X

Ringkasan Materi Gempa Bumi

Pernahkah kamu mendengar isitilah gempa bumi? atau mungkin di daerah tempat tinggalmu pernah terjadi gempa bumi? Di Negara kita Indonesia tercinta ini sering sekali terjadi gempa bumi. Gempa bumi merupakan suatu bencana alam yang tidak dapat di hindari dari negara Indonesia. Akibat gempa bumi banyak bangunan yang rusak dan ada juga yang mengakibatkan tanah retak. Bahkan lebih dari itu gempa bumi dapat mendatangkan sebuah tsunami apabila titik terjadinya gempa bumi tersebut berada di lautan.

A. Pengertian Gempa Bumi

     Gempa bumi berasal dari dua kata yaitu gempa dan bumi. Kata “gempa” memiliki artinya getaran atau guncangan, sedangkan bumi adalah planet atau tempat tinggal kita ini. Oleh karena itu yang dimaksud dengan gempa bumi adalah sebuah getaran yang terjadi di bumi karena adanya sebab-sebab tertentu di dalam bumi. Sedangkan pada umumnya gempa bumi terjadi disebabkan karena adanya pengaruh pergeseran kerak bumi dari dasar bumi. Selain itu gempa bumi dapat terjadi juga karena pengaruh dari letusan gunung berapi atau bahkan oleh ulah manusia sendiri.

B. Jenis-jenis Gempa Bumi

1. Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

     Berdasarkan pennyebab terjadinya gempa, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

a. Gempa Vulkanik

     Gempa vulkanik adalah salah satu jenis gempa bumi yang terjadi karena adanya getaran yang disebabkan oleh letusan gunung api. Contoh gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi akibat letusan Gunung Krakatau, Gunung Bromo, Gunung Una-una.

b. Gempa Tektonik

     Gempa tektonik adalah salah satu jenis gempa bumi yang terjadi akibat lepasnya energi karena pergeseran lempengan bumi. Gempa tektonik biasanya sering terjadi pada daerah-daerah yang menempati Siklum Pasifik dan Siklum Mediteran. Contoh gempa tektonik adalah gempa yang terjadi di aceh, bengkulu, dan pangandaran.

c. Gempa Terban atau runtuhan

     Gempa terban adalah gempa yang terjadi karena adanya tanah longsor, goa runtuh atau sejenisnya. Gempa bumi ini terjadi biasanya diakibatkan oleh runtuhnya pertambangan yang lama tidak dipakai.

d. Gempa Bumi Tumbukan

     Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan adanya benda-benda langit yang jatuh ke permukaan bumi dan terjadi tumbukan sehingga menghasilkan getaran yang disebut gempa.

e. Gempa Bumi Buatan.

     Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang terjadi karena akibat pengaruh alam semesta atau kondisi lingkungan sekitar. Akan tetapi gempa bumi ini terjadi karena ulah tangan manusia yaitu seperti peledakan dinamit, nuklir dan bahan peledak lainnya yang menghasilkan getaran dahsyat sehingga menimbulkan gempa.

2. Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya

a. Gempa Bumi Dalam

     Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 meter km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi ini pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

b. Gempa Bumi Menengah

     Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi dan gempa bumi ini pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa daripada gempa bumi dalam.

c. Gempa Bumi Dangkal

     Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada ± 60 km dari permukaan bumi dan gempa ini umumnya menimbulkan kerusakan yang besar.

C. Karakterisitik Gempa Bumi

     Pada umunya gempa bumi memiliki karakteristik seperti berikut:

  • Gempa bumi terjadi dalam selang waktu yang singkat
  • Lokasi kejadian di titik tertentu
  • Gempa bumi dapat menimbulkan bencana dan kerusakan yang mengancam
  • Gempa bumi memiliki potensi terulang lagi pada tempat kejadian gempa

D. Akibat Gempa Bumi

     Gempa bumi adalah bencana yang tidak dapat dicegah. Berikut ini adalah beberapa akibat yang di timbulkan oleh gempa bumi:

  • Menyebabkan kerusakan lingkungan
  • Menyebabkan bangunan rusak dan bahkan sampai roboh
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Kebakaran kemungkinan dapat terjadi
  • Menyebabkan permukaan tanah menjadi merekat dan jalalan menjadi putus
  • Menyebabkan tanah longsor akibat guncangan
  • Kemungkinan dapat menyebabkan banjir karena bangunan tanggul rusak
  • Jika titik terjadinya gempa berada di laut maka akan menyebabkan tsunami

E. Alat untuk Mengukur dan Mencatat Gempa Bumi

     Disamping adalah gambar alat untuk mengukur dan mencatat gempa bumi. Alat untuk mengukur dan mencatat gempa bumi tersebut dinamakan seismeter. Seismometer sendiri diambil dari bahasa Yunani yaitu “Seismo”  yang artinya gempa bumi dan “Metero” yang artinya mengukur. Maka dari itu Seismometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran bumi. Seismometer pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng pada tahun 132 SM. Seismometer bisa juga disebut dengan seismograf dan dengan menggunakan alat ini manusia dapat mendeteksi kekuatan getaran dan arah yang dilewati getaran tersebut. Alat ini terdiri dari beberapa perangkat seperti gantungan pemberat dan ujung lancip yang menyerupai sebuah pensil.

     Berdasarkan hasil pengukuran dari seismograf, kekuatan gempa bumi dapat digolongkan menjadi beberapa tinggkatan yaitu:

  1. Gempa mikro, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memiliki daya kekuatan 0,0-3,0 skala ritcher.
  2. Gempa minor, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memiliki daya kekuatan 3,0-3,9 skala ritcher.
  3. Gempa ringan, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memiliki daya kekuatan 4,0-4,9 skala ritcher.
  4. Gempa sedang, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memiliki daya kekuatan 5,0-5,9 skala ritcher.
  5. Gempa kuat, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memilki daya kekuatan 6,0-6,9 skala ritcher.
  6. Gempa mayor, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memilki daya kekuatan 7,0-7,9 skala ritcher.
  7. Gempa tinggi, yaitu tingkat kekuatan gempa yang memilki daya kekuatan diatas 8 skala ritcher.

Categories: Lain-lain umum
amin:
X

Headline

Privacy Settings