X

Kelas 10 : Definisi Sel dan Peran Pentingnya bagi Kehidupan

Tahukah sobat bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup?. Sel mempunyai ukuran yang beragam mulai dari 1 μm hingga 100 μm, dengan volume 1 μm sampai 1000 μm3. Sel dikelompokkan menjadi dua jenis yakni, sel prokariotik dan sel eukariotik.Adapun organ-organ sel yakni; dinding sel, membran sel, inti sel, sitoplasma, mitokondria, plastida, retikulum endoplasma, badan golgi, ribosom, lisosom, vakuola, peroksisom, glioksisom, dan sentriol.

Halo sobat Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga kalian senantiasi sehat dan tetap semangat belajar ya..

Adakah diantara sobat yang suka belajar biologi?. Pada dasarnya, pelajaran biologi mempelajari hal mengenai makhluk hidup seperti halnya semua aktivitas rutin yang dilakukan oleh tubuh kita. Sebenarnya semua aktivitas rutin tubuh tersebut merupakan bentuk kerja dari seluruh organ yang ada di dalam tubuh seperti halnya; hati, paru-paru, ginjal, jantung, dan masih banyak lainnya. Lalu Bagaimanakah organ-organ tubuh itu bekerja? untuk menemukan jawabannya sobat harus mempelajari terlebih dahulu mengenai Bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup, karena di situlah terletak komando Seluruh aktivitas yang ada pada tubuh. Bagian terkecil apakah yang dimaksud? nah, Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sel. Apakah sel itu? yuk simak….

Sejarah Penemuan Sel

Sejarah penemuan sel dimulai pada tahun 1665, yang kala itu ada seorang ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke melakukan pengamatan pada suatu sayatan gabus batang tumbuhan quercus suber menggunakan mikroskop sederhana. Dari hasil pengamatannya tersebut, Robert Hooke berhasil menemukan bahwa, terdapat suatu ruang ruang kosong dengan dinding tebal pada sayatan gabus yang diamatinya. Kemudian dia memberi nama ruang-ruang kosong tersebut sebagai sel. Pada 3 tahun berikutnya, Antoni Van leeuwenhoek berhasil menemukan mikroskop berlensa tunggal. Dengan bantuan mikroskop tersebut Antoni dapat mengamati sel hidup dari alga spirogyra.

Definisi Sel

Sel merupakan unit atau substansi terkecil yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup. Beberapa ilmuwan telah merumuskan definisi sel dengan pengertian yang berbeda-beda diantaranya;

  • Matthias schleiden dan Theodor schwann mengemukakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural kehidupan.
  • Max schultze dan Thomas huxley mengemukakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.kemudian,
  • Rudolf virchow mengemukakan bahwa sel berasal dari sel yang merupakan kesatuan pertumbuhan.dan yang terakhir ada
  • Johanes purkinje yang mulai mempopulerkan istilah protoplasma yang merupakan cairan penyusun di dalam sel.

Ukuran Sel

Tahukah sobat, berapakah kira-kira ukuran sel itu? ternyata sel itu mempunyai ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang berdiameter 1 μ m hingga 100 μ m dengan volume 1 μ m hingga 1000 μ m3. Karena ukurannya begitu Kecil, Untuk mengamati sel tidak bisa dilakukan menggunakan mata telanjang, melainkan sel hanya dapat diamati menggunakan dua jenis mikroskop yakni mikroskop elektron dan mikroskop cahaya.

Tipe-tipe Sel

Secara struktural, sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Berikut ini penjelasannya…

  • Sel prokariotik

Sel prokariotik merupakan jenis sel yang tidak mempunyai membran inti, sehingga materi genetik yang ada di dalamnya belum terpisah dengan bagian sel yang lain. Contoh organisme yang mempunyai sel prokariotik diantaranya; archaebacteria, Eubacteria, dan cyanobacteria. Selain mempunyai inti sel, sel prokariotik juga mempunyai; dinding sel, membran sel, ribosom, plasmid, dan organel pergerakan.

  • Sel eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang telah mempunyai membran inti. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya membran inti yang menjadi pembungkus pada DNA dan RNA, sehingga terpisah dengan organ sel lainnya. Berikut ini merupakan bentuk dari sel prokariotik dan sel eukariotik;

Komponen Kimiawi Sel

Secara fisik, memang sel dapat diamati menggunakan mikroskop, lalu Bagaimanakah dengan komponen kimia nya? nah, para ilmuwan telah berhasil menemukan komponen kimiawi sel yaitu;
Komponen protoplasma

Protoplasma yaitu cairan yang ada di dalam sel. Berikut ini merupakan kandungan yang terdapat di dalam protoplasma yang diantaranya;

  • Air, yang mempunyai peran sebagai pelarut berbagai zat baik itu zat organik ataupun zat anorganik.
  • Garam mineral, yang berperan dalam proses osmosis, sintesis ATP, dan kofaktor dalam Aktivitas enzim.
  • Gas-gas yang meliputi; oksigen, karbondioksida, dan nitrogen.
  • Protein, berperan sebagai pembangun sel dan katalisator reaksi kimia di dalam sel.
  • Karbohidrat, berperan sebagai sumber energi dan komponen struktural organel sel yang lain.
  • Asam nukleat, berperan sebagai pengontrol Seluruh aktivitas sel serta membawa informasi genetik.

Organel-organel Sel

Sel mempunyai organel atau bagian-bagian penyusun. Bagian-bagian penyusun tersebut diantaranya;

1). Dinding Sel

Dinding sel merupakan sebuah lapisan kaku yang mengelilingi bagian luar membran sel. Dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan beberapa macam organisme lain semisal; jamur, Alga, dan bakteri. Dinding sel pada tumbuhan terdiri dari tiga lapisan yaitu; Lamela Tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder.

Penyusun sel pada setiap organisme sangat berbeda-beda, contohnya dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan, archaebacteria, dan jamur tersusun atas glikoprotein dan polisakarida serta jamur tersusun atas glukosamin dan kitin.

Berikut ini merupakan fungsi dari dinding sel,diantaraanya yaitu;

  • Memberikan struktur dan bentuk sel supaya selalu tetap.
  • Mencegah terjadinya kehilangan air.
  • Membantu proses difusi gas yang keluar dan masuk sel.
  • Membantu proses regulasi osmotik, dan
  • Mencegah supaya sel tidak pecah akibat tekanan turgor.

Gambar dibawah ini merupakan bentuk dari dinding sel;

2). Membran Sel

Membran sel yaitu bagian sel yang berada paling luar dan menjadi pembatas antara isi sel dan sekitarnya, terlebih lagi untuk sel yang tidak mempunyai dinding sel. Membran sel terdiri dari 2 lapisan yakni fosfolipid dan lipoprotein. Adapun komponen penyusun dari membran sel diantaranya; lipid, protein, dan karbohidrat. Berikut ini merupakan fungsi dari membran sel;

  • Memperkokoh sel sebab dapat menahan sitoskeleton,
  • Mencegah sel supaya tidak pecah,
  • Berperan sebagai reseptor rangsangan yang datang dari luar,
  • Sebagai tempat pertukaran zat atau transportasi molekul, dan
  • Menyediakan berbagai fungsi enzim.

Membran merupakan salah satu dari organel sel yang mempunyai sifat dan ciri yang cukup unik diantaranya;

  • Bersifat yaitu hidrofilik, yakni bisa mengikat air.
  • Bersifat hidrofobik, yakni tidak bisa mengikat air. kemudian,
  • Semipermeabel, artinya membran sel hanya dapat dilewati oleh zat-zat berupa air.
  • Selektif permeabel, yaitu membran sel hanya bisa dilewati oleh zat atau ion tertentu. Dialisis, yaitu membran sel hanya dapat menyaring molekul besar dan meloloskan molekul kecil.

Berikut ini merupakan gambar dari membran sel;

3). Inti Sel

Inti sel merupakan induk dari sel itu sendiri, karena hal itulah semua kegiatan sel dikendalikan oleh inti sel. Inti sel merupakan organel terbesar yang ada pada sel,dan juga menyumbangkan sekitar 10% volume sel. Inti sel disusun oleh; membran inti, nukleolus, nukleoplasma, dan butiran kromatin. Berikut ini merupakan fungsi dari inti sel;

  • Mengendalikan semua kegiatan pada sel,
  • Sebagai tempat penyimpanan protein dan RNA,
  • Sebagai pembawa materi genetik berupa DNA,
  • Berperan dalam proses sintesis protein,
  • Mengatur proses pertukaran molekul antara inti dengan bagian sel yang lain,
  • Sebagai penghasil protein pada nukleolus, serta
  • Sebagai tempat transportasi selektif melalui pori-pori pada membran inti.

Berikut ini merupakan gambaran dari inti sel;

4). Sitoplasma

Sitoplasma yaitu bagian yang letaknya berada di antara inti dan membran sel. Sitoplasma diisi oleh sebuah cairan yang disebut sitosol. Sitosol ini merupakan merupakan tempat terjadinya reaksi biokimiawi serta perantara bahan dari luar ke inti atau organel sel yang lain. Adapun bagian dari sitoplasma yakni; matriks, dan organel sel lain selain inti sel dan membran sel, serta inklusio. Berikut ini merupakan fungsi dari sitoplasma, diantaranya;

  • Sebagai tempat melekatnya organel sel,
  • Melindungi organel sel dari benturan, kemudian
  • Menjamin berlangsungnya pertukaran zat supaya metabolisme dapat berjalan optimal, serta
  • Menjaga bentuk dan konsistensi sel mitokondria.

5). Mitokondria

Mitokondria yaitu tempat terjadinya respirasi reaksi seluler pada makhluk hidup. Mitokondria mempunyai bentuk berupa silinder yang panjangnya 1 μm sampai 10 μm serta diselubungi oleh dua membran yakni, membran luar dan dalam membran dalam. Membran dalam menyelubungi sebuah matriks yang disebut dengan matriks mitokondria. Matriks ini merupakan tempat berlangsungnya tahap metabolisme seperti; siklus Krebs, oksidasi asam lemak, serta oksidasi asam amino. Diantara membran luar dan dalam ada suatu ruang antarmembran. Berikut ini merupakan gambar dari mitokondria;

6). Plastida

Plastida yaitu organel yang sebuah organel yang hanya dipunyai oleh sel tumbuhan. Plastida dibedakan menjadi tiga macam yaitu kromoplas, leukoplas dan kloroplas. Berikut ini penjelasannya;

  • Kromoplas yaitu plastida yang mempunyai pigmen merah,biru,coklat,jingga, dan kuning. Plastida berjenis ini hanya dapat dijumpai pada sel bunga, buah-buahan yang masak, dan daun yang telah menua.
  • Leukoplas yaitu plastida yang tidak mempunyai warna
  • Kloroplas yaitu plastida yang mempunyai kandungan klorofil. Di dalam kloroplas terdapat. Tilakoid yaitu sebuah tempat yang berguna untuk menyimpan unit fotosintesis dan stroma, yaitu cairan diluar tilakoid.

Berikut ini adalah gambar dari struktur kloroplas;

7). Retikulum

Retikulum endoplasma yaitu organel yang mempunyai bentuk ruang berdinding yang saling terhubung sehingga membentuk sebuah anyaman. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua jenis yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).

Berikut ini merupakan fungsi dari retikulum endoplasma;

  • Sebagai tempat untuk menyimpan kalsium,
  • Sebagai tempat transportasi protein dan karbohidrat untuk organel sel lain yang meliputi; lisosom, badan golgi, dan semacamnya. Dan
  • Berperan dalam pembentukan membran nukleus selama pembelahan sel.

Berikut ini ini merupakan gambar dari retikulum endoplasma;

8). Badan Golgi

Badan golgi mempunyai bentuk seperti kantong pipih. Organel ini pertama kali ditemukan oleh Camillo Golgi yakni pada tahun 1898 di dalam sel kelenjar. Semua sel hewan mempunyai badan golgi dalam jumlah yang besar yaitu berkisar antara 10 hingga 20. Adapun tumbuhan mempunyai badan golgi dalam jumlah yang lebih besar yaitu hingga mencapai ratusan. Struktur badan golgi meliputi berkas kantung yang bentuknya seperti cakram dan bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Berikut ini ini merupakan fungsi dari badan golgi;

  • Membentuk dinding sel tumbuhan,
  • Membentuk lisosom, kemudian
  • Membentuk akrosom sebagai tempat untuk memodifikasi protein, serta
  • Membentuk membran plasma.

Berikut ini merupakan gambar dari badan golgi;

9). Ribosom

Ribosom merupakan organel yang mempunyai bentuk berupa butiran halus dengan ukuran 17 hingga 20 μm. Organel ini berperan sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Selain itu proses perakitan asam amino juga terjadi di dalam ribosom. Ribosom disusun atas dua Sub unit yakni sub unit besar dan kecil. Menurut letaknya, ribosom dibagi menjadi dua yakni; ribosom bebas yang yang tersuspensi di dalam sitosol dan ribosom terikat yang melekat pada retikulum endoplasma kasar.

Berikut ini merupakan gambar dari ribosom;

10). Lisosom

Lisosom merupakan suatu kantong yang dikelilingi oleh membran tunggal dan digunakan untuk mencerna makromolekul. Lisosom hanya dimiliki oleh sel hewan. Lisosom berfungsi pada pencernaan intrasel, autofag, fagositosis, autolisis , penghancur senyawa karsinogenik, endositosis dan eksositosis.

Berikut ini adalah gambar dari lisosom;

11). Vakuola

Vakuola merupakan organel yang memiliki bentuk menyerupai kantong dan berisi cairan yang terselubungi oleh membran. Berbeda halnya dengan lisosom vakuola ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan hewan uniseluler tingkat rendah seperti protozoa. Fungsi dari vakuola yakni; untuk menyimpan gas, senyawa organik, pigmen daun, buah, dan bunga. Menurut jenis dan fungsinya, vakuola dibedakan menjadi tiga yakni; vakuola kontraktil,nonkontraktil, dan Sentral.

Berikut ini adalah gambar vakuola pada tumbuhan dan sel paramecium;

12). Peroksisom

Peroksisom yaitu organel yang terdapat pada sel hewan serta pada tumbuhan tertentu. Peroksisom dapat menghasilkan suatu enzim yang disebut dengan enzim katalase. Enzim ini dapat mengubah hidrogen peroksida (H202) yang sifatnya racun menjadi air dan oksigen. Peroksisom berfungsi sebagai penghasil enzim oksidase dan katalase, pemecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil dan penetralisir racun di dalam sel hati.

Berikut ini merupakan struktur dari peroksisom;

13). Glioksisom

Glioksisom lebih dikenal dengan sebutan badan mikro yang merupakan organel yang memiliki bentuk bulat serta dibatasi oleh membran tunggal. Organel ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Adapun fungsi dari glioksisom yakni; untuk mengontrol dan menganalisis komposisi senyawa secara bertahap, serta tempat berlangsungnya metabolisme dan juga sebagai tempat berlangsungnya metabolisme asam lemak.

14). Sentriol

Sentriol yaitu organel yang terdiri dari tubulin yang bentuknya menyerupai silinder. Organel ini memiliki peranan yang penting dalam proses pembelahan sel. Adapun fungsi dari sentriol yakni; untuk menyelesaikan proses sitokinesis, mengatur spindel mitosis, serta berperan dalam penataan ruang sel.

Berikut ini adalah gambar dari sentriol;

Transportasi Antar Membran

Nah sobat, sebagaimana penjelasan yang telah lalu, organel yang berperan dalam proses transportasi sel yakni membran sel. Hal tersebut karena membran memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel. Lalu Apakah tujuan dari transpor zat melalui membran ini?. Nah, berikut ini adalah tujuannya;

  • Memasukkan gula asam, amino dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh sel.
  • Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel.
  • Menstabilkan pH, dan
  • Menjaga konsentrasi zat supaya kerja enzim menjadi optimal.

Transpor zat melewati membran dibedakan menjadi dua, yakni transpor aktif dan transpor pasif. Berikut Uraiannya…

  • Transpor aktif yakni, transpor zat yang memerlukan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat). Pada transpor aktif ini, terjadi pemompaan melalui membran melawan gradien konsentrasi. Contoh dari transpor aktif yakni; pompa ion natrium-kalium, kotranspor, dan endositosis-eksositosis. sedangkan
  • Transpor pasif yakni, transpor yang tidak membutuhkan energi. Berlangsungnya transpor ini dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi antara zat yang akan dipindah. Contoh dari transpor pasif yakni; difusi, difusi terbantu, dan osmosis.

Nah sobat, demikianlah sedikit uraian-uraian mengenai sel yang merupakan bagian penting dalam kehidupan kita, yang mana kinerja seluruh organ dalam tubuh kita semuanya berawal dari kinerja setiap sel penyusunnya. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk terus menjaga kesehatan supaya sel-sel di dalam tubuh kita bekerja secara optimal sehingga kita tidak mudah sakit.
Sampai jumpa pada kesempatan yang lain, semoga bermanfaat 🙂 🙂 🙂

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings