X

Kelas 11 : Hal-hal Penting Yang Perlu kamu Ketahui Tentang Hidrokarbon

Hai sobat ! Tahukah kamu dari manakah bahan bakar minyak semisal bensin, solar, minyak pelumas, gas LPG, dan minyak tanah berasal? ternyata bahan bakar tersebut diperoleh dari minyak bumi. Bahan bakar tersebut meskipun diperoleh dari sumber yang sama, namun kenyataannya mereka mempunyai jumlah atom atom penyusun yang berbeda.

Pada bensin jumlah atom karbonnya berkisar 5 – 12, solar atom karbonnya 14 – 18, minyak pelumas atom karbonnya 15 – 24, dan minyak tanah sebesar 11 – 16. Meskipun pada komposisi atom memiliki perbedaan, tapi terdapat kesamaan diantara senyawanya yaitu sama sama mengandung atom karbon.

Atom – atom tersebut membentuk suatu rantaian, kemudian rantaiannya membentuk suatu pola yang dikenal dengan sebutan Alkana, Alkena, Alkuna. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai definisi Hidrokarbon, asal mula teori hidrokarbon, mengidentifikasi senyawa karbon, penggolongan senyawa hidrokarbon, sifat sifat senyawa hidrokarbon, dan juga Pengaplikasian hidrokarbon dalam kehidupan sehari hari. untuk lebih jelasnya yuk simak..

Teori Tentang Hidrokarbon

Teori Hidrokarbon berawal dari gagasan seorang ilmuwan yang berasal dari Jerman bernama Frederich Wohler. Yang pada saat itu ia melakukan percobaan dengan memasukkan senyawa karbon kedalam senyawa organik. Hal tersebut dilakukan sebab sebagian besar senyawa karbon ditemukan pada makhluk hidup.

Definisi dari senyawa Organik yaitu senyawa yang berasal dari makhluk hidup, adapun Senyawa Anorganik yaitu senyawa yang berasal dari makhluk/benda tak hidup.

Akan tetapi penelitian Friedrich Wohler yang bisa mensintesis senyawa anorganik yaitu (NH4CNO) berubah menjadi senyawa organik yakni urea sehingga mengubah definisi Senyawa Hidrokarbon menjadi senyawa yang mempunyai kandungan hidrogen dan karbon yang saling berpasangan.

Identifikasi Hidrokarbon

KIta dapat melakukan identifikasi Hidrokarbon dengan cara membakar sampel yang akan diuji. Apabila sampel yang telah diuji tergolong senyawa hidrokarbon, maka pembakaran sampel tersebut akan mengubah atom karbon (C) menjadi karbon dioksida (CO2) dan hidrogen (H) berubah menjadi uap air (H2O) adapun reaksi kimianya jika dituliskan sebagai berikut;

Selanjutnya CO2 dan H2O dilakukan pengujian berikut ini;

Air Kapur                                        Endapan putih
Kertas Kobalt biru + H2O  →   kertas kobalt merah muda

Apabila hasil yang diperoleh sesuai, artinya senyawa yang diuji merupakan golongan senyawa hidrokarbon.

Keunikan Senyawa Karbon

Senyawa karbon yaitu senyawa yang memiliki beberapa macam keunikan jika dibandingkan atom atom lainnya. Berikut adalah beberapa keunikan senyawa karbon;

a. Dapat Membentuk 4 ikatan kovalen

Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Sesuai pada teori pasangan elektron bersama untuk menciptakan ikatan yang stabil bersama atom yang lain sehingga atom c memerlukan empat elektron dari atom yang lain sebab untuk memperoleh kestabilan dibutuhkan 8 elektron bersama sehingga terbentuklah ikatan kovalen. Contohnya yaitu CH4dan CCl4.

b. Dapat membentuk suatu rantai karbon

Selain dapat berikatan dengan atom atom semisal (H, Cl, O,dll), Atom Karbon juga dapat berikatan dengan atom karbon yang lainnya. Atom karbon yang berikatan dengan atom karbon lain ini bisa membentuk sebuah rantai karbon sebagai contoh; benzene (C6H6).

c. Dikenal beberapa kedudukan atom karbon

Kedudukan sebuah atom dalam pembentukan rantai karbon di tentukan oleh kemampuan atom karbon dalam mengikat atom karbon lainnya yakni;

1) Atom C primer adalah atom c yang berikatan langsung dengan 1 atom C lain.

2) Atom C sekunder adalah atom c yang berikatan langsung dengan 2 atom C lain.

3) Atom C tersier adalah atom c yang berikatan langsung dengan 3 atom C lain.

4) Atom C kuartener adalah atom c yang berikatan langsung dengan 4 atom C lain.

Berikut ini contohnya ;

Pada gambar diatas, Atom primernya yaitu atom CH3, Atom sekundernya yaitu atom CH2, kemudian atom tersiernya yaitu atom CH, dan atom kuartenernya yaitu atom C.

d. Mempunyai ikatan kovalen yang kuat

Atom karbon letaknya berada di periode 2 pada periodik unsur unsur, sehingga mempunyai jari jari atom yang relatif kecil akibatnya ikatan kovalennya kuat.

Jenis jenis Senyawa Hidrokarbon

Menurut jenis ikatan antar atom karbon, senyawa Hidrokarbon dibedakan menjadi 3 jenis diantaranya;

a. Alkana

Alkana yaitu senyawa yang terbentuk dari ikatan tunggal. adapun rumus umumnya ;

Setiap senyawa Alkana mempunyai akhiran ANA sebagai contoh ; metana (CH4), dan etana (C2H6).

b. Alkena

Alkena yaitu senyawa yang selain mempunyai ikatan tunggal dan juga mempunyai ikatan dua dan rangkap 3. adapun rumus umumnya ;

Setiap senyawa Alkena memiliki akhiran ENA sebagai contoh ; Etena ( C2H4), dan Propena ( C3H6).

c. Alkuna

Alkuna yaitu senyawa yang mempunyai ikatan rangkap 3. adapun rumus umumnya ;

Setiap senyawa Alkuna mempunyai akhiran UNA sebagai contoh ;

Etuna (C2H2), dan Propuna (C2H6).

Sifat Fisika dan Kimia

Senyawa Hidrokarbon mempunyai sifat fisika dan kimia. Berikut ini sifat fisika yang dimiliki oleh senyawa Hidrokarbon;

1) Wujud zat pada suhu ruangan; gas (C1 – C4), cair (C5 – C18) dan padat (C > 18).

2) Sulit larut saat didalam air, namun mudah larut didalam pelarut non polar. Pelarut nonpolar contohnya benzena dan CCI 4.

3) Mempunyai Titik didih dan titik lebih yang relatif rendah.

Adapun sifat sifat kimia senyawa Hidrokarbon mempunyai kaitan yang erat dengan reaksi reaksi kimianya. Pada umumnya senyawa alkana yang susah bereaksi dinamai dengan parafin yang artinya afinitas (keterikatan kecil).

Reaksi terpenting pada Alkana diantaranya pembakaran, substitusi, dan perengkahan (pemutusan rantai karbon menjadi potongan yang lebih pendek). Alkena lebih reaktif atau mudah meledak jika dibandingkan dengan alkana sebab alkena mempunyai ikatan rangkap.

Pengaplikasian dalam kehidupan sehari hari

Bentuk nyata dari pengaplikasian senyawa – senyawa Hidrokarbon yaitu pengolahan minyak bumi. Beberapa contoh komoditas perdagangan hasil olahan minyak bumi yang penting bagi sumber energi dunia diantaranya; Bensin, solar, minyak pelumas, gas LPG, dan kerosin (minyak tanah).

Terbentuknya minyak bumi didapat dari hasil penguraian bahan bahan organik tumbuhan dan hewan yang berada di darat ataupun lautan selama jutaan tahun. Pada prosesnya bakteri pengurai merubah senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa hidrokarbon. Akibat pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi maka terbentuklah minyak bumi.

Produk – produk minyak bumi sebagian besarnya termasuk dalam golongan Alkana. Gambaran tentang golongan alkana beserta fungsinya dapat diamati pada tabel berikut;

Untuk golongan Alkena sebagian besarnya contoh produknya merupakan bahan baku industri seperti; plastik, karet sintetis, dan alkohol.

Adapun produk Alkuna diantaranya; minyak bumi, gas rawa, dan batu bara. kegunaan Alkuna diantaranya sebagai bahan bakar lentera/obor, las karbit dan pemotongan logam, serta bahan baku yang lain semisal etanol, asam asetat, dan vinil klorida.

Demikianlah sobat sedikit pembahasan mengenai konsep hidrokarbon dan pengaplikasinya yang dapat kami sampaikan. Semoga Bermanfaat 🙂 🙂 🙂

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings