X

Kinerja Ilmiah Peneliti

Kinerja Ilmiah

Hai sobat rumus hitung. Dalam ilmu biologi salah satu kajian utamanya yaitu makhluk hidup. Tahukah kamu bagaimana proses dari penellitian para ahli? Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal dibutuhkan langkah langkah khusus dan metode yang terencana dan sistematis. Nah sebenarnya langkah apa sih yang tepat untuk melakukan pengamatan? Langkah atau metode yang tepat untuk melakukan pengamatan adalah metode ilmiah.

Apa itu metode ilmiah?  Metode ilmiah adalah sebuah perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang masuk akal dan dapat dipercaya.

Adapun langkah langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut

  1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah

Menemukan masalah dapat dilakukan dengan mengamati alam sekitar karena kajian biologi luas kamu  bisa menemukan masalah dengan mudah, bahkan diri kitapun termasuk kajian dalam biologi.

  1. Mengumpulkan data atau keterangan untuk memecahkan masalah

Kamu bisa menemukan data atau keterangan dan mengumpulkannya dari penelitian penelitian sebelumnya.

  1. Membuat dugaan atau membuat hipotesa atau dugaan sementara

Dari data yang terkumpul kita bisa menarik kesimpulan sementara atau hipotesa. Yang kemudian akan dibuktikan dengan melakukan percobaan.

  1. Menguji dugaan atau hipotesa dengan mengadakan penelitian atau eksperimen

Hipotesa yang telah ada diuji dengan melakukan eksperimen.

  1. Menarik kesimpulan dari hasil eksperimen

Setelah melakukan eksperimen kita akan mendapat hasil, dari hasil tersebut kita dapat menarik kesimpulan, apakah hipotesa kita benar atau salah.

  1. Menguji kesimpulan dengan mengulang eksperimen

Kesimpulan yang sudah didapat kembali diuji dengan melakukan eksperimen. Gunanya agar kita mendapatkan hasil yang akurat.

Selain menggunakan langkah-langkah ilmiah, seorang peneliti atau pengamat tentu harus memiliki sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang harus dimiliki pengamat adalah sebagai berikut:

  1. Mencintai kebenaran

Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif. Artinya saat melakukan percobaan diharapkan peneliti tidak melakukan rekayasa atau manipulasi percobaanya.

  1. Tidak purba sangka

Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal. Artinya seorang peneliti tidak boleh langsung memutuskan sesuatu itu tidak logis atau masuk akal, tetapi coba telaah dulu cari sumber data dan lakukan eksperimen.

  1. Bersifat toleran

Menghargai pendapat orang lain atau toleransi dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain. Artinya tetap terbuka guna mendapat masukan.

  1. Ulet

Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa. Jadi kalau mau menjadi peneliti jangan mudah putus asa terus mencoba adalah kunciny

  1. Teliti dan hati-hati

Teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.

  1. Ingin tahu

Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan dorongan untuk ingin tahu lebih banyak akan suatu hal akan menciptakan ilmu pengetahuan.

  1. Optimis

Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen.

Dalam sebuah eksperimen terdapat factor factor yang mempengruhi percobaan. Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat beberapa macam variable, yaitu:

  1. Variabel bebas atau variabel manipulative

Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda. Secara mudahnya variable bebas adalah factor penyebab misal objek tanaman A diberikan perlakuan disiram 1 kali sehari dan tanaman b disiram 2 kali sehari kita akan melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan, perbedaan banyak penyiraman inilah yang dinamakan variable bebas

  1. Variabel terikat atau variabel respon

Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel bebas. Artinya variable terikat ini adalah hasil dari pada penerapan variable bebas. misal tanaman A dan B di berikan perlakuan intensitas penyiraman yang berbeda hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan dari pada tanaman. nah pertumbuhan pada tanaman tersebut adalah contoh variabel terikat

  1. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan, yang menjaga antara variable bebas dan terikat tetap konstan.

 

  1. Variabel pengganggu

Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

 

Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:

 

  1. Pengamatan Kuantitatif

Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat bantu ukur, seperti penggaris, meteran, dan thermometer, timbangan dll. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka. Contoh data kuantitatif, yakni suhu badan dan berat benda.

 

  1. Pengamatan Kualitatif

Pengamatan kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan alat indra, misalnya indra pencium, indra peraba, melihat . Hasil pengamatan kualitatif berupa data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung atau berhubungan dengan kualitas. Contoh data kualitatif, yaitu rasa asam atau manis dan tekstur permukaan suatu benda kasar atau lembut.

Categories: biologi
amin:
X

Headline

Privacy Settings