X

Contoh Dan Pengertian Ekosistem Alami (Ekosistem Darat Dan Perairan)

Ekosistem Merupakan suatu pola interaksi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik). Akibat adanya interaksi itulah kehidupan tersebut dapat terjadi, karena masing masing komponen kehidupan melakukan tugasnya untuk saling melengkapi kebutuhan hidupnya. Komponen abiotik sangat beragam jenisnya karena adanya keberagaman itulah yang mengakibatkan komponen biotik mengalami keberagaman pula.

Dengan demikian munculah bermacam macam ekosistem yang dapat dijumpai di muka bumi ini. Menurut proses terbentuknya ekosistem dapat dibagi menjadi dua, yakni;

  • Ekosistem Alami

yaitu suatu ekosistem yang terbentuk secara alami atau terbentuk dengan sendirinya, dengan kata lain ekosistem ini terbentuk karena adanya interaksi antar komponen biotik dan abiotik tanpa adanya campur tangan manusia, Contohnya; laut danau , sungai dan hutan dll.

  • Ekosistem Buatan

yaitu suatu ekosistem yang terbentuk akibat adanya campur tangan manusia, meskipun demikian ekosistem buatan manusia ini tidak lepas dari pengaruh alam, contohnya ; kolam ikan, sawah, perkebunan, kebun binatang dll.

Pada Kesempatan Kali ini kita akan belajar sedikit materi tentang Ekosistem Alami, Adapun contoh Ekosistem Alami diantaranya yaitu  ekosistem daratan dan perairan, berikut ini uraiannya;

Ekosistem Darat (Teristerial)

Daratan dimuka bumi yang terbentang luas mengakibatkan terbentuknya ekosistem yang  beragam. Namun pada setiap ekosistem, memiliki ciri kekhasan tertentu yang dikenal dengan istilah bioma.

Bioma yang terbentuk di daratan muka bumi kita diantaranya;

a. Bioma Tundra

Bioma Tundra

Bioma Ini terdapat di daerah kutub, suhu udara di daerah bioma Tundra sangat dingin serta memiliki angin yang sangat kencang. Akibat kondisi yang demikian, maka bioma ini juga sering disebut dengan istilah permafrost yakni tanah pada bagian bawah yang membeku secara permanen. Pada kondisi daerah bioma tundra umumnya mengalami curah hujan yang sedikit,serta memiliki musim tumbuh yang buruk, akibatnya sangat sulit untuk menemukan tumbuhan yang hidup didaerah ini, Tumbuhan yang mendominasi umumnya yaitu vegetasi laut dan lumut kerak (lichenes). Hewan yang hidup di daerah ini umumnya memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak dan kulit yang tebal, conthonya; beruang kutub, serigala, angsa tundra, ikan paus putih dan sebagainya.

b. Bioma Gurun

Bioma Gurun

Bioma Gurun merupakan bioma yang memiliki daerah yang paling kering diantara bioma daratan lainnya. Curah hujan pada bioma gurun yaitu kurang dari 30 cm per tahunnya, Pada siang hari panasnya suhu digurun dapat mencapai 60°C , Sedangkan pada saat  malam hari dinginnya  suhu digurun dapat  mencapai – 5°C. Kondisi tanah digurun umumnya berbatu atau berupa padang pasir dengan kelembaban yang sangat rendah. Makhluk hidup (komponen Abiotik) yang dapat hidup digurun hanyalah yang dapat melakukan penyesuaian, seperti Tanaman sejenis kaktus, kurma , kelapa, akasia,dan sebagainya, Namun Kaktuslah yang dominan dan mudah untuk ditemukan pada bioma gurun.

Beberapa Adaptasi Yang dilakukan Oleh Komponen Biotik (makluk hidup) contohnya Kaktus yang mampu menyimpan air pada batangnya, Batang  kaktus memiliki lapisan kutikula yang tebal sehingga dapat mencegah terjadinya penguapan,contoh lainnya tumbuhan gurun yang mempunyai daun yang kecil, atau yang memiliki daun yang berduri. Adapun hewan gurun seperti unta memiliki kemampuan beradaptasi dengan menyimpan air pada punuknya atau mengandalkan pemecahan zat makanannya untuk mendapatkan air, sehingga meskipun kondisi digurun kering, hewan hewan mampu bertahan hidup.

c. Bioma Taiga

Bioma Taiga

Bioma Taiga merupakan bioma yang tanamannya didominasi oleh tumbuhan seperti pinus dan cemara (konifer) , oleh sebab itu bioma ini sering disebut juga dengan istilah hutan taiga, atau hutan konifer. bioma taiga memiliki suhu udara yang hangat dan lembab , hal itu diakibatkan oleh adanya perairan disekitarnya, curah hujan pada bioma taigai umumnya yaitu 35 sampai 40 cm per tahun. letak bioma taiga berada di daerah yang beriklim sedang sperti di amerika utara. Adapun hewan yang hidup pada bioma ini diantaranya; serigala, beruang, tupai, dsb..

d. Bioma Sabana dan Stepa

Gambar Perbedaan Sabana dan Stepa

Bioma Sabana dan Bioma Stepa memiliki ciri yang hampir sama, yang membedakan yakni komposisi tumbuhannya yang terdapat pada keduanya. Bioma Sabana merupakan suatu padang rumput yang ditumbuhi oleh beberapa pohon, sedangkan Bioma Stepa  hanya didominasi oleh padang rumput atau semak belukar saja tanpa adanya pohon yang hidup disekitarnya. Adapun curah hujannya yaitu antara 90 sampai 150 cm per tahunnya. dan hewan yang hidup pada bioma ini contohnya ; kuda, cheetah, zebra, gajah, singa, jerapah dsb..  seperti pada daratan afrika, di indonesia dapat dijumpai di Nusa Tenggara Timur, yang dihuni oleh satwa kuda dan anoa.

e. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma Hutan Hujan Tropis merupakan bioma yang paling banyak mempunyai keragaman hayati, Letak bioma ini yaitu pada garis katulistiwa, sehingga memiliki iklim tropis seperti di indonesia. Curah hujan pada bioma ini merupakan yang paling tinggi yakni sekitar 200 cm per tahun, sedangkan suhunya berkisar antara 25 sampai 30°C , Suhu tersebut sangat optimum bagi pertumbuhan sebagian besar organisme, sehingga banyak macam macam tumbuhan dan hewan yang dapat dijumpai pada bioma ini.

f. Bioma Hutan Gugur

Bioma Hutan Gugur

Bioma ini terdapat disebagian daratan eropa seperti di amerika dan asia timur, iklim pada bioma ini yaitu sedang dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi.Pada saat musim dingin, kebanyakan hewan di bioma ini melakukan hibernasi, untu itu sebelum melakukan hibernasi banyak hewan yang aktif mencari makanan  sebagai bekal sebelum berhibernasi, pada bioma hutan gugur memiliki ciri utama yakni tanamannya yang menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau.

Ekosistem Perairan (Aquatik)

Sama halnya dengan terbentuknya Ekosistem Darat, Pada Ekosistem Perairan juga Terbentuk Karena adanya interaksi antara komponen abiotik (makhluk tak hidup) dengan komponen biotik (makhluk hidup). Ekosistem Perairan di bumi kita memiliki keanekaragaman akibat adanya perbedaan pencahayaan, kedalaman dan beberapa faktor lainnya.

Berikut ini jenis jenis Ekosistem Perairan yang ada di bumi kita;

a. Ekosistem Air Tawar

Ekosistem Air tawar, memiliki ciri khas yakni suhunya yang relatif merata, dan iklimnya sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim di daratan,karena bisanya ekosistem ini berada di daratan, selain itu kadar garam pada ekosistem air tawar relatif rendah, Karena kondisi abiotik yang demikian, pada ekosistem ini umumnya dihuni oleh biota laut yang tidak toleran dengan kadar garam yang tinggi.

Ekosistem Air tawar sangat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat khususnya digunakan sebagai sumber irigasi pertanian. Berdasarkan Keadaan air dan wilayah Ekosistem Air tawar dibagi menjadi 2; yaitu

1). Perairan Tenang

Danau dan Rawa termasuk Kedalam golongan perairan tenang

Danau yaitu suatu cekungan besar dipermukaan bumi yang terisi oleh oleh tawar ataupun air asin. Namun pada umumnya air danau terisi oleh air tawar, danau terbentuk oleh akibat letusan gunung berapi, atau bisa juga terbentuk oleh sedimentasi yang memotong jalur sungai. pada umumnya ukuran danau sangat luas, sehingga banyak makhluk hidup yang tinggal didalamnya.

Sedangkan Rawa yaitu suatu lahan genangan air. Genangan air ini dapat terjadi secara terus menerus karena lokasinya dekat dengan sumber air, ataupun bersifat musiman akibat adanya hujan atau luapan air sungai, dan biasanya rawa rawa terbentuk di dataran rendah.

Selanjutnya…

2). Perairan Mengalir

Sungai termasuk perairan mengalir

Sungai yaitu aliran air mengalir dan memanjang secara terus menerus dari sumber (hulu) menuju muara (hilir).

Sungai mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah, sungai merupakan salah satu sumber mata air yang banyak dimanfaatkan oleh manusia seperti untuk irigasi lahan pertanian, pelestarian ikan, pembangkit listrik, tempat pariwisata , dan sebagai tempat untuk transaksi jual beli (pasar apung).

Pembagian Wilayah Ekosistem air tawar;

  • Zona Litoral

Yaitu daerah dangkal yang letaknya dekat dengan daratan atau dekat dengan pesisir. Daerah ini banyak menerima  sinar matahari sampai ke pangkal perairan, karena hal itulah mengapa daerah itu banyak hidup fitoplankton.

  • Zona Limnetik

Yaitu daerah yang menerima sedikit sinar matahari, dan yang terakhir

  • Zona Profundal

Yaitu dasar suatu perairan yang tak tertembus oleh cahaya matahari.

Ketiga zona tersebut dapat digambarkan sebagai berikut;

Pembagian wilayah atau Zona Ekosistem Air Tawar

b. Ekosistem Air Laut

Berbeda dengan ekosistem air tawar, Pada Ekosistem Air laut memiliki perbedaan, yakni pada wilayahnya yang lebih luas serta lebih dalam. Selain itu pada ekosistem air laut juga memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem air tawar.

Pembagian wilayah ekosistem air laut;

  • Zona Litoral

Yaitu daerah yang berdekatan atau berbatasan dengan daratan

  • Zona Neritik

Yaitu daerah laut yang mempunyai kedalaman 200 meter dari permukaan air laut, daerah ini menerima sinar matahari sampai batas wilayahnya. Makhluk hidup yang banyak hidup didaerah ini contohnya; alga dan produsen lainnya dan ikan ikan pemakan alga, kemudian

  • Zona Batial

Yaitu daerah laut yang mempunyai kedalaman antara 200 m sampai 1800 m. Daerah ini dikenal dengan daerah remang remang, karena sinar matahari tidak dapat menembus secara total pada daerah ini, dan selanjutnya

  • Zona Abisal

Yaitu daerah laut dalam, kedalaman daerah ini yaitu >1800 m (lebih dari 1800 m. daerah ini gelap dan dingin, serta banyak dijumpai predator dan tidak ada produsen.

Bila digambarkan, pembagian wilayah ekosistem Air laut yaitu sebagai berikut;

Zona atau wilayah pembagian Ekosistem Air Laut

Demikian sobat, sedikit materi yang dapat kami sampaikan.

semoga bermanfaat???

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings