X

Kelas 12 – Lipid : Pengertian, Struktur, dan Turunan Reaksinya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis lipid, reaksi-reaksi lipid, turunan reaksi lipid, serta fungsi lipid di dalam kehidupan sehari-hari . Untuk lebih lengkapnya yuk simak!

Apa kabar sobat, Tahukah kamu jika lipid atau yang dikenal sebagai lemak yang ada di dalam tubuh kita bisa memberikan energi 2 kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat sebagai sumber energi? Atau tahukah sobat jika lipid juga dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung organ di dalam tubuh seperti ginjal? selain itu, Lipid didalam tubuh kita juga sulit larut di dalam air loh. Akan tetapi lipid atau lemak mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Penasaran bukan? yuk simak uraian berikut..

Pengertian Lipid

Lipid diambil dari kata Yunani yang berarti lemak. Adapun definisi lemak yaitu senyawa organik yang terdapat di alam dan sulit larut dalam air, namun mudah larut dalam pelarut organik non polar seperti hidrokarbon atau eter.

Menurut asalnya, lipid dapat dibagi menjadi dua yakni lipid nabati dan lipid hewani. Lipid nabati yaitu lemak yang terkandung pada tumbuhan, contohnya ada pada alpukat, delima, buah kiwi dan lain-lain. Lemak alam ini terbentuk oleh gliserol dan asam asam lemak yang tidak jenuh. Adapun lipid hewani yaitu lemak yang terkandung pada hewan, misalnya pada telur, daging, ikan dan lain-lain.

Lipid minyak hewani dan lipid minyak nabati mempunyai perbedaan misalnya; pada lipid hewani terdapat kandungan kolesterol sedangkan pada lipid nabati mengandung fitosterol, kadar lemak tidak jenuh pada lipid hewani cenderung lebih sedikit dibandingkan pada lipid nabati, bentuk lipid hewani cenderung mempunyai bentuk padat pada suhu kamar sedangkan pada lipid nabati mempunyai bentuk yang cenderung cair.

Struktur Lipid

a. Berdasarkan Struktur Kimia

Menurut Struktur Kimianya, lipid yaitu ester gliserida yang mempunyai jumlah atom lebih dari 10 yang terbentuk oleh reaksi esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Selain itu ester gliserida membentuk lemak dan minyak. Adapun struktur asam lemak dan gliserol pada senyawa lipid dapat digambar kan seperti berikut ini;

sumber : www. materi78.co.nr/kimia

b. Berdasarkan struktur Trigliserida

Menurut struktur trigliserida lipid dapat dibedakan menjadi dua, yakni lemak dan minyak. Lemak dan minyak termasuk dalam golongan senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang artinya senyawa yang mempunyai 3 gliserol. Tiga OH pada gliserol ini bisa diubah menggunakan sisa asam atau berbagai jenis sisa asam. Berikut ini merupakan rumus struktur dari lemak atau minyak;

Pada gambar di atas R1 /R2 /R3 merupakan rantai hidrokarbon yang mempunyai jumlah atom karbon sebanyak 3 sampai 23. Namun yang sering dijumpai jumlahnya ialah 15 atau 17. Lemak yang terbentuk oleh asam karboksilat sejenis (R1=R2=R3) dinamakan lemak sederhana. Apabila terbentuk dari dua atau tiga jenis asam karboksilat dinamakan dengan campuran. Penamaan lemak dimulai dengan menggunakan kata gliseril yang kemudian diikuti oleh nama asam lemaknya.

Penamaan lemak dan minyak sering diberikan menurut asam penyusunnya. contohnya; tristearin berasal dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin berasal dari gliserol dan tripalmiat. Disamping itu minyak dan lemak juga bisa diberikan nama dengan cara yang umumnya dipakai pada penamaan suatu Ester contohnya; gliseril stristearat dan gliseril tripalmiat.

Perbedaan Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak juga bisa dibedakan menurut sifat fisis dan kimia yaitu dari asal pembentuk, asam lemak, esensial, bentuk dalam wujud kamar, serta titik didih nya. Berikut ini merupakan perbedaan lemak dan minyak serta contohnya;

sumber : www. materi78.co.nr/kimia

Pada penamaan suatu senyawa lemak terdapat suatu aturan. Aturan penamaan pada lemak yaitu sebagai berikut;

a. Nama pada lemak diawali menggunakan kata gliserol atau gliseril

b. Nama pada lemak menggunakan akhiran an nama asam lemak yang yang menyusun lemak tersebut

  • Pada lemak sederhana, nama asam lemak diberi awalan tri- dan menggunakan akhiran -at atau -in. Contohnya; asam palmiat (C15H31COOH) dan asam miristat (C13H27COOH).
  • Pada lemak majemuk, penulisan nama asam lemak diurutkan sesuai abjad dalam bahasa Inggris, dan nama setiap asam lemaknya menggunakan akhiran -o, kecuali asam lemak terakhir diberi akhiran -at atau -in. Contohnya gliserol Laurolineleo.

Jenis Reaksi Kimia pada Lipid

Ada tiga macam reaksi kimia yang terjadi pada lipid yaitu Reaksi pembentukan hidrolisis, Reaksi saponifikasi/penyabunan dan Reaksi hidrogennasi

1). Reaksi Pembentukan Hidrolisis

Reaksi pembentukan hidrolisis yaitu dua reaksi yang saling berkebalikan. Berikut ini merupakan reaksi kimianya;

Contoh dari reaksi pembentukan lemak dan reaksi hidrolisis lemak yaitu pembentukan gliseril tripalmitin dan pembuatan gliserol laurolinoleolinolenat. Berikut ini merupakan gambaran struktur kimianya;

sumber : www. materi78.co.nr/kimia
sumber : www. materi78.co.nr/kimia

2). Reaksi Saponifikasi atau Penyabunan

Reaksi saponifikasi atau penyabunan yaitu campuran antara lemak dan basa kuat yang menghasilkan sabun(garam lemak) dengan gliserol. Berikut ini merupakan reaksi kimia dari reaksi saponifikasi;

sumber : www. materi78.co.nr/kimia

Sabun dibedakan menjadi dua, yaitu sabun keras dan sabun lunak. Sabun keras yaitu sabun yang dibentuk dari NaOH, contohnya sabun cuci. Adapun sabun lunak yaitu sabun yang dibentuk dari KOH contohnya sabun mandi dan sabun kali.

sumber : www. materi78.co.nr/kimia

3). Reaksi hidrogenasi

Reaksi Hidrogenasi dapat diartikan sebagai reaksi penjenuhan lemak untuk mengubah wujud lemak menjadi bentuk padat. Berikut ini merupakan contoh reaksi kimia pada reaksi hidrogenasi;

sumber : www. materi78.co.nr/kimia

Reaksi Turunan Lipid

Senyawa lipid mempunyai reaksi turunan yaitu tersusun atas fosfolipid dan steroid. Berikut ini adalah penjelasan dan perbedaan antara keduanya;

1). Fosfolipid

Fosfolipid yaitu turunan lipid yang gugus hidroksi pada gliserol nya diganti menggunakan asam karboksilat dan asam fosfat. Fosfolipid mempunyai sifat amfifilik yang mempunyai gugus kepala (fosfat) dan gugus ekor (lipid) yang memiliki sifat hidrofil (Sistem Koloid yang fase pendispersinya suka menarik medium pendispersinya) dan gugus ekor (lipid) yang memiliki sifat hidrofob (Sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik pendispersinya). Contoh dari fosfolipid diantaranya fosfolipid bilayer (membran sel), fosfatidikolin (lesitin), fosfatidiletanolmin dan dan fosfatidilserin.

2). Steroid

Steroid yaitu turunan lemak yang tidak memiliki kandungan gugus asam lemak dan gugus Ester. Sama halnya dengan fosfolipid, steroid juga memiliki sifat amfifilik serta tersusun atas 4 cincin karbon dengan jumlah ikatan rangkap berbeda-beda dan mengikat beberapa macam-macam gugus. Steroid umumnya banyak dijumpai pada hormon, contohnya progesteron, estrogen, dan testoteron

Manfaat Lipid dalam Kehidupan Sehari-hari

Lipid mempunyai peranan yang sangat penting dalam metabolisme makhluk hidup diantaranya adalah;

a. Sebagai sumber energi

Lipid tergolong sebagai bentuk penyimpanan energi yang sangat efektif dalam tubuh makhluk hidup. Lipid dapat memberikan energi 2 kali lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat.

b. Sebagai insulasi termal atau panas

Beberapa Mamalia mempunyai lapisan lipid yang terletak di bawah kulit yang berfungsi sebagai insulasi termal. Contohnya pada ikan paus dan anjing laut yang hidup pada laut dingin.

c. Sebagai pelindung organ tubuh

Beberapa organ tubuh yang penting mempunyai sifat lembut seperti ginjal terlapisi dan dilindungi oleh lapisan lemak

d. Sebagai sumber vitaminatau makanan

Vitamin A, D, dan E hanya larut pada lipid

Demikianlah sobat, sedikit materi mengenai konsep-konsep lipid yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings