X

Jenis jenis Polusi, Penyebab dan dampaknya

Jenis-jenis polusi, penyebab dan dampaknya. Pada saat ini umumnya di sekitar kita tingkat polusi yang terjadi semakin meningkat. Polusi dapat diartikan sebagai pengotoran (bisa berupa air, udara, tanah, dan sebagainya) juga bisa diartikan sebagai pencemaran. Dewasa ini ada beberapa banyak jenis polusi yang dapat kita jumpai di bumi ini seperti dari polusi udara, air, tanah, hingga polusi cahaya.

Berikut ini beberapa jenis jenis polusi yang ada dibumi kita ;

  • Polusi Udara,
  • Polusi Air,
  • Polusi Tanah,
  • Polusi Cahaya, dan
  • Polusi Suara.

Beberapa jenis polusi di atas dapat diakibatkan oleh gas H2S ataupun partikel SO2, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Polusi pada lingkungan hidup ada lima jenis yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, polusi cahaya, dan polusi suara, yang akan kami bahas dari penyebab hingga dampaknya sebagai berikut;

1. Polusi udara

 

Penyebab Polusi

  • Gas H2S

Gas ini memiliki sifat yang sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh makhluk hidup. Pada umumnya, gas jenis ini mudah untuk ditemukan di daerah gunung berapi. Akan tetapi gas H2S juga bisa ditemukan pada hasil proses pembakaran batubara dan minyak bumi. Kendaraan bermotor yang biasanya dipakai oleh masyarakat menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Hasil pembakaran kendaraan tersebut pastinya menghasilkan gas H2S yang beracun. Sehingga perlu dilakukan suatu tindakan untuk mengurangi keberadaan gas H2S ini, misalnya dengan menciptakan bahan bakar alternatif lain selain minyak bumi sebagai bahan bakar, atau mengurangi pemakaian kendaraan yang berbahan bakar minyak bumi.

  • Gas CO

Selain menghasilkan gas H2S, proses pembakaran pada kendaraan bermotor juga menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan gas Karbon dioksida (CO2) . Sifat gas CO yaitu tidak memiliki warna, tidak berbau, serta tidak berasa, sehingga akan sangat sulit untuk mengetahui keberadaan gas CO. Akan tetapi gas ini bersifat beracun, sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Sedangkan Sifat dari CO2 yaitu tidak memiliki warna, tidak berbau, serta tidak berasa. Gas CO2 biasanya digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.

  • Partikel SO2

Partikel sulfur dioksida (SO2) merupakan polutan  dari senyawa sulfur oksida (SOx) yang ada di udara. Sifat yang dimiliki oleh SO2 yaitu tidak memiliki warna, namun memiliki bau yang sangat tajam, keberadaan gas SO2 pada atmosfer akan mengakibatkan suatu reaksi yang menghasilkan sulfur trioksida SO3. Apabila senyawa SO3 ini bereaksi dengan air, maka akan menghasilkan asam sulfat atau H2SO4. Senyawa asam sulfat merupakan penyebab terjadinya hujan asam. Hujan asam ini sangat berbahaya dampaknya bagi semua jenis makhluk hidup.

Dampak Polusi

  • Terganggunya kesehatan manusia

Polutan merupakan zat yang mengakibatkan Polusi yang memiliki sifat beracun yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup, serta dapat mengakibatkan beberapa masalah gangguan kesehatan seperti gangguan pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan juga masalah kesehatan lain yang dapat terjadi pada manusia akibat dari polusi udara ini.

  • Hujan Asam

Pada hujan asam, terdapat salah satu zat yang terkandung didalamnya yaitu asam sulfat.  Asam sulfat (H2SO4) terbentuk akibat reaksi antara sulfur trioksida (SO3) dengan air (H2O). Hujan asam sangatlah berbahaya, karena dapat mematikan tumbuhan. Selain itu pHnya yang sangat rendah dapat mengakibatkan korosi pada logam.

  • Efek Rumah Kaca

Apabila zat polutan terkumpul di atmosfer maka dapat mengakibatkan panas matahari dipantulkan kembali ke bumi dan menjadi terperangkap atau tidak bisa menembus ke luar angkasa. Hal inilah yang mengakibatkan suhu bumi menjadi meningkat secara drastis,  sehingga terjadilah pemanasan global yang dapat berdampak buruk bagi bumi, seperti iklim menjadi terganggu, tanaman-tanaman menjadi mati, serta lapisan es di kutub mengalami pencairan.

  • Kerusakan Lapisan Ozon (O3)

Kandungan gas CFC pada atmosfer atau stratosfer dapat mengurai Ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Kerusakan pada Ozon ini dapat mengakibatkan bumi menjadi tidak terlindungi dari paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari, radiasi sinar ultraviolet (UV) ini dapat mengakibatkan penyakit pada manusia seperti ; Kanker Kulit, katarak, dan rusaknya sistem imunitas tubuh. Selain itu juga dapat menyebabkan terganggunya ekosistem biota laut ,dan  menurunkan produktivitas hasil pertanian.

2. Polusi Air

  • Penyebab Polusi Air

Ada banyak sekali polutan yang bisa menimbulkan pencemaran atau polusi pada air, Contohnya yaitu fosfat. Fosfat merupakan salah satu unsur yang ada didalam pupuk buatan dan deterjen. Selain unsur fosfat ada juga nitrat dan nitrit yang berasal dari penggunaan pupuk buatan secara berlebihan. Pencemaran air juga dapat terjadi akibat sampah rumah tangga ataupun sampah industri yang dibuang di saluran air. Dampak polusi air yang sangat berbahaya yaitu jika pabrik membuang limbahnya menuju saluran air tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

  • Dampak Polusi Air

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Apabila air sudah tercemar, maka air sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Air yang telah terkontaminasi oleh zat polutan biasanya akan menjadi sangat beracun. Apabila air yang telah terkontaminasi tersebut dikonsumsi, maka akan dapat menimbulkan beberapa macam gangguan penyakit seperti penyakit kulit, pencernaan, diare, dalam jangka panjang, racun pada air yang terkontaminasi atau tercemar tersebut akan terakumulasi kedalam darah sehingga dapat mengakibatkan kerusakan organ, gangguan sistem syaraf dan bahkan kanker. Mengkonsumsi air yang telah tercemar juga dapat menimbulkan bayi lahir menjadi cacat. Selain itu air yang telah terkontaminasi dapat mengakibatkan biota perairan seperti Plankton ikan atau hewan lain yang hidup di perairan menjadi mati.

3. Polusi Tanah

  • Penyebab Polusi Tanah

Faktor yang menyebabkan timbulnya  polusi tanah yang paling banyak dijumpai yaitu itu pembuangan limbah padat atau sampah yang dilakukan secara sembarangan. Ada banyak sekali jenis limbah padat yang tidak bisa diuraikan seperti plastik, sterofom dan limbah lainnya. Limbah-limbah ini lah yang mengakibatkan tanah menjadi tercemar, Selain itu ada juga logam berat seperti timbal, besi, kromium dan juga tembaga yang juga dapat mengakibatkan polusi pada tanah. Penggunaan pestisida secara berlebihan, disamping mengakibatkan air menjadi tercemar, juga dapat mengakibatkan tanah ikut tercemar juga.

  • Dampak Polusi Tanah

Dampak yang sangat mudah untuk dijumpai apabila tanah telah tercemar yaitu pemandangan menjadi tidak sedap untuk dilihat, karena sampah yang menumpuk. Selain itu sampah-sampah yang telah menumpuk dan membusuk dapat menimbulkan aroma yang tidak enak untuk dihirup. Polusi tanah juga dapat mengakibatkan tanah menjadi tidak subur. Apabila tanah tidak subur, maka tanah tersebut akan sangat sulit untuk ditanami, karena organisme pengurai seperti cacing cacing tanah tidak menempati tempat yang terpolusi. Sehingga hasil pertanian akan menurun secara drastis.

4. Polusi Cahaya

Polusi cahaya atau yang disebut juga dengan istilah lain Photopollution yaitu suatu polusi yang ditimbulkan oleh penggunaan pencahayaan luar ruangan secara berlebihan, salah arah atau invasif. Lampu yang salah arah dapat mengakibatkan perubahan warna kontras langit pada malam hari, yaitu membuat cahaya bintang menjadi terlihat samar serta mengganggu ritme sirkadian (Proses biologis berulang 24 jam suatu organisme) yang dapat mempengaruhi lingkungan sumber energi, satwa liar, manusia dan objek penelitian astronomi. Ancaman yang ditimbulkan oleh pencemaran cahaya akan terus berkembang setiap tahunnya seiring bertambahnya jumlah penerangan cahaya buatan yang tidak dilakukan secara benar.

Penyebab Polusi Cahaya

Pencemaran cahaya atau polusi cahaya diakibatkan oleh penggunaan lampu luar ruangan yang tidak digunakan secara benar atau tidak diperlukan. Beberapa lampu luar ruangan seperti pada perumahan, papan periklanan industri, lampu jalanan, lampu stadion , lampu kantor, secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap meningkatkan polusi cahaya.  Apabila lampu tidak dipasang dengan benar, maka akan memancarkan lebih dari 50% cahayanya ke atas langit atau ke samping. Pancaran cahaya, dalam banyak kasus hanya 40% cahaya saja yang pancarannya benar-benar menyinari tanah.

Dampak Polusi Cahaya

Polusi cahaya mempunyai dampak yang buruk pada beberapa aspek seperti;  lingkungan, sumber energi dan ekologi satwa liar serta pada penelitian astronomi. Selain itu, polusi cahaya juga dapat mempengaruhi kualitas hidup serta keamanan manusia. Berikut ini ada beberapa efek samping yang dihasilkan oleh polusi cahaya;

  • Pada Lingkungan Hidup

Sebuah Organisasi internasional yang dinamai Dark Sky Association (IDA) Telah Berupaya meningkatkan kesadaran manusia akan bahaya polusi cahaya. Organisasi ini telah memperkirakan bahwa, pencahayaan malam hari yang berlebihan dapat melepaskan lebih dari 12 juta ton karbondioksida tiap tahunnya ke atmosfer, ancaman yang paling serius yaitu gas rumah kaca. Dibutuhkan hampir 702 Juta Pohon untuk menyerap kembali karbondioksida yang telah dihasilkan oleh cahaya yang terbuang tersebut.

  • Pemborosan energi

Cahaya yang terbuang menghasilkan limbah energi. Lembaga studi IDA pada tahun 2007 telah memprediksi bahwa ada 30% cahaya yang terbuang yang dihasilkan oleh pancaran perlengkapan lampu luar ruangan, cahaya yang terbuang jumlahnya dapat mencapai 22 Terawatt Hour (TWh) / tahun.

Energi listrik yang terbuang ini setara dengan 3,6 juta ton batubara pertahun atau setara dengan 12,9 juta barel minyak per tahun.

Jumlah keseluruhan energi listrik yang terbuang sia-sia setiap tahunnya sudah cukup untuk menerangi lebih dari 11 juta rumah dan setara lebih dari 777.000 mobil.

  • Satwa Liar

Pengaruh polusi Cahaya dapat mempengaruhi siklus hewan, seperti siklus makan, tidur, kawin serta migrasi satwa satwa liar. Satwa liar dapat mengalami disorientasi waktu apabila terlalu banyak terpapar cahaya buatan di malam hari.

  • Astronomi

Polusi Cahaya dapat mempengaruhi pandangan peneliti saat meneliti benda-benda langit dan bintang. Namun kelompok manusialah yang lebih terpengaruh oleh fenomena ini dibandingkan astronom. Cahaya yang mengarah menuju langit dapat mengganggu peralatan astronomi serta dapat membuat benda langit tampak samar dan bahkan sulit dilihat meskipun menggunakan bantuan teleskop.

Sebagai sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi manusia seharusnya merawat bumi dengan sebaik-baiknya, dengan mengurangi penggunaan zat-zat yang dapat mengakibatkan polusi. Polusi memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan dan sangat merugikan manusia. Manusia dapat mengurangi terjadinya polusi baik polusi udara, polusi air, ataupun polusi tanah, dengan menggunakan zat-zat yang lebih ramah lingkungan serta mengelola sampah dan limbah dengan baik dan tepat.

5. Polusi Suara

Polusi suara yaitu suatu gangguan yang diakibatkan oleh suara yang dapat merugikan dalam banyak hal contoh utamanya yakni terganggunya komunikasi secara langsung menggunakan suara. Beberapa penyebab polusi suara antara lain yaitu suara mesin pabrik yang beroperasi yang sangat keras, kemudian kendaraan yang dimodifikasi sehingga menghasilkan suara keras, dan seseorang yang tinggal di dekat area bandara yang terganggu dengan suara pesawat. Dampak dari polusi suara yaitu dapat mengganggu kejernihan suara lain di sekitar seseorang yang sedang melakukan komunikasi akibatnya orang tersebut  akan mengalami kesulitan mendengarkan lawan bicaranya. Contoh lainnya yaitu seperti bayi yang terganggu akibat suara keras kendaraan bermotor.

 

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings