Assalamualaikum Sobat rumushitung, Pada Kesempatan Kali ini kita akan mempelajari materi keseimbangan ekosistem.

Oke Langsung saja, mari kita simak uraian berikut ini;

Keseimbangan Ekosistem

Sebelum membahas pengertian dari Keseimbangan ekosistem, mari kita lihat apa itu ekosistem?

Ekosistem yaitu Suatu sistem yang tersusun atau terbentuk akibat adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Makhluk hidup baik itu manusia ataupun hewan, tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, Untuk itu dalam memenuhi kebutuhan sehari harinya dibutuhkanlah suatu interaksi, baik dengan makhluk hidup sesamanya, maupun dengan lingkungannya. Sehingga terjadilah timbal balik yang

dapat bersifat merugikan ataupun menguntungkan .

Sedangkan keseimbangan Ekosistem dapat diartikan sebagai sebuah kondisi dimana interaksi antar komponen didalam suatu ekosistem berlangsung secara harmonis dan seimbang.

Semua kondisi serta perilaku komponen ditiap tiap ekosistem memiliki andil didalam mempengaruhi keseimbangan Ekosistem.

Apa saja Komponen Ekosistem itu ?

Simak penjelasan berikut;

Komponen Ekosistem

Ekosistem dibentuk oleh komponen makhluk hidup (komponen Biotik) serta komponen makhluk tak hidup (Komponen Abiotik).

Berikut ulasannya;

 

a. Komponen Biotik

Komponen Biotik (makhluk hidup) terdiri dari manusia, hewan, dan juga tumbuhan.

Secara Umum, Komponen biotik Dibagi menjadi 3 kelompok, Yakni;

• Produsen

yaitu semua Organisme (makhluk hidup) yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan makananya sendiri atau mampu berfotosintesis.

Yang termasuk kedalam golongan produsen yakni; Semua Tumbuhan hijau digolongkan kedalam  kategori produsen, selain itu ada juga biota laut yang tergolong dalam kategori produsen , yakni fitoplankton dan alga.

• Konsumen

yaitu semua Organisme yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, atau dapat juga diartikan sebagai organisme yang mendapatkan energi makanannya dengan cara memakan organisme yang lain. yang termasuk kedalam golongan konsumen yakni hewan dan manusia

• Pengurai

Pengurai atau yang dikenal juga dengan dekomposer, merupakan organisme yang dapat menguraikan zat zat organik dari organisme yang lain yang telah mati, Contoh organisme pengurai yaitu; jamur, bakteri ,dan mikroba.

selanjutnya,

b. Komponen Abiotik

Komponen Abiotik terdiri dari benda benda tak hidup.

Dalam ekosistem komponen abiotik yaitu kondisi fisika  dan kimiawi di sekitar organisme yang mendukung keberlangsungan hidup organisme tersebut. Contoh komponen Abiotik diantaranya;

• Air

Air merupakan komponen abiotik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Pada tubuh manusia 70 persennya tersusun atas air, begitu halnya dengan hewan, dan tumbuhan yang juga memerlukan air untuk melakukan fotosintesis. Kekurangan air pada tumbuhan dapat mengakibatkan tumbuhan menjadi layu dan pada akhirnya menjadi mati.

• Cahaya Matahari

Sumber energi utama dalam keberlangsungan makhluk hidup yaitu matahari, khususnya untuk tumbuhan, karena matahari merupakan syarat utama bagi tumbuhan untuk bisa  melakukan  proses fotosintesis.

• Udara

Udara Terdiri dari bermacam macam senyawa, seperti ; Oksigen , Karbon dioksida, gas nitrogen dan lain sebagainya.

Zat Oksigen yang ada  diudara dimanfaatkan oleh Manusia dan hewan untuk bernafas, sedangkan gas karbon dioksida diserap oleh tumbuhan untuk membantunya dalam proses fotosintesis.

• Tanah

Tanah Digunakan oleh sebagian makhluk hidup Untuk Tempat tinggalnya, Tanpa Tanah maka tumbuhan tidak dapat hidup, selain itu kondisi tanah juga dapat mempengaruhi, tumbuhan apa saja yang dapat hidup padanya. Bagi tumbuhan tanah yang baik ialah tanah yang banyak mengandung humus, apabila tanah tercemar oleh logam berat , maka akan mengakibatkan tumbuhan susah untuk tumbuh. selain itu tanah yang tercemar juga akan mempengaruhi keadaan manusia atau hewan yang hidup disekitarnya.

• Iklim

Iklim yaitu keadaan rata rata suatu daerah yang luas, serta dalam kurun waktu yang relatif lama.

beberapa komponen iklim diantaranya; kelembaban udara, curah hujan, suhu, dan sebagainya. keadaan inilah yang akan mempengaruhi tumbuhan yang hidup pada daerah tersebut.

Terganggunya Keseimbangan Ekosistem

Terganggunya Keseimbangan Ekosistem dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama, Yakni faktor alam dan faktor manusia

berikut uraiannya ;

a. Faktor Alam

Alam dapat mempengaruhi keseimbangan Ekosistem, seperti pada saat terjadinya bencana alam seperti;

• Gunung meletus
• Gempa Bumi
• Longsor
• Banjir
• Tsunami,dan
• Pergeseran Lempeng Tektonik

Bencana Alam yang terjadi akibat aktivitas manusia yaitu longsor, dan banjir

b. Faktor  Manusia

Terganggunya keseimbangan Ekosistem juga dapat terjadi akibat ulah manusia yang kurang bertanggung jawab.

Berikut ini beberapa Kegiatan Manusia Yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan Ekosistem;

• Penebangan Pohon Secara Liar, dan Pembakaran Hutan

Alat perabotan rumah tangga banyak yang terbuat dari bahan kayu. Adapun kayu yang banyak digunakan antara lain ; kayu jati, mahoni, kamper, meranti , dan sebagainya. kayu kayu tersebut umumnya didapat dari hutan. Adanya penebangan hutan yang dilakukan secara liar dan tanpa penanaman kembali dapat menimbulkan kerusakan bagi tempat tinggal tumbuhan dan hewan disekitarnya, akibatnya hewan dan tumbuhan, lama kelamaan akan berkurang dan menjadi langka. Beberapa tumbuhan yang dianggap langka diantaranya; bunga raflesia, anggrek dan kayu jati.

Selain itu hutan memiliki peran yang sangat penting didalam ekosistem karena didalamnya terdapat bermacam macam tumbuhan dan hewan yang banyak jenisnya, hutan memilikj beberapa peranan sebagai penyedia sumber makanan dan tempat tinggal serta sebagai tempat perlindungan bagi hewan hewan yang hidup didalamnya, apabila pohon pohon dihutan ditebangi maka sumber makanan bagi hewan hewan yang tinggal dihutan tersebut akan menjadi berkurang dan bahkan menjadi tidak ada, akibatnya hewan hewan tersebut akan mati kelaparan dan menjadi langka. Selain melakukan lenebangan pohon secara liar terkadang manusia juga melakukan pembukaan lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dihutan menjadi terbakar dan kering dan tidak subur ,sehingga susah untuk tanaman tumbuh disekitarnya. selanjutnya Hewan yang kekurangan makanan akan mencari makan ketempat yang lain bahkan sampai ke pemukiman warga disekitar hutan.

• Pemburuan Hewan Secara Terus Menerus

Kegiatan Perburuan Hewan Yang Dilakukan secara terus menerus juga dapat mangganggu keseimbangan ekosistem. misalnya penangkapan ikan dilaut menggunakan racun dan bahan peledak, dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang yang merupakan rumah bagi ikan ikan  disekitarnya. Selain itu penangkapan ikan menggunakan pukat harimau juga dapat menyebabkan penurunan jumlah ikan dilaut dalam jumlah yang banyak karena dengan pukat harimau bukan hanya ikan besar saja namun ikan kecil kecil juga akan ikut terjarin.

• Penggunaan Pupuk dan Pestisida Yang berlebihan

Para Petani Umumnya Menggunakan Pupuk Untuk Meningkatkan Kualitas dan hasil Produksi pertaniannya dengan cara menggunakan  pupuk alami (organik) maupun pupuk buatan (anorganik). Selain Itu petani juga menggunakan pestisida untuk memberantas hama yang mengganggu tanamannya.

Penggunaan pestisida dan pupuk anorganik secara berlebihan dan tidak sesuai aturan dapat mengikis kesuburan tanah pertanian disekitarnya dan mengakibatkan matinya organisme yang ada disekitar ekosistem persawahan.

• Pembuangan sampah dan Limbah

dalam kegiatan sehari hari manusia tidak dapat terlepas dari menghasilkan sampah atau limbah. Seperti limbah rumah tangga, transportasi, pertanian, sampai limbah industri.

Semua Limbah limbah tersebut apabila tidak dapat ditangani dan dikelola dengan baik makan akan menimbulkan masalah dilingkungan. contohnya limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi sarang berkambangnya nyamuk sehingga menimbulkan masalah kesehatan semisal penyakit DBD.

Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Beberapa upaya yang dapat dilakukan Untuk menjaga keseimbangan ekosistem diantaranya;

• Melakukan Perlindungan Hutan

Upaya yang  yang dapat dilakukan diantaranya; melakukan penebangan hutan dengan cara selektif dan tak lupa melakukan reboisasi, kemudian mencegah terjadinya kebakaran hutan, menjadikan hutan sebagai taman nasional (merupakan tempat pelestarian Alam yang ekosistemnya masih asli dan  dikelola serta dijadikan sebagai tempat penelitian ilmu pengetahuan, pendidikan ,tempat penunjang budidaya , serta pariwisata dan rekreasi alam), kemudian cagar alam (merupakan kawasan suaka alam yang alamnya memiliki kekhasan tertentu pada tumbuhan, dan satwanya atau suatu ekosistem yang perlu untuk dilindungi yang perkembangannya masih secara alami), selanjutnya suaka margasatwa (merupakan suatu kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan berupa satwanya yang beranekaragam dan memiliki keunikan dalam keberlangsungan hidupnya dan dapat dilakukan suatu pembinaan dalam habitatnya).

• Tidak Melakukan Tindakan Perburuan satwa secara Liar,
• Tidak Melakukan Penangkapan ikan menggunakan pukat harimau, bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya,
• Menggunakan Bahan pestisida sesuai aturan dan takaran yang diperbolehkan, serta menggalakkan penggunaan pupuk alami.
• Melakukan Pengolahan terhadap limbah sebelum dibuang ke aliran sungai atau aliran air yang lain.
• Membudayakan Buang Sampah pada tempatnya
• Memanfaatkan sampah yang dapat didaur ulang