X

Kelas 12 , Yuk Cari Tahu Pengertian Protein Disini !

Hai Sobat , Apa kabar? sudah makan belom? jangan lupa untuk selalu makan makanan yang bergizi agar sobat senantiasa sehat dan Tetap semangat. Apa Sih makanan bergizi itu? makanan bergizi yaitu makanan yang mengandung unsur karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, nah pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai protein,untuk lebih jelasnya yuk simak…!

Definisi Protein

Protein yaitu makromolekul atau molekul raksa yang terbentuk dari gabungan asam – asam amino (residu) melalui ikatan peptida. Apabila ikatan residunya kurang dari 50, Makromolekul yang terbentuk yaitu polipeptida, namun jika ikatan pada residu lebih dari 50 , makromolekul yang terbentuk disebut dengan protein. Mau tau ikatan – ikatan asam amino dalam protein?

Sumber: Organic Chemistry Ed. 8, John McCurry, 2012

Nah selanjutnya akan kita bahas asam amino yang merupakan penyusun protein..

Pengertian Asam Amino

Asam amino yaitu senyawa turunan dari asam karboksilat yang mempunyai gugus amino –NH2. Di dalam Protein, asam amino memiliki sebutan α-amino karena memiliki kandungan minimal satu gugus amino dan satu gugus karboksilat –COOH. Kedua gugus tersebut terikat pada atom c yang sama, yaitu Cα.

Dalam ikatan kimia, Struktur umum asam amino digambarkan sebagai berikut;

Tahukah sobat apakah R pada gambar diatas? R merupakan rantai samping, bisa berupa struktur alkil, siklis, ataupun aromatis. Rantai tersebut juga bisa digunakan untuk membedakan antara asam amino yang satu dengan yang lainnya. Perlu diketahui bahwa asam amino itu ada 20 jenis , berikut ini jenis jenisnya;

Sumber: Organic Chemistry Ed. 8, John McCurry, 2012

Dari 20 macam jenis asam amino diatas ternyata 19 diantaranya tergolong senyawa amina primer, dan hanya proline saja yang tergolong amina sekunder.

Dari ke 20 macam asam amino diatas dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan sifat – sifatnya yaitu sebagai berikut;

1) Menurut Sifat Keasaman Rantai Samping

Menurut Sifat Keasaman Rantai sampingnya, 20 macam jenis asam amino diatas dikelompokkan menjadi tiga yakni;

  • Asam Amino dengan Rantai samping yang bersifat asam misalnya ; asam aspartat , dan asam glutamat.
  • Asam Amino dengan Rantai samping yang bersifat basa misalnya; arginin, histidin, dan lisin.
  • Asam Amino dengan Rantai samping yang bersifat netral yaitu selain dari asam amino yang bersifat asam dan basa (jumlahnya 15)

2) Menurut Kepolaran Rantai Samping

Menurut Kepolaran Rantai Sampingnya, 20 macam jenis asam amino diatas dikelompokkan menjadi dua yakni;

  • Asam amino dengan rantai samping polar misalnya; serin, glutamin, histidin, asam glutamat, asam aspartat, asparagin, treonin, sistein, lisin, tirosin dan arginin.
  • Asam amino dengan rantai samping non polar misalnya; alanin, fenilalanin, glisin, prolin, leusin, metionin, triptofan, dan valin.

3) Menurut Perolehannya

Menurut Perolehannya, 20 macam jenis asam amino diatas dikelompokkan menjadi dua yakni;

  • Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak biasa dibentuk oleh tubuh sendiri misalnya; arginin, fenilalanin, metionin, histidin, isoleusin, lisin, leusin, treonin, triptofan, dan valin.
  • Asam amino non esensial yaitu asam amino yang bisa di bentuk sendiri oleh tubuh misalnya; alanin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, glutamin, prolin, serin, sistein, dan tirosin.

Sifat Asam Amino

Asam amino tergolong senyawa amfoter. Apa amfoter itu?

Amfoter yaitu senyawa yang dapat bersifat asam maupun bersifat basa, sehingga senyawa ini bisa bereaksi dengan asam maupun basa. Hal ini terjadi karena asam amino mempunyai gugus asam dan juga gugus basa sekaligus, Gugus asamnya ditentukan oleh –COOH, dan untuk gugus basanya ditentukan oleh –NH2.

Struktur Protein

secara umum, Protein menurut bentuk tiga dimensianya diantaranya;

  • Protein Serat, mempunyai kandungan rantai polipeptida yang susunannya bersisian pada filamen panjang, misalnya kolagen pada tendon dan miosin pada jaringan otot. Protein serat tidak bisa larut dalam air karena mempunyai sifat yang keras, sehingga dapat digunakan sebagai struktur materi.
  • Protein Globular, mempunyai bentuk berupa pilinan menyerupai bola padat dan keras, namun protein jenis ini dapat larut dan air dan dapat bergerak dari satu sel ke sel yang lainnya. Misalnya enzim.

Struktur protein bisa dijelaskan dalam 4 pengertian sebagai berikut;

1) Struktur Primer

Struktur Primer protein yaitu sekuens dari asam asam amino penyusun membentuk kerangka peptida.

2) Struktur Sekunder

Struktur Sekunder protein yaitu gabungan antar segmen peptida yang membentuk satu pola reguler

3) Struktur Tersier

Struktur tersier yaitu penjelasan mengenai keseluruhan molekul protein membentuk pilinan menjadi tiga dimensi

4) Struktur Kuartener

Struktur kuartener yaitu gabungan dari bentuk tiga dimensi protein menjadi satu agregat raksasa

Sumber: Organic Chemistry Ed. 8, John McCurry, 2012

Sifat Protein

Setiap materi baik itu senyawa ataupun molekul didalam kimia selalu mempunyai sifat – sifat tertentu dan spesifik , begitu juga dengan protein.

Sifat – Sifat Protein diantaranya;

  • Sukar untuk larut dalam air, karena protein mempunyai ukuran molekul yang besar
  • Dapat mengalami penggumpalan (koagulasi) jika dipanaskan dan ditambahkan asam ataupun basa
  • Dapat mengalami kerusakan (denaturasi) mulai dari struktur yang primer hingga tersier apabila dipanaskan

Penggolongan Protein

Penggolongan protein dapat dibedakan berdasarkan sifat sifatnya, diantaranya ;

1) Menurut Komposisi Kimia

Menurut Komposisi Kimianya, Protein dibedakan menjadi dua, yakni;

  • Protein Sederhana, yaitu protein yang hanya terdiri dari susunan asam amino tanpa adanya gugus yang lain, misalnya enzim ribonuklease.
  • Protein konjugasi, yaitu protein yang terikat pada gugus prostetik, misalnya ; glikoprotein, hemoprotein, fosfoprotein, metaloprotein, dan lipoprotein.

2) Menurut Bentuk

Menurut Bentuknya, Protein di bedakan menjadi dua yakni;

  • Protein Serabut, yaitu protein yang memiliki bentuk memanjang dan paralel dengan beberapa ikatan silang. Sifat protein serabut yaitu kuat dan elastis. Misalnya ; aktin, keratin, kolagen, dan miosin.
  • Protein Globular, yaitu protein yang memiliki bentuk yang sangat besar dengan struktur tersier dan kuartener kompleks yang saling bergabung serta berlipat membentuk bulatan. Protein Globular mudah larut dalam air, misalnya insulin, albumin, dan enzim.

3) Menurut Fungsi biologis

Menurut Fungsi biologisnya, protein dapat dibedakan menjadi tujuh yakni;

  • Protein Struktur, adalah protein yang meliputi struktural pada tubuh, misalnya kolagen.
  • Protein Transpor, adalah protein yang memiliki fungsi membawa molekul dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, misalnya albumin dan hemoglobin.
  • Protein Penyimpan, adalah protein yang fungsinya menyimpan senyawa tertentu, misalnya mioglobin yang memiliki fungsi penyimpan oksigen pada otot.
  • Protein Pengatur, adalah protein yang fungsinya mengatur aktivitas seluler, atau yang biasa kita kenal dengan hormon , misalnya insulin dan hormon pertumbuhan.
  • Protein Kontraktil, adalah protein yang dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan pergerakan makhluk hidup, misalnya aktin dan miosin.
  • Enzim, adalah protein yang fungsinya sebagai biokatalis dalam tubuh.
  • Protein Pertahanan, adalah protein yang memiliki peran sebagai pelindung tubuh dari benda asing, misalnya imunoglobulin dan fibrin.

Uji Protein

Untuk menguji kandungan protein pada bahan – bahan makanan dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pengujian seperti berikut;

1) Uji Biuret

Uji Biuret dilakukan untuk mendeteksi kandungan ikatan amida (–CO–NH–). Biuret Terdiri dari campuran CuSO4 dan NaOH. Apabila suatu bahan ditetesi dengan biuret kemudian larutannya berubah menjadi berwarna ungu , maka bahan yang diuji tersebut mengandung ikatan peptida (protein).

2) Uji Ninhidrin

Uji Ninhidrin dilakukan untuk mendeteksi kandungan struktur amino primer pada suatu bahan. Seperti halnya dengan Uji biuret Uji ninhidrin jika positif larutan sampelnya akan berubah menjadi berwarna ungu.

3) Uji Millon

Uji Millon dilakukan Untuk mendeteksi kandungan gugus fenol pada asam amino. Adapun asam amino yang terreaksi secara positif yaitu tirosin dan turunannya, dan jika positif maka akan menghasilkan sampel yang berwarna merah.

4) Uji Asam Xantoproteat

Uji Asam Xantoproteat dilakukan untuk mendeteksi kandungan gugus aromatik seperti tirosin dan triptofan. hasilnya positif jika sampel yang dihasilkan berwarna merah.

5) Uji Diazo Pauly

Uji Diazo Pauly dilakukan untuk mendeteksi kandungan gugus triptofan dan histidin. Hasilnya positif jika menghasilkan sampel yang berwarna merah diazon.

5) Uji Pb – Sulfida

Uji Pb – Sulfida dilakukan untuk mendeteksi kandungan sulfur pada asam amino. Asam amino contohnya sistein dan metionin. Hasilnya positif apabila sampel yang dihasilkan membentuk endapan hitam Pb – Sulfida.

Nah sobat, demikianlah sedikit materi tentang Protein, Materi pembentuknya, Struktur , hingga Pengujian protein. Semoga Bermanfaat : ) 🙂 🙂

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings