X

ZAT ADITIF

Pernahkah sobat rumus hitung mendengar istilah zat aditif?. Apakah kalian tahu apa itu zat aditif?. Apa kalian pernah melihat makanan tradisional Indonesia sepeti lapis, getuk. Bagaimana warna makanan tersebut? Lapis, getuk memiliki berbagai macam warna, pewarna makanan yang digunakan tersebut merupakan salah satu zat aditif. Agar kalian tahu apa itu zat aditif maka yuk simak penjelasan dibawah ini.

Pertama, apa sebenarnya definisi zat aditif?. Zat aditif adalah zat atau bahan selain bahan dasar pangan yang sengaja ditambah ke dalam makanan dengan tujuan tertentu. Zat aditif dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :

  1. Zat Pewarna

Kita sering melihat makana-makanan yang ada disekitar kita degan berbagai macam warna. Penambahan zat warna pada makanan bertujuan untuk menambah daya tarik dan meningkatkan selera. Pewarna makanan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

  • Pewarna Alami

Berikut adalah beberapa macam bahan alami ang dipakai untuk mewarnai makanan : Karmin (Merah), Karoten dan Kurkumin ( Kuning), Klorofil (Hijau), Buah Naga (Ungu).

  • Pewarna Buatan

Berikut contoh pewarna makanan buatan diantaranya: Karmosin dan Entrosin (Merah), Tartrazin ( Kuning), Indigokarmin dan brilliant blue ( Biru), Sunset Yellow (Orange)

Selain pewarna diatas terdapat juga pewarna yang dilarang sebagai bahan tambahan dalam pembuatan makanan yaitu pewarna tekstil contohnya : rhodamin B dan methanol yellow.

  1. Zat Pemanis

Zat pemanis ditambahkan dalam makanan bertujuan untuk mempertajam rasa manis pada makanan tersebut.  Zat pemanis dapat diperoleh secara alami yaitu gula dan pemanis sintetis seperti sakarin, siklamat, aspartame dan sabitol.

  1. Zat Penyedap rasa dan penambah aroma

Penyedap rasa adalah zat aditif yang ditambahkan bertujuan untuk mempertegas cita rasa dan aroma makanan. Bahan penyedap rasa yang digunakan yaitu vestin atau MSG(monosodium glumate). Berikut adalah beberapa contoh bahan penambah aroma yang ditambahkan ke dalam makanan di antaranya sebagai berikut :

  • Benzoladehid ditambahkan untuk memberi aroma ceri
  • Amil Asetat ditambahkan untuk memberi aroma pisang
  • Amil Kaproat ditambahkan untuk memberi aroma apel
  • Propil Asetat ditambahkan untuk memberi aroma pir
  • Benzil Asetat ditambahkan untuk memberi aroma strawberry
  • Mentol ditambahkan untuk memberi aroma mint
  1. Zat Pengawet

Pernahkah kamu berkunjung ke museum atau tempat yang memamerkan binatang binatang langka yang sudah mati, bagaimana tubuh binatang-binatang tersebut bisa bertahan dan tidak membusuk? Nah hal ini dikarenakan adanya bahan pengawet yang digunakan untuk mengawetkan atau menghambat terjadinya pembusukan.

Zat pengawet yang ditambahkan dalam makanan untuk menghambat pertumbuhan mikrobia sehingga makanan dapat bertahan lebih lama.

Contoh zat pengawet makanan adalah natrium benzoate. Asam benzoate, natrium, nitrat, natrium nitrit dan asam propionate.

Zat pengawet yang dilarang ditambahkan dalam makanan adalah fourmalin dan boraks.

 

  1. Zat Aditif dan Psikotropika

Zat aditif dan psikotropika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman sintesis atau semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan bahkan menimbulkan ketergantungan. Zat aditif dan psikotropika banak terdapat di sekitar kita yaitu rokok, minuman alcohol dan narkoba. Narkoba banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan digunakan untuk campuran obat-obatan, dengan resep dan takaran yang telah di atur membuat narkoba aman dikonsumsi sebagai obat.

Narkoba juga sering disalah gunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Beberapa jennies narkoba yang banyak disalahgunakan yaitu morfin, heroin, kokain, kodein, putaw, ganja, ekstasi dan shabu-shabu.

Orang yang biasa menggunakan narkoba akan merasa kecanduan, ingin terus menerus mengkonsumsi barang tersebut. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dan perubahan perilaku seseorang pengguna narkoba :

  • Suka menyendiri, sering membangkang
  • Melalaikan tanggung jawab, kata-katanya tidak dapat dipercaya
  • Emosional, bertindak sesuka hati
  • Pola tidur tidak wajar, suka tidur dipagi hari
  • Badan yang tidak terurus atau malas mengurus diri
  • Sensitive, mudah tersinggung
  • Mengalami gangguan saraf sehingga berjalan sempoyongan
  • Gemar mencuri, atau menjual barang barang berharga karena untuk memenuhi keinginannya membeli narkoba untuk dikonsumsi
  • Prestasi sekolah mengalami penurunan atau anjlok

Nah demikian teman-teman materi mengenai zat aditif, ada zat aditif yang terbuat dari bahan alami dan ada yang buatan atau sintesis, ada yang boleh dikonsumsi dan ada yang berbahaya jika dikonsumsi.

 

 

Categories: biologi
amin:
X

Headline

Privacy Settings