Atracophora hyponides, Lemenea sp, dan Mastocarpus stellatus. Phylum Rhodophyta diklasifikasikan menjadi 3 subphylum yaitu, subphylum Cyanidiophytina, subphylum Eurhodophytina, dan subphylum Rhodellophytina. Pada subphylum Cyanidiophytina terdiri dari satu kelas saja yaitu kelas Cyanidiophyceae. Subphylum Eurhodophytina terdiri dari 2 kelas yaitu kelas Bangiophyceae dan kelas Florideophyceae. Sedangkan pada subphylum Rhodellophytina terdiri dari 3 kelas yaitu, kelas Porphyridiophyceae, kelas Rhodellophyceae, kelas Stylonematophyceae.

h. Phylum Tracheophyta

      Phylum Tracheophyta adalah kelompok tumbuhan berpembuluh. Phylum ini sudah memiliki berkas pengangkut yang jelas dan khas. Ciri-ciri phylum Tracheophyta adalah sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pengangkut (xylem dan floem). Kelompok tumbuhan ini yang sering dikenal adalah tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan Tracheophyta terdiri dari 3 subphylum yaitu Lycopodiophytina, Polypodiophytina, dan Spermatophytina. 

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings