X

Mekanisme Transpor Sel

 

Mekanisme Transpor Sel

Hi teman sahabat, gak bosan bosan ya kita terus belajar, semua demi mendapatkan ilmu baru. Semangat ya teman teman dalam mencari ilmu. Kali ini kita akan mempelajari tentang transport sel. Seperti halnya kita nih yang selalu membutuhkan orang lain, sel juga membutuhkan bahan-bahan lain guna memenuhi kebutuhannya. Beberapa mekanisme transport sel yaitu difusi, osmosis, endositosis dan eksositosis. Yuk simak penjabaranya dibawah ini.

  1. Difusi

Difusi merupakan suatu proses perpindhan zat yang disebabkan karena adanya perbedaan tekanan difusi, perpindahan terjadi dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah.semakin tinggi konsentrasi zat maka semakin tinggi pula tekanan difusinya. Beberapa hal yang mempengaruhi laju difusi adalah  Kenaikan suhu dapat mempercepat pergerakan molekul zat, karena energi kinetic zat menjadi lebih tinggi. Berat molekul juga memperngaruhi, semakin ringan berat molekul maka akan lebih cepat berdifusi. Gas akan lebih mudah berdifusi dibanding dengan zat cair. Membran sel terdiri dari molekul-molekul fosfolipid dengan pori-pori yang sangat kecil atau ultramikroskopik sehingga molekul yang dapat melewatinya hanya yang berukuran kecil, seperti karbondioksida, oksigen dan air.

  1. Osmosis

Osmosisi adalah sebuah proses perpindahan pelarut melewati sebuah membra semipermiabel. Singkatnya osmosis adalah proses difusi air sebagai pelarut, yang melewati membrane semipermiabel. Masuknya air ke sel ini menyebabkan tekanan yang biasanya disebut tekanan osmotic, dan pada sel tanaman disebut tekenan turgor. Pergerakan molekul air selalu dari larutan  hipotonis menuju ke larutan hipertonis.

Terdapat tiga sifat larutan yang menentukan pergerakan air pada osmosis yaitu

  • Hipertonik

Hipertonik terjadi karena konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibanding konsentrasi pembandingnya. Jika sel dimasukkan ke dalam suatu larutan hipertonik, air akan keluar terus menerus. Seal akan mengalami mengerut, mengalami dehidrasi dan bahka mati. Dalam sel tanaman kejadian seperti ini menyebabkan plasmolisis yaitu terlepasnya sitoplasma yang mengerut dari dinding sel. Sel pada saat tertentu akan berusaha mempertahankan tekanan osmotiknya dengan menaikkan kandungan zat-zat dalam sitoplasma hal ini biasa disebut osmoregulasi.

  • Isotonic

Isotonic adalah ketika konsentrasi zat terlarut sama dengan konsentrasi zat pembandingnya.

  • Hipotonik

Hipotonik merupakan keadaan dimana konsentrasi zat terlarut terlalu rending dibanding konzentrasi zat pembandingnya.

  1. Transpor Aktif

Transpor aktif membutuhkan energi dalam prosenya. Hal ini menjadi perbedaan utama antara transport aktif dengan osmosisi dan difusi. Transport aktif merupakan pemindahan zat melalui membrane sel dari konsentrasi rending ke konsentrasi tinggi, oleh sebab itu dalam prosesnya membutuhkan energi tambahan karena perpindahan zat terjadi berlawanan dengan gradient konsentrasi.

Energi tambahan yang digunakan berasal dari ATP yang dihasilkan mitokondria melalui respirasi. Pada membransel terdapat lapisan protein salah satu penyusunnya yaitu protein transport. Protein transport bertugas mengenali zat yang keluar masuk sel. Pada proses transport aktif zat yang dipindahkan adalah zat yang memiliki bentuk molekul besar. Contoh pada proses transport aktif adalah pemidahan natrium kaliaum yang dijelaskan oleh gambar dibawah ini.

  1. Endositosis

Endositosis merupakan pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Istilah endositosis berasal dari bahasa Yunani yaitu endo dan cytos . Membran sel membentuk pelipatan ke dalam (invaginasi) dan “memakan” benda yang akan dipindahkan ke dalam sel. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas membentuk selubung.

Terdapat tiga bentuk endositotit yaitu fagositosisi, pinositosis dan endositosisi dengan bantuan reseptot. Pada proses fagositosis benda yang masuk ke dalam sel adalah benda padat. Pada pinositosisi yang masuk kedalam sel adalah zat cair. Sedangkan pada endositosisi dengan bantuan reseptor hanya memasukkan molekul yang spesifik. Proses makan pada Amoeba adalah contoh untuk menggambarkan proses endositosis yaitu fgositosis.

  1. Eksositosis

Istilah eksositosisi berasal dari bahasa yunani yaitu ekso dan cytol, ekso berarti keluar dan cytol berarti sel. Jadi eksositosis adalah proses mengeluarkan benda dari dalam sel ke luar sel.contohnya adalah proses amoeba mengeluarkan sisa makanannya melalui vakuolanya kemudian sel-sel kelenjar tubuh dalam menyekresi hasil metabolisme, misal sel-sel kelenjar pancreas yang mengeluarkan enzim  ke saluran pancreas.

Oke demikian materi tentang mekanisme ttanspor sel. Semoga bermanfaat.

 

Categories: biologi
amin:
X

Headline

Privacy Settings