X

Ekosistem Kolam : Pengertian Komponen dan Contohnya

Ekosistem Kolam

Kolam merupakan salah satu jenis ekosistem sederhana buatan manusia. Ekosistem kolam bisa digolongkan sebagai ekosistem lengkap, karena mempunyai 6 komponen lengkap dan beserta fungsinya. Ekosistem diartikan sebagai hubungan yang saling berkaitan antara makhluk hidup dengan komponen abiotik dilingkungan tempat hidupnya. Menurut tempat hidupnya, ekosistem dibedakan menjadi dua yakni ekosistem alami dan ekosistem buatan. Salah satu contoh dari ekosistem buatan yaitu kolam. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai ekosistem kolam dan rantai makanan pada ekosistem kolam.

Pada umumnya, ekosistem kolam dibuat dan dirancang secara sengaja untuk budidaya ikan yang nantinya dijadikan sebagai sumber penghasilan. Karena tergolong sebagai ekosistem buatan, maka rantai makanan yang berlaku pada ekosistem kolam relatif sedikit, hal ini karena komponen dalam jaring-jaring makanan yang ada di dalam ekosistem kolam jumlahnya tidak terlalu banyak.

Pengertian Ekosistem Kolam

Kolam yaitu sebuah daerah berukuran kecil yang terbentuk dengan sendirinya ataupun buatan manusia. Kolam termasuk dalam golongan ekosistem air tawar tenang atau lentik. Kolam yang terbentuk dengan sendirinya umumnya dapat dijumpai pada daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Hal tersebut karena terdapat aliran air yang berpindah dan meninggalkan air di bekas aliran terisolasi sehingga menciptakan perairan yang tergenang. Umumnya kedalaman perairan ini ini berkisar antara 4 hingga 5 meter dan memungkinkan untuk tumbuhnya tumbuhan berakar dapat tumbuh di semua bagian perairan.

Menurut pemahaman teknis (Susanto 1992), ekosistem kolam diartikan sebagai suatu perairan buatan yang luasnya dibatasi yang dibuat secara sengaja oleh manusia supaya mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan yang dibudidayakan, serta targe produksinya. Selain sebagai media tempat hidupnya ikan, kolam juga dapat berperan sebagai sumber makanan alami bagi ikan, Artinya kolam harus dapat menumbuhkan potensi makanan secara alami. Dalam menumbuhkan makanan alami, ekosistem pada kolam mempunyai kekhususan sendiri karena unit sistem yang ada didalamnya berbeda dengan ekosistem yang lainnya.

Ciri-ciri ekosistem Kolam

Berikut ini adalah ciri-ciri yang menjadi karakteristik dari ekosistem kolam yakni;

  • Mempunyai kadar garam dan sanitasi yang rendah yakni kurang dari 1% saja,
  • Mempunyai variasi suhu yang tergolong rendah.
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  • Kurangnya intensitas cahaya matahari masuk

Kolam sebagai ekosistem air tawar, menurut intensitas cahayanya yang masuk pada kolam dibedakan menjadi tiga daerah yakni;

  • Kolam Zona Litoral yang Cukup Besar

Zona litoral yaitu daerah tepian pada kolam yang dapat ditembus oleh cahaya matahari hingga dasarnya.

  • Kolam Zona Limnetik yang Kecil

Zona limnetik yaitu daerah luas terbuka dari tepian kolam hingga kedalaman yang masih bisa ditembus oleh cahaya matahari.

  • Kolam Zona Profundal

Zona profundal yaitu daerah dasar kolam yang tidak di tidak dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Daerah ini biasanya ditinggali oleh berbagai macam jenis organisme pengurai dan hewan pemangsa.

Pada suatu ekosistem terdapat peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain dengan urutan dan arah tertentu yang disebut dengan rantai makanan. Menurut urutannya setiap makhluk hidup mempunyai peran dengan posisi serta kedudukan dan kemampuannya masing-masing.

Berikut ini merupakan alur rantai makanan pada ekosistem;

Produsen → konsumen tingkat 1 → konsumen tingkat 2 → konsumen tingkat 3 → dekomposer (pengurai)

Komponen Ekosistem Kolam

komponen ekosistem dibagi menjadi dua yakni komponen abiotik dan komponen biotik, berikut uraiannya;

Komponen Abiotik

komponen abiotik yaitu komponen benda yang tidak hidup atau benda yang tidak bergerak berupa bentuk fisik dan kimia yang dapat membantu makhluk hidup dalam melestarikan kehidupannya. komponen abiotik yang dapat terlarut pada ekosistem kolam diantaranya O2 , CO2 , N, asam amino, materi humus dan lainnya. Selain itu adapula unsur hara terlarut yang digunakan sebagai organisme dan unsur hara yang akan mengendap pada sedimen dasar kolam. Unsur hara tersebut mempercepat proses metabolisme ekosistem kolam sehingga terjadi proses perubahan unsur hara dari bentuk padat menjadi larut yang prosesnya memerlukan bantuan cahaya matahari, suhu, dan iklim ekosistem kolam.

Contoh komponen abiotik pada ekosistem kolam diantaranya;

  • Air

Air merupakan salah satu komponen abiotik yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan ekosistem kolam. Setiap organisme memerlukan air serta mempunyai kebutuhan air yang berbeda-beda.

  • Tanah

Tanah sebagai komponen abiotik juga sangat penting, karena tanah merupakan tempat untuk hidup banyi banyak tumbuhan yang kemudian mengundang organisme lain untuk hidup dan tinggal di sana. Seperti organisme herbivora yang tinggal pada daerah tersebut, maka akan mengundang organisme lain untuk memakannya berupa hewan karnivora. Begitu juga seterusnya sehingga terbentuklah jaring-jaring makanan yang kompleks.

  • Udara

Udara merupakan komponen abiotik yang berperan sebagai tanda adanya kehidupan pada daerah tersebut. Semua organisme memerlukan udara, baik berupa oksigen ataupun karbondioksida untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu makhluk hidup juga mempunyai alat pernafasan dan sistem pernafasan yang juga berbeda-beda.

  • Cahaya Matahari

Cahaya matahari mempengaruhi kelembaban serta kadar air dan temperatur udara pada suatu lingkungan. Perbedaan temperatur juga mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan udara sehingga terbentuklah angin. Cahaya matahari juga mempengaruhi perubahan unsur hara yang berbentuk padat menjadi larut pada ekosistem kolam.

Komponen Biotik

Komponen biotik yaitu makhluk hidup berupa hewan, manusia ataupun tumbuhan. Contoh komponen biotik pada ekosistem kolam diantaranya;

  • Produsen

Produsen yaitu makhluk hidup yang berperan mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen pada ekosistem kolam biasanya tumbuh pada bagian kolam dangkal berupa tumbuhan berakar atau mengapung. Contoh produsen pada ekosistem kolam yakni lumut dan fitoplankton yang menyebabkan kolam berwarna hijau.

  • Konsumen

Konsumen yaitu organisme heterotrof berupa hewan. Organisme heterotrof ummnya tidak dapat membuat makanan sendiri, sehingga bergantung pada makhluk hidup yang lain. Pada ekosistem kolam, hewan herbivora atau pemakan tumbuhan disebut sebagai konsumen primer seperti zooplankton yang memakan fitoplankton dan bentos yang hidup di dasar perairan. Hewan karnivora atau pemakan konsumen primer disebut dengan konsumen sekunder contohnya ikan mas pada ekosistem kolam. Adapun konsumen terakhir atau konsumen Puncak yang tidak dapat dimakan oleh makhluk hidup lain contohnya manusia.

  • Dekomposer

Dekomposer yaitu organisme yang menguraikan bangkai dari konsumen terakhir contoh dekomposer diantaranya; bakteri akuatik, fungi, flagelata, dan cacing tanah. Bakteri akuatik dan fungi pada umumnya berada pada permukaan sedimen di dasar kolam.

Proses rantai makanan pada ekosistem kolam dapat digambarkan sebagai berikut;

Fitoplankton → zooplankton → ikan mas → manusia → dekomposer

Contoh Rantai Makanan Pada Ekosistem Kolam

Berikut ini adalah beberapa contoh rantai makanan pada ekosistem kolam;

1). Energi matahari → alga → cacing →ikan → manusia → pengurai

2 ). Energi Matahari → Alga → cacing → bebek → manusia → pengurai

3 ). Energi matahari → alga → ikan kecil → ikan besar → Manusia → pengurai

4 ). Energi matahari → alga → ikan → ular → elang → pengurai

5 ). Energi matahari → alga → ikan → musang → ular → pengurai

6 ). Energi matahari → rumput → bekicot → burung → pengurai

7 ). Energi matahari → rumput → Keong Mas → katak → ular → pengurai

8 ). Energi matahari → rumput → keong mas → burung elang → pengurai

9 ). Energi matahari → rumput → Keong Mas → bangau → elang → pengurai

10 ). Energi matahari → rumput → tutut → burung elang → pengurai

11 ). Energi matahari → rumput → tutut → manusia → pengurai

12 ). Energi matahari → fitoplankton → udang kecil → ikan lele → manusia → pengurai

13 ). Energi matahari → fitoplankton → ikan → bangau → pengurai

14 ). Energi matahari → serangga air → katak → ular → musang → pengurai

15 ). Energi matahari → siput → bebek → manusia → pengurai

Demikianlah sedikit materi mengenai ekosistem kolam komponen serta contohnya semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain 🙂 🙂 🙂

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings