X

Kelas 8 : Yuk Mengenal Sifat-sifat cahaya!

Halo sobat Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sobat senantiasa sehat dan semangat belajar ya..

Oh ya, saat mendengar istilah cahaya, apa sih yang ada dipikiran sobat? pasti dengan mudah sobat akan membayangkan sebuah lampu bukan? Lampu merupakan salah satu peralatan elektronik yang menghasilkan cahaya. Karena itulah lampu mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan.

Pancaran cahaya yang dihasilkan oleh lampu akan memantul ke semua benda yang dijangkaunya yang nantinya pantulan tersebut akan diteruskan ke mata kita. Mengapa cahaya dapat memantul? Hal tersebut karena, memantul merupakan salah satu sifat dari cahaya. Apakah sifat cahaya hanya memantul saja? Tentu saja tidak, ternyata masih banyak sifat-sifat cahaya lainnya perlu sobat ketahui’ Untuk lebih mengenal sifat-sifat cahaya, yuk ikuti penjelasan berikut…

Pengertian Cahaya

Cahaya tergolong sebagai gelombang transversal dan elektromagnetik yang mempunyai panjang berkisar antara 400 nm hingga 600 nm.

Cahaya yang dimaksud disini yaitu gelombang elektromagnetik, spektrum cahaya tampak yang meliputi cahaya merah, Jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu (mejikuhibiniu).

Karena tergolong sebagai jenis gelombang, cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Apa saja sifat-sifatnya?

Sifat-sifat Cahaya

Sifat-sifat cahaya diantaranya yaitu;

1). Merambat Lurus

Cahaya akan selalu bergerak dan merambat lurus dengan kecepatan 3 x 108 m/s. Untuk membuktikannya, Sobat dapat melakukan percobaan yakni dengan menyalakan senter. Jika diperhatikan, cahaya yang dihasilkan senter akan membentuk garis lurus. Nah, sifat lurus itulah yang biasanya dimanfaatkan pada sinar laser.

2). Dapat Menembus Benda Bening

Benda yang permukaannya bening seperti halnya kaca, dapat ditembus oleh cahaya. Cahaya dapat masuk melewati benda bening akan diteruskan sepenuhnya, artinya tidak ada cahaya yang dipantulkan. Cahaya yang tembus inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan lampu. Jika sobat amati, bohlam lampu mempunyai permukaan yang bening, sehingga cahaya dapat diteruskan ke ruangan.

3). Mengalami Pemantulan (Refleksi)

Pada saat sebuah cahaya melewati penghalang semisal tembok, kayu, atau besi, cahaya tidak akan diteruskan, namun cahaya dipantulkan. Adapun bentuk pantulannya dibedakan menjadi dua yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur.

Pemantulan teratur terjadi apabila berkas cahaya melewati benda yang permukaannya rata seperti cermin. Adapun pemantulan baur akan terjadi apabila berkas cahaya melewati bidang yang tidak rata seperti batu, kayu, pohon dan sebagainya.

4). Mengalami Pembiasan (Refraksi)

Pernahkah sobat melihat pensil yang jika dilihat seolah-olah patah pada sebagian yang dicelupkan ke dalam air?

Meski terlihat seolah-olah patah. Kondisi yang sebenarnya, pensil tidaklah patah. Mengapa bisa demikian?

Hal tersebut terjadi karena cahaya melewati dua medium yang berbeda. yakni dari udara ke air. Perlu sobat ketahui bahwa air dan udara mempunyai indeks bias yang berbeda.

Apabila seberkas cahaya melewati dua medium yang indeks biasnya berbeda, maka kecepatan cahaya juga akan berbeda. Nah, perbedaan cahaya itulah yang membuat seolah-olah pensil terlihat seperti patah. Peristiwa seperti ini disebut dengan pembiasan cahaya.

5). Mengalami Penguraian (Dispersi)

Diantara sobat sekalian pastinya suka melihat pelangi bukan ? Fenomena langit yang begitu indah itu mungkin tidak bisa terjadi setiap waktu. Namun perlu diketahui bahwa terbentuknya pelangi tak lepas dari sifat-sifat cahaya yang disebut dengan dispersi. Sobat juga dapat membuat pelangi dengan memanfaatkan sifat dispersi tersebut.

Dispersi merupakan peristiwa terurainya cahaya polikromatik (putih) menjadi monokromatik (merah – Ungu). Pelangi terbentuk karena adanya peristiwa dispersi.

Cahaya matahari yang memiliki sifat polikromatik akan dibiaskan oleh tetesan air hujan yang ada pada atmosfer dengan sudut yang berbeda-beda. Hasilnya, warna polikromatik dari cahaya matahari akan diuraikan menjadi monokromatik.

Warna monokromatik tersebutlah yang nantinya akan memantul di belakang tetesan air hujan yang bentuknya spheris sehingga terbentuklah Pelangi. Sobat juga dapat membuat pelangi dengan melakukan percobaan sederhana yakni menggunakan sebuah prisma seperti berikut;

Percobaan menggunakan prisma seperti pada gambar diatas tergolong cukup mudah, sebab kita hanya perlu menyiapkan prisma bening lalu diarahkan ke cahaya matahari, dan setelah itu kita dapat mengamati warna-warna yang terbentuk, sungguh indah bukan?

6). Mengalami Pelenturan(Difraksi)

Pelenturan (Difraksi) yaitu pembelokan arah rambatan cahaya pada saat melewati celah yang sempit. Cahaya yang terdifraksi akan membentuk sebuah daerah gelap dan terang.

7). Mempunyai Energi

Pada saat kita berjemur di bawah terik matahari dalam jam waktu yang cukup lama, tentunya badan kita akan terasa semakin panas bukan? Panas atau kalor yang diterima oleh tubuh pada kegiatan berjemur menunjukkan bahwa cahaya mempunyai energi yakni berupa energi kalor.

8). Dapat Merambat Tanpa Medium

Umumnya gelombang dapat merambat tanpa medium, seperti halnya pada gelombang tali yang merambat karena ada udara. Lalu bagaimana dengan cahaya?.

Hal spesial yang dimiliki cahaya ialah, cahaya mampu merambat di ruang yang hampa. Misalnya cahaya matahari yang sampai ke bumi. Untuk dapat sampai ke bumi, cahaya matahari harus melewati ruang hampa di ruang angkasa. Apabila cahaya tidak dapat merambat pada ruang hampa, tentunya cahaya matahari tidak akan pernah sampai ke bumi.

9). Bersifat Dualisme

Sifat dualisme cahaya artinya, cahaya dapat disebut sebagai gelombang ataupun partikel. Mengapa demikian? Cahaya disebut sebagai gelombang karena mempunyai panjang gelombang.

Walaupun demikian, seorang ilmuwan yang berasal dari Amerika yaitu Arthur compton telah menemukan bahwa cahaya tersusun oleh partikel. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya tumbukan antara partikel penyusun cahaya dengan terjadinya tumbukan antara partikel penyusun cahaya dengan elektron.

10). Dipancarkan Dalam Bentuk Radiasi

Radiasi yaitu sebuah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau kalor. Maka tak heran jika kita akan merasakan panas apabila bersentuhan dengan cahaya, baik itu cahaya matahari, lampu, laser berdaya tinggi, ataupun sebagainya. Dengan adanya radiasi ini, ini seolah-olah membuktikan bahwa cahaya mempunyai energi yakni dalam bentuk panas.

Nah itulah beberapa sifat cahaya yang perlu sobat ketahui …

Demikian sobat, sedikit materi mengenai sifat-sifat cahaya yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain 🙂 🙂 🙂


Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings