X

LISTRIK DINAMIS : PART 1

Listrik dinamis adalah muatan listrik yang bergerak. Kira-kira bagaimana ya muatan listrik bisa bergerak? Nah cermati contoh berikut, ketika menyalakan lampu, radia atau setrika listrik pada dasarnya hal ini adalah member perintah pada elektron untuk bergerak dari sumber tegangan menuju arus listrik kemudian kembali lagi kesumber tegangan melalui kawat atau kabel. Peristiwa bergeraknya elektron  dalam kawat atau kabel disebut arus listrik. Energi yang menggerakkan elektron-elektron tersebut disebut energi listrik. Arus listrik bergerak dari kutub positif ke kutub negative.

  1. Arus Listrik pada Rangkaian tertutup

Rangkaian tertutup adalah rangkaian listrik dimana sumber tegangan serta kawat penghubung yang saling bersatu sehingga tidak ada ujung pangkalnya. Syarat mengalirnya arus listrik adalah adanya sumber tegangan sebagai sumber energi dan rangkaian listriknya merupakan rangkaian tertutup. Bagaimana arus listrik dapat mengalir pada rangkaian tertutup? Contoh rangkaian listrik tertutup adalah pada rangkaian lampu, saat kamu menghubungkan sakelar elektron-elektron pada kawat penghubung memperoleh energi untuk bergerak dari kutub negative baterai  menuju kutub positif baterai melalui lampu akibatnya lampu akan menyala. Sedangkan ketika sakelar terbuka, gerakan-gerakan elektron berhenti karena kawat penghubungnya putus sehingga lampu tidak dapat menyala.

  1. Kuat arus listrik

Apa yang terjadi jika kita memperbesar sumber tegangan? Ketika sumber tegangan diperbesar energi listrik pada rangkaian pun semakin besar. Karena energi listrik semain besar elektron yang mengalir pada rangkaian bergerak semakin cepat, sehingga elektron yang mengalir semakin banyak dalam satuan waktu dan nyala semakin terang. Banyaknya muatan listrik yang mengalir setiap detik disebut arus listrik. Besar kuat arus listrik dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

I               = kuat arus litrik (A/Ampere)

Q             = Muatan Listrik (C/Coloumb)

t              = Waktu (s/sekon)

contoh:

Dalam suatu rangkaian terdapat muatan listrik yang mengalir sebesar 12 C dalam waktu 2s. Berapakah kuat arus litrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Jawab :

Diketahui:

I               = 2s

Q             = 12C

Ditanya : Kuat arus litrik

Penyelesaian :

I =6A

Jadi kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 6 Ampere

Kuat arus dapat diukur dengan menggunakan sebuah alat yang bernama amperemeter. Amperemeter dipasang pada rangkaian secara seri. Untuk mengukur kuat arus terdapat dua macam aperemeter yang dapat digunakan yaitu amperemeter yang berdiri sendiri dan adapula yang bergabung dengan alat lain seperti avometer.

Besarnya arus litrik yang diukur dapat ditentukan  dengan rumus berikut :

  1. Komponen listrik
  • Sakelar

Sakelar adalah alat yang dapat membuat arus litrik mengalir atau terputus. Sakelar memiliki beberapa macam jenis yang semuanya memiliki fungsi yang sama yaitu mengalir dan memutuskan arus listrik. Berikut ini adalah contoh bagian-bagian sakelar :

Gambar diatas adalah keadaan dimana sakelar tidak sedang mengalirkan arus listrik atau (Off). Jika sakelar ditekan  maka kedua logam akan bersentuhan yang menyebabkan sakelar hidup (On) dan menngalirkan arus listrik.

  • Sekering

Sekering adalah alat yang digunakan untuk memutuskan arus litrik secara otomatis. Sekering memiliki berbagai macam baik bentuk dan ukuran. Sekering berguna untuk mencegah masuknya arus listrik yang terlalu besar pada rangkaian akibat hubungan singkat, hubungan singkat terjadi akibat setuhan langsung antara kutub positif dan kutub negative sehingga timbul arus listrik yang terlalu besar hal ini menyebabkan korslet. Sehingga untuk mengurangi resiko korsleting digunakanlah sekering.

  1. Beda potensial atau Tegangan Listrik

Sumber tegangan listrik menyebabkan adanya beda potensial pada dua ujung kawat. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pada suat sumber tegangan kutub positif memiliki potensial lebih tinggi dibanding kutub negative. Sehingga arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negative. Beda potensial disebut juga tegangan listrik dan satuannya Volt. Ada berbagai macam sumber tegangan contohnya seperti aki, baterai.

Beda potensial adalah banyaknya energi yang digunakan untuk menghantarkan muatan listrik dari titik potensial tinggi ke potensial randah. Rumus beda poensial adalah sebagai berikut:

Keterangan :

W            =besarnya energi untuk memindahkan muatan listik (Joule)

Q             =muatan listrik (Coloumb)

         =beda potensial (Volt)

Mengukur tegangan listrik dapat digunakan sebuah alat yang bernama voltmeter . cara membaca skala pada voltmeter adalah sebagai berikut :

Categories: rumus fisika
amin:
X

Headline

Privacy Settings