X

Instrument Pengukuran

Pengukuran adalah aktifitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang ditetapkan sebagai acuan. Instrumen pengukuran adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu benda. Dalam setiap mengukur sesuatu kita membutuhkan suatu instrument yang dapat digunakan secara efektif guna mendapatkan perbandingan yang tepat dengan besaran yang telah ditetapkan sebagai acuan. Dalam mengukur sesuatu yang berbeda kita membutuhkan instrument yang berbeda contohnya seperti untuk mengukur berat badan maka kita gunakan neraca. Mengukur suatu panjang benda kita dapat menggunakan mistar atau meteran. Setiap alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Kita harus memilih instrument yang tepat dalam pengukuran.

A. Alat ukur panjang

1. Mistar
Kita pasti tidak asing dengan alat ukur yang satu ini, sering sekali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mistar atau penggaris digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Memiliki tingkat ketelitian pengukuran 0,5mm. skala terkecilnya 1mm. cara melakukan pengukuran dengan mistar yaitu meletakkan pangkal benda pada titik 0 dan meliht secara tegak lurus kearah mistar. Hal ini untuk mengurangi kesalahan pengukuran, melihat dari sisi yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan ukuran yaitu menjadi lebih kecil atau menjadi lebih besar.

2. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada rahang tetap skala panjang yang ada merupakan skala utama. Sedangka pada rahang geser adalah skala nonius. Penemu jangka sorong yaitu Pierre Vernier. Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm.  Jangka sorong berguna untuk mengukur kedalaman benda, diameter luar, diameter dalam suatu benda, dan panjang benda sampai 10cm.

3. Micrometer Skrup
Micrometer skrup terdiri atas dua bagian yaitu poros tetap sebagai skala utama dan poros ulir sebagai skala nonius. Micrometer skrup memiliki skala dalam mm, dan skala nonius terbagi menjadi 50 bagian. Satu bagian skala nonius adalah 1/50 x 0,5 mm. Jadi meikrometer skrup memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 mm.  micrometer skrup memiliki fungsi untuk mengukur ketebalan benda tipis, mengukur diameter benda bulat yang kecil.

B. Alat Ukur Massa
Massa benda menyatakan banyaknya zat yang terkandung dalam suatu benda, satuan internasional dari massa adalah kilogram (kg). Alat yang digunakan untuk mengukur massa disebut neraca. Ada banyak macam jenis neraca diantaranya yaitu : neraca ohaus, neraca pasar, neraca, tekan, neraca badan, neraca lengan, neraca elektronik. pada umumnya disekolah diajarkan tentang cara ppenggunaan neraca tiga lengan.
Pada neraca tiga lengan terdapat tida bagian yaitu lengan paling depan memuat skala satuan dan sepersepuluhan, lengan tengah memuat angka puluhan, dan lengan paling belakang memuat angka ratusan. Cara menimbang benda dengan neraca tiga lengan yaitu :posisikan skala pada ketiga lengan dalam posisi nol, dengan menggeser penunjuk pada lengan depan dan belakang ke angka 0, serta mengarahkan lingkaran skala ke 0.

  • Posisikan skala pada ketiga lengan dalam posisi nol, dengan menggeser penunjuk pada lengan depan dan belakang ke angka 0, serta mengarahkan lingkaran skala ke 0.
  • Pastikan bahwa neraca dalam keadaan setimbang.
  • Letakkan benda yang hendak diukur ke atas piringan bulat yang tersedia pada neraca.
  • Geser ketiga penunjuk skala diurutkan dari lengan dengan skala ratusan, puluhan dan satuan dan sepersepuluhan sampai keadaan setimbang.
  • Kemudia jumlahkan nilai yang ditunjukkan. jumlah nilai tersebut merupakan massa dari benda yang telah di timbang.

C. Alat Ukur Waktu

Waktu memiliki satuan standar internasional sekon (detik). Alat untuk mengukur waktu yang biasa digunakan saat mengadakan praktikum disekolah adalah stopwatch.  Stopwatch memiliki ketelitian hingga 0,01 detik. Namun stopwatch tidak dapat mengukur selang waktu yang panjang, alat pengukur waktu yang digunakan untuk mengukur selang waktu yang panjang adalah jam arloji. Ada dua jenis jam arloji, yaitu arlogi digital dan arloji mekanis. Arloji digital bekerja dengan prinsip getaran Kristal kuarsa yang sangat kecil, sedangkan jam arloji mekanis bekerja berdasarkan gerigi mekanis yang selalu berputar. Jam arloji akan terus bekerja selama masih ada sumber energi. Kelemahan jam arloji untuk melihat selang waktu adalah jam arloji selalu bergerak sehingga sulit dibaca dengan teliti. Cara membaca jam arloji mekanis sangat mudah, ditunjukkan oleh ketiga jarum yang menunjukkan skala tiap jam, menit dan detik. Membaca arloji digitalpun sangat mudah karena angka yang ditampilkan menunjukkan waktunya.

stopwatch
Arloji mekanis
arloji digital
Categories: rumus fisika
amin:
X

Headline

Privacy Settings