X

Matematika Kelas 12: Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data

Hai sobat Bagaimana kabarmu hari ini? semoga kalian sehat selalu dan tetap semangat dalam belajar ya..

Di masa pandemi covid-19 ini, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) telah memperkirakan peningkatan Angka kemiskinan di Indonesia menjadi 10,63%, yang artinya akan ada tambahan sejumlah 4 juta penduduk yang menjadi miskin sehingga totalnya menjadi 28,7 juta.

Kira-kira, Bagaimanakah cara Bappenas memprediksi jumlah angka tersebut?. Jumlah angka-angka tersebut ternyata didapat dari hasil perhitungan menggunakan ilmu statistika yang didasarkan pada data-data yang diperoleh oleh lembaga terkait, contohnya Kementerian sosial atau BPS.

Seperti apakah statistika itu, dan Bagaimanakah proses pengumpulan datanya? Temukan jawabannya pada pembahasan kali ini..

Pengertian Statistika

Statistika yaitu sebuah ilmu yang mempelajari semua hal mengenai data yang berupa: pengumpulan, penyajian, analisis, hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Statistika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena segala sesuatu memerlukan perhitungan.

Sebagai contoh: menghitung rata-rata nilai ujian, mencari banyaknya siswa yang suka membolos, menghitung tingkat kepatuhan siswa pada peraturan sekolah, menghitung jumlah ah penularan covid-19 di suatu lokasi, menentukan laju inflasi, dan masih banyak manfaat lainnya.

Pada saat belajar statistika, kita akan dikenalkan dengan istilah Populasi dan Sampel uraian berikut ini uraiannya..

1). Populasi

Populasi yaitu, objek dari suatu penelitian. Contohnya, kita akan melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh hormon steroid terhadap pertumbuhan ayam broiler (Ayam Pedaging). Maka populasi yang di dipilih yaitu ayam pedaging yang dikelola oleh para peternak.

2). Sampel

Sampel yaitu, bagian-bagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber informasi. Contohnya, dari seluruh jumlah ayam pedaging yang dikelola oleh peternak, cukup diambil beberapa saja untuk diamati selama proses penelitian. Yang artinya, kita tidak perlu memakai semua ayam sebagai bahan penelitian.

Kategori Ilmu Statistika

Dalam mempelajari ilmu statistika, ada dua kategori besar yang perlu diketahui berikut uraiannya..

1). Statistika deskriptif

Statistika deskriptif yaitu, sebuah metode untuk mengorganisasikan, meringkas, serta menyajikan suatu informasi. Contohnya dari statistika deskriptif yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk diagram, histogram, dan lingkaran. Setelah itu barulah data tersebut dicari rata-rata, simpangan baku, modus, median, dan sebagainya.

2). Statistika Inferensial

Statistika inferensial yaitu, sebuah metode untuk menunjukkan keterkaitan antara kesimpulan dengan populasi yang diteliti menurut informasi yang diambil dari sampel. Contoh statistika inferensial dapat diamati pada saat pelaksanaan quick count pemilu atau Pilkada.

Variabel Data

Variabel yaitu, sifat beda antara objek penelitian. Contohnya, warna bunga, jenis bunga, tinggi badan, jenis pupuk, bentuk biji, dan lain sebagainya.

Variabel yang dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kuantitatif. Contohnya berat badan, tinggi badan ,suhu dan sebagainya. Adapun variabel kuantitatif dibedakan menjadi dua, yakni variabel diskrit dan kontinu. Berikut uraiannya..

Variabel Diskrit

yaitu, variabel yang nilainya nya ditentukan berdasarkan hasil perhitungan. Contohnya, banyak kendaraan, banyaknya orang yang berbaju kuning di suatu ruangan, banyaknya siswa dan sebagainya.

Variabel Kontinu

yaitu, sebuah variabel yang nilainya diperoleh dari hasil pengukuran. Contohnya Tinggi pohon di sebuah perkebunan.

Sementara itu, untuk variabel yang tidak bisa dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kualitatif. Contoh variabel kualitatif yakni bentuk badan, warna kulit, bentuk rambut, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak bagan berikut..

Data yaitu nilai variabel dari sebuah objek. Data dibedakan lagi menjadi data kuantitatif, kualitatif, diskrit, dan kontinu.

Pengumpulan Data dan Teknik Sampling

Penelitian tidak akan valid apabila tidak didasarkan pada data yang sesuai. Cara memperoleh data dapat dilakukan melalui berbagai cara, dan salah satunya yang paling umum dipakai yakni melalui survei.

Untuk melakukan survei, tidak mesti dilakukan secara tatap muka, melainkan juga dapat dilakukan melalui dunia maya. Contohnya, melalui telepon, wawancara online, kuesioner online, dan masih banyak lainnya.

Untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Lembaga peneliti harus menggunakan sampel terkait variabel dan populasi. Contohnya, perolehan Pasangan calon menggunakan metode quick count.

Dalam hal ini, lembaga survei tersebut tidak perlu menghimpun keseluruhan data di Indonesia. Melainkan, hanya mengambil sampel dari beberapa TPS yang ada pada suatu area. Akan tetapi, pemilihan sampel tidak boleh secara sembarangan, sehingga hasilnya dapat mewakili keadaan yang sebenarnya. Karena itulah diperlukan beberapa metode sampling seperti berikut:

1). Metode Sampel Acak

Metode sampel acak yaitu metode pengambilan sampel menurut konsep peluang (angka acak).

Contohnya, setiap kartu pada suatu populasi diberi identitas berupa nomor. Kemudian seluruhnya di campur pada suatu tempat. Selanjutnya, peneliti akan mengambil secara acak kartu tersebut sesuai kebutuhan. Nah, kartu-kartu yang terambil secara acak disebut dengan sampel.

2). Metode Sistematik

Metode sistematik yaitu metode untuk memperoleh sampel secara sistematik. Contohnya, kamu mempunyai 1000 kartu. Masing-masing kartu tersebut telah diberi suatu identitas berupa nomor. Sementara itu, kartu yang hanya dibutuhkan untuk penelitian hanya 50 kartu.

Langkah yang tepat yang harus dilakukan supaya sistem yakni membagi banyaknya keseluruhan kartu dengan jumlah kartu yang dibutuhkan. Sehingga 1000 : 50 = 20. Anggap saja kalau k = 20, sehingga kamu dapat mengambil selisih 20 misalnya lima 20, 40, 60, 80 dan seterusnya.

3). Metode Sampling Terstratifikasi

Metode sampling terstratifikasi yaitu, metode untuk mengumpulkan sampel dengan cara membagi sebuah populasi menjadi dua grup menurut beberapa pertimbangan sifat. Kemudian tiap sampelnya diambil dari masing-masing grup.

4). Metode Sampling kelompok

Metode sampling kelompok hampir serupa dengan metode sampling terstratifikasi. Yang membedakan yakni hanya terletak pada sampel yang dipilih, yaitu grup atau kelompok bukan tiap-tiap individu pada masing-masing grup sehingga sampelnya adalah seluruh anggota grup atau kelompok yang dipilih.

Untuk menambah pemahaman sobat, simaklah contoh soal berikut..

Contoh Soal

1). Menurut sistem ABO golongan darah manusia hanya ada 4 yakni A, B, AB dan O. Apabila dokter memberitahukan golongan darahmu, maka data jenis apakah yang akan kamu terima?

Pembahasan:

Golongan darah merupakan variabel kualitatif. Sehingga tidak dinyatakan menggunakan angka. Jadi, golongan darah termasuk data kualitatif.

2).Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang yang berada di Pegunungan Himalaya. Tinggi Gunung Everest yaitu 8448 m diatas permukaan air laut.

Dari informasi di atas, tentukanlah jenis variabel dan datanya.

Pembahasan:

Ketinggian Gunung merupakan variabel kontinu karena didapat dari hasil pengukuran. Sehingga Gunung Everest yang tingginya 8448 m, merupakan data kuantitatif kontinyu

3).Rini mempunyai 750 kartu. Untuk mempermudah penelitiannya ia telah memberi tanda berupa nomor pada seluruh kartu. Akan tetapi kartu yang ia butuhkan pada penelitiannya hanya 30 kartu. Tentukanlah kartu mana saja yang harus ia pilih jika ia menggunakan metode sampling terstratifikasi.

Pembahasan:

Mula-mula, Kita tentukan nilai k

k = 750 : 25

k = 30

Jadi setiap kartu yang ia ambil harus mempunyai selisih 30 dengan kartu yang sebelumnya seperti contoh 30, 60, 90, 120 dan seterusnya.

Demikianlah Sobat, sedikit materi mengenai Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data yang dapat kami sampaikan.

Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain. 😀😀

Categories: Lain-lain
amin:
X

Headline

Privacy Settings