X

Ms Excel : Rumus Fungsi Financial

Halo sobat, bertemu kembali dengan RumusHitung.com dan kali ini rumuhitung akan melanjutkan pembahasan mengenai rumus excel. Mengenai rumus excel, yaitu rumus excel berdasarkan fungsi yang sudah kita pelajari sebelumnya, antara lain rumus fungsi logika, date and time, lookup and reference, text, dynamic array, dan engineering. Pada kesempatan kali ini, rumushitung akan malanjutkan pembahasan rumus fungsi excel yang ke-7, yaitu Rumus Fungsi Financial. Langsung saja kita simak penjelasannya.

Rumus Fungsi Financial

Ada 55 rumus fungsi financial yang akan kita bahas, antara lain rumus fungsi ACCRINT, ACCRINTM, AMORDEGRC, AMORLINC, COUPDAYBS, COUPDAYS, COUPDAYSNC, COUPNCD, COUPNUM, COUPPCD, CUMIPMT, CUMPRINC, DB, DDB, DISC, DOLLARDE, DOLLARFR, DURATION, EFFECT, FV, FVSCHEDULE, INTRATE, IPMT, IRR, ISPMT, MDURATION, MIRR, NOMINAL, NPER, NPV, ODDFPRICE, ODDFYIELD, ODDLPRICE, ODDLYIELD, PDURATION, PMT, PPMT, PRICE, PRICEDISC, PRICEMAT, PV, RATE, RECEIVED, RRI, SLN, SYD, TBILLEQ, TBILLPRICE, TBILLYIELD, VDB, XIRR, XNPV, YIELD, YIELDDISC, dan YIELDMAT.

1. ACCRINT

Fungsi Excel ACCRINT menghasilkan bunga akrual untuk sekuritas yang membayar bunga.

Penulisan rumus : =ACCRINT(id;fd;sd;rate;par;freq;[basis];[calc])

Keterangan :

  • id – tanggal penerbitan atau pembuatan sekuritas.
  • fd – tanggal bunga keamanan pertama.
  • sd – tanggal penyelesaian keamanan.
  • rate – suku bunga keamanan.
  • par – nilai nominal keamanan.
  • freq – pembayaran kupon pertahun tahunan = 1, setengah tahun = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).
  • calc – [opsional] metode kalkulasi (lihat di bawah, default = TRUE).

Di bidang keuangan, harga obligasi dikutip “bersih”. “Harga bersih” obligasi tidak termasuk bunga yang timbul sejak tanggal pembuatan (penerbitan), atau pembayaran kupon terbaru. “Harga kotor” obligasi adalah harga termasuk bunga yang masih perlu dibayar. Fungsi ACCRINT bisa digunakan untuk menghitung bunga akrual untuk sekuritas yang membayar bunga berkala, namun memperhatikan konfigurasi tanggal.

Konfigurasi tanggal

Secara default, ACCRINT menghitung bunga yang masih harus dibayar sejak tanggal penerbitan. Jika tanggal penyelesaian pada periode pertama, ini berhasil. Namun, jika tanggal penyelesaian bukan dalam periode pertama, mungkin tidak akan menginginkan total bunga yang masih harus dibayar sejak tanggal pembuatan melainkan bunga yang masih harus dibayar dari tanggal bunga terakhir (tanggal kupon sebelumnya). Sebagai solusi :

  • setel tanggal penerbitan ke tanggal kupon sebelumnya.
  • tetapkan tanggal bunga pertama tanggal kupon sebelumnya.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas menunjukkan dalam menghitung bunga yang masih harus dibayar untuk obligasi dengan tingkat kupon 10%. Tanggal pembuatan 1 April 2018, tanggal penyelesaian 1 Februari 2019, dan tanggal kupon terakhir 15 Oktober 2018. Dalam contoh yang diinginkan bunga akrual mulai dari 15 Oktober 2018 hingga 1 Februari 2019. Jika rumusnya berada dalam sel F2, maka penulisan rumus seperti :

=ACCRINT(C6;C6;C5;C3;C2;C9;C10;TRUE)

Dengan masukan ini, fungsi ACCRINT menghasilkan $15, dengan format angka mata uang yang diterapkan.

Memasuki tanggal

Di excel, tanggal adalah nomor seri. Umumnya, cara terbaik untuk memasukkan tanggal yang valid adalah menggunakan referensi sel (memasukkan tanggal ke dalam sel maka otomatis akan memperbaiki tanggal menjadi valid), seperti yang ditampilkan dalam contoh di atas. Untuk memasukkan tanggal yang valid juga bisa di dalam suatu fungsi, dengan tambahan rumus fungsi DATE. Sebagai ilustrasi, rumus di bawah memiliki semua nilai hardcode. Fungsi DATE digunakan untuk menyediakan untuk menyediakan masing-masing dari tiga tanggal yang dibutuhkan :

=ACCRINT(DATE(2018;10;15);DATE(2018;10;15);DATE(2019;2;1);0;0,1;500;2;0;TRUE)

Basis (dasar)

Argumen basis mengontrol bagaimana hari dihitung. Fungsi ACCRINT memungkinkan 5 opsi (0-4) dan defaultnya 0 (nol), yang menentukan basis US 30/360.

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

2. ACCRINTM

Fungsi ACCRINTM menghasilkan bunga akrual untuk sekuritas yang membayar bunga saat jatuh tempo (yaitu membayar bunga satu kali saja).

Penulisan rumus : =ACCRINTM(id;sd;rate;par;[basis])

Keterangan :

  • id – tanggal pembuatan keamanan.
  • sd – tanggal penyelesaian keamanan.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • par – nilai nominal keamaanan.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Konfigurasi tanggal

Secara default, ACCRINTM akan menghitung bunga yang masih harus dibayar dari tanggal pembuatan sampai tanggal penyelesaian. Jika ingin menghitung bunga total dari tanggal penerbitan ampai tanggal jatuh tempo, maka gunakan tanggal jatuh tempo bukan tanggal penyelesaian.

Contoh :

Pada contoh di atas, menunjukkan ingin menghitung bunga yang masih harus dibayar untuk obligasi dengan tingkat kupon 10%. Tanggal pembuatannya 1 April 2015, tanggal penyelesaiannya 1 Februari 2018, dan tanggal jatuh tempo adalah 15 April 2026. Ingin mencari bunga yang masih harus dibayar dari tanggal pembuatan sampai tanggal penyelesaian. Dengan rumus pada sel F2, maka :

=ACCRINTM(C4;C5;C3;C2;C7)

Dengan masukan ini, fungsi ACCRINTM menghasilkan $141,67, dengan format angka mata uang yang diterapkan.

Memasuki tanggal

Di Excel, tanggal adalah nomor seri. Umumnya, cara terbaik untuk memasukkan tanggal yang valid dengan menggunakan referensi sel (format tanggal langsung dimasukkan pada bagian sel), seperti yang ditampilkan pada contoh di atas. Jika ingin memasukkan tanggal yang valid langsung di dalam rumus fungsi, harus ada tambahan fungsi DATE. Dengan penulisan rumus seperti :

=ACCRINTM(DATE(2015;4;1);DATE(2018;2;1);0,1;500;0)

Basis (dasar)

Argumen basis mengendalikan bagaimana hari dihitung. Fungsi ACCRINTM memungkinkan 5 pilihan (0-4) dan defaultnya adalah 0 (nol), yang menentukan basis US 30/360.

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

3. AMORDEGRC

Fungsi Excel AMORDEGRC menghasilkan depresiasi untuk akuntasi tertentu menggunakan koefisien depresiasi yang ditentukan oleh umur aset.

Penulisan rumus : =AMORDEGRC(cost;purchase;first;salvage;period;rate;[basis])

Argumen (keterangan) :

  • cost – biaya aset.
  • purchase – tanggal pembelian aset.
  • first – tanggal akhir periode pertama.
  • salvage – nilai sisa aset.
  • period – periode untuk menghitung depresiasi.
  • rate – tingkat depresiasi.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, defaultnya 0).

Contoh :

Dalam contoh gambar excel di atas, sebuah aset dibeli pada tanggal 30 Juni 2019 dengan harga awal $12.000. Akhir periode pertama 31 Desember 2019 dan tingkat depresiasi (rate) 24% pertahun. Nilai sisanya $2.000, dan basisnya adalah 4 (Eropa 30/360). Rumus di sel F4, dengan penulisan seperti :

=AMORDEGRC($C$2;$C$3;$C$4;$C$5;E4;$C$6;$C$7)

Perhatikan dengan pengecualian nomor periode pada kolom E, argumen lain menggunakan referensi absolut untuk mencegah perubahan saat menyalin.

Untuk periode 0, depresiasi diprorata berdasarkan tanggal pembelian di tengah tahun, sehingga fungsi AMORLINC menghasilkan $2.000. Tabel lengkap hasil contoh di atas seperti ini :

PeriodeDepresiasiNilai (value)
  $12.000
0$2.880$9.120
1$4.378$4.742
2$2.276$2.466
3$1.233$1.233
4$0$1.233

Koefisien depresiasi

Koefisien depresiasi yang diterapkan oleh fungsi AMORDEGRC ditentukan oleh umur aset, dimana umur aset = 1/rate.

Kehidupan asetKoefisien depresiasi
Antara 3 dan 4 tahun1,5
Antara 5 dan 6 tahun2
Lebih dari 6 tahun2,5

Memasuki tanggal

Jika ingin memasukkan tanggal yang valid ke dalam rumus fungsi, harus ada tambahan fungsi DATE. Untuk mengilustrasikan, rumus di bawah ini memiliki semua nilai hardcode, dan fungsi DATE digunakan untuk menyediakan masing-masing dari dua tanggal yang dibutuhkan :

=AMORDEGRC(12000;DATE(2019;6;30);DATE(2019;12;31);2000;0,24;4)

Perhatikan rumus di atas menghasilkan penyusutan dalam periode ke-3.

Basis

Argumen basis mengendalikan bagaimana hari dihitung. Fungsi DISC memungkinkan 5 pilihan (0-4) dan defaultny 0, yang menentukan basis US 30/360.

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

4. AMORLINC

Fungsi Excel AMORLINC menghasilkan penyusutan untuk setiap periode akuntansi.

Penulisan rumus : =AMORLINC(cost;purchase;first;salvage;period;rate;[basis])

Keterangan / argumen :

  • cost – biaya aset.
  • purchase – tanggal pembelian aset.
  • first – tanggal akhir periode pertama.
  • salvage – nilai sisa aset.
  • period – periode untuk menghitung depresiasi.
  • rate – tingkat depresiasi.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, defaultnya 0).

Fungsi AMORLINC disediakan untuk sistem akuntansi Perancis. Penyusutan diprorata berdasarkan tanggal pembelian aset pada periode pertama.

Contoh :

Pada contoh di atas menunjukkan bahwa sebuah aset dibeli pada tanggal 30 Juni 2019 dengan harga awal $12.000. Akhir periode pertama adalah 31 Desember 2019 dan rate (tingkat depresiasi) adalah 20% pertahun. Nilai sisa (salvage) adalah $2.000, dan basisnya 4 (Eropa 30/360). Dengan penulisan rumus pada sel F4, maka :

=AMORLINC($C$2;$C$3;$C$4;$C$5;E4;$C$6;$C$7)

Perhatikan rumus di atas dengan pengecualian nomor periode pada kolom E, argumen lain menggunakan referensi absolut ($) untuk mencegah perubahan saat menyalin.

Untuk periode 0, depresiasi diprorata berdasarkan tanggal pembelian ditengah tahun, sehingga fungsi AMORLINC menghasilkan $2.000. Tabel hasil dari contoh di atas terlihat seperti ini :

PeriodeDepresiasiNilai (value)
  $12.000
0$1.200$10.800
1$2.400$8.400
2$2.400$6.000
3$2.400$3.600
4$1.600$2.000
5$0$2.000

Memasuki tanggal

Jika ingin memasukkan langsung tanggal yang valid ke dalam rumus fungsi, maka harus ada tambahan fungsi DATE. Dengan penulisan rumus :

=AMORLINC(12000;DATE(2019;6;30);DATE(2019;12;31);2000;0,2;4)

Perhatikan rumus di atas menghasilkan penyusutan dalam periode 3.

Basis

Argumen dasar (basis) mengontrol bagaimana hari dihitung. Fungsi DISC memungkinkan 5 pilihan (0-4) dan default = 0, yang menentukan basis US 30/360.

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

5. COUPDAYBS

Fungsi Excel COUPDAYBS menghasilkan jumlah hari dari awal periode kupon sampai tanggal penyelesaian.

Penulisan rumus (sintaksis) : =COUPDAYBS(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen (keterangan) :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Secara histori, obligasi dicetak di atas kerta dengan kupon yang dapat dilepas. Kupon tersebut diberikan kepada penerbit atau pembuat obligasi oleh pemegang obligasi untuk mengumpulkan pembayaran bunga berkala.

Tanggal penyelesaian adalah tanggal investor yang memiliki keamanan. Tanggal jatuh tempo adalah tanggal berakhirnya investasi dan prinsip ditambah bunga yang masih harus dibayar dikembalikan kepada investor. Frekuensi adalah jumlah pembayaran bunga per tahun. Basis menentukan metode yang digunakan untuk menghitung hari (lihat di bawah). Pada contoh di atas, dengan penulisan rumus pada sel F3 seperti :

=COUPDAYBS(C3;C4;C7;C8)

COUPDAYBS menghasilkan integer, jadi gunakan format angka dan bukan format tanggal untuk ditampilkan dengan benar.

Memasuki tanggal

Untuk memasuki tanggal yang valid langsung ke dalam rumus, maka harus ada tembahan rumus fungsi DATE. Seperti contoh di atas, namun berbeda rumus dengan nilai hardcode dan fungsi DATE. Rumus di sel F3 seperti :

=COUPDAYBS(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);2;0)

Pada rumus di atas, masih mendapatkan hasil yang sama walau berbeda rumus, yaitu 44.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

6. COUPDAYS

Fungsi Excel COUPDAYS menghasilkan jumlah hari dalam periode kupon yang mencakup tanggal penyelesaian.

Penulisan rumus : =COUPDAYS(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen (keterangan) :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Pada contoh yang ditampilkan di atas, penulisan rumus berada di sel F3 seperti :

=COUPDAYS(C3;C4;C7;C8)

COUPDAYS menghasilkan integer, maka gunakan format angka untuk ditampilkan dengan benar.

Memasuki tanggal

Tanggal yang valid bisa juga dimasukkan ke dalam rumus, tetapi dengan tambahan rumus fungsi DATE dan nilai hardcode. Penulisan rumus pada sel F3, maka :

=COUPDAYS(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);2;0)

Dengan cara itu, COUPDAYS tetap mendapatkan hasil yang sama seperti contoh di atas.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

7. COUPDAYSNC

Fungsi Excel COUPDAYSNC menghasilkan jumlah hari dari tanggal penyelesaian sampai tanggal kupon berikutnya.

Penulisan rumus (sintaksis) : =COUPDAYSNC(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen / keterangan :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Pada contoh di atas, penulisan rumus berada di sel F3, dengan adanya argumen yang diketahui. Maka penulisan rumusnya seperti :

=COUPDAYSNC(C3;C4;C7;C8)

COUPDAYSNC menghasilkan integer (nilai bulat), dan harus menggunakan format angka dan bukan format tanggal untuk ditampilkan dengan benar.

Memasuki tanggal

Untuk memasukkan tanggal yang valid secara langsung ke dalam rumus, bisa menggunakan fungsi tambahan, yaitu fungsi DATE. Dengan penulisan rumus pada sel F3 seperti :

=COUPDAYSNC(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);2;0)

Dengan adanya masukan di atas, COUPDAYSNC tetap mendapatkan hasil yang sama seperti contoh hasil di atas.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

8. COUPNCD

Fungsi Excel COUPNCD menghasilkan tanggal kupon berikutnya setelah tanggal penyelesaian.

Penulisan rumus : =COUPNCD(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen (keterangan) :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Penulisan rumus dari contoh di atas berada pada sel F3 dengan beberapa argumen yang sudah diketahui :

=COUPNCD(C3;C4;C7;C8)

Fungsi COUPNCD akan menghasilkan tanggal Excel yang valid, maka gunakan format tanggal untuk ditampilkan dengan benar.

Memasuki tanggal

Bisa juga dengan memasukkan tanggal yang valid ke dalam rumus dengan tambahan fungsi DATE dan nilai hardcode. Dengan penulisan rumus di sel F3 :

=COUPNCD(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);1;0)

Dengan adanya masukan seperti ini, COUPNCD tetap mendapatkan hasil yang sama.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

9. COUPNUM

Fungsi Excel COUPNUM menghasilkan jumlah kupon, atau pembayaran bunga, yang harus dibayar antara tanggal penyelesaian dan tanggal jatuh tempo.

Penulisan rumus (sintaksis) : =COUPNUM(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Penulisan rumus dari contoh di atas berada di sel F3 dengan adanya argumen yang diketahui :

=COUPNUM(C3;C4;C7;C8)

Memasuki tanggal

Bisa juga tanggal yang valid dimasukkan ke dalam rumus, tetapi dengan tambahan fungsi DATE. Dengan penulisan pada sel F3 :

=COUPNUM(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);2;0)

Dengan menggunakan rumus di atas, fungsi COUPNUM tetap memperoleh hasil yang sama.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

10. COUPPCD

Fungsi Excel COUPPCD menghasilkan tanggal kupon sebelumnya sebelum tanggal penyelesaian untuk obligasi kupon.

Penulisan rumus : =COUPPCD(settlement;maturity;frequency;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian keamanan.
  • maturity – tanggal jatuh tempo keamanan.
  • frequency – jumlah pembayaran kupon pertahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Perhatikan contoh di atas, seperti biasa penulisannya pada sel F3 dengan argumen yang diketahui :

=COUPPCD(C3;C4;C7;C8)

Memasukkan tanggal

Atau bisa dimasukkan dalam rumus tanggal validnya, namun dengan tambahan fungsi DATE. Penulisan rumus di sel F3 :

=COUPPCD(DATE(2019;2;15);DATE(2025;1;1);2;0)

Dengan menggunakan rumus di atas, COUPPCD tetap mendapatkan hasil yang sama, yaitu 1 Januari 2019.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

11. CUMIPMT

Fungsi Excel CUMIPMT adalah fungsi keuangan yang menghasilkan bunga kumulatif yang dibayarkan atas pinjaman antara periode awal dan periode akhir. Fungsi CUMIPMT bisa digunakan untuk menghitung dan memverifikasi total bunga yang dibayarkan atas pinjaman, atau bunga yang dibayarkan antara dua periode pembayaran.

Penulisan rumus : =CUMIPMT(rate;nper;pv;start_period;end_period;type)

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • nper – jumlah total pembayaran pinjaman.
  • pv – nilai sekarang, atau nilai total semua pembayaran sekarang.
  • start_period – pembayaran pertama dalam perhitungan.
  • end_period – pembayaran terakhir dalam perhitungan.
  • type – ketika pembayaran jatuh tempo. 0 = akhir periode, dan 1 = awal periode.

12. CUMPRINC

Fungsi Excel CUMPRINC adalah fungsi keuangan yang menghasilkan pokok kumulatif yang dibayar dengan pinjaman antara periode awal dan periode akhir. Fungsi CUMPRINC digunakan untuk menghitung dan memverifikasi total pokok yang dibayarkan atas pinjaman, atau pokok yang dibayarkan antara dua periode pembayaran.

Penulisan rumus : =CUMPRINC(rate;nper;pv;start_period;end_period;type)

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • nper – jumlah total pembayaran pinjaman.
  • pv – nilai sekarang, atau nilai total semua pembayaran sekarang.
  • start_period – pembayaran pertama dalam perhitungan.
  • end_period – pembayaran terakhir dalam perhitungan.
  • type – ketika pembayaran jatuh tempo. 0 = akhir periode, dan 1 = awal periode.

13. DB

Fungsi Excel DB menghasilkan penyusutan (depresiasi) aset untuk periode tertentu menggunakan metode saldo menurun tetap. Perhitungan ini didasarkan pada biaya aset awal, nilai sisa, jumlah periode di mana aset disusutkan dan secara opsional jumlah bulan pada tahun pertama.

Penulisan rumus : =DB(cost;salvage;life;period;[month])

Argumen :

  • cost – biaya awal aset.
  • salvage – nilai aset di akhir penyusutan (depresiasi).
  • life – periode di mana aset disusutkan.
  • period – periode untuk menghitung penyusutan.
  • month – [opsional] jumlah bulan dalam tahun pertama. Default = 12.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas, rumus berada di sel C4 dan di salin ke bawah (C5, C6, C7, C8), maka rumusnya :

=DB(G2;G3;G4;B4)

Dimana G2 = cost (biaya), G3 = salvage (sisa), G4 = life, dan B4 = periode.

14. DDB

Fungsi Excel DDB menghasilkan penyusutan (depresiasi) aset untuk periode tertentu menggunakan metode saldo menurun ganda atau metode lain yang ditentukan dengan mengubah argumen faktor.

Penulisan rumus : =DDB(cost;salvage;life;period;[factor])

Keterangan (argumen) :

  • cost – biaya awal aset.
  • salvage – nilai aset di akhir penyusutan (depresiasi).
  • life – periode di mana aset disusutkan.
  • period – periode untuk menghitung penyusutan.
  • factor – [opsional] tingkat di mana saldo menurun. Jika dihilangkan, defaultnya adalah 2.

Argumen factor adalah opsional dan default 2 yang menentukan metode saldo menurun ganda. Argumen faktor juga bisa diubah ke nilai lain untuk mempengaruhi tingkat depresiasi. Inilah sebabnya mengapa DDB terkadang didefinisikan sebagai “metode penurunan ganda atau metode lain”. Dalam contoh yang di tampilkan, rumus berada di sel C4, dengan penulisan seperti :

=DDB(G2;G3;G4;B4)

15. DISC

Fungsi Excel DISC menghasilkan tingkat diskonto untuk sekuritas.

Penulisan rumus : =DISC(settlement;maturity;pr;redempton;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian sekuritas.
  • maturity – tanggal jatuh tempo sekuritas.
  • pr – harga sekuritas per nilai nominal $100.
  • redemption – Nilai penebusan sekuritas per nilai nominal $100.
  • Basis – [opsional] basis hitungan hari (lihat di bawah, default = 0).

Sekuritas didiskon tidak membayar bunga berkala, tetapi, mempunyai nillai penebusan yang ditentukan pada saat jatuh tempo. Penggantian sekuritas yang didiskon adalah perbedaan antara harga dan nilai penebusan.

Tingkat diskon didasarkan pada konsep nilai waktu uang. Tingkat diskonto adalah bunga yang digunakan untuk mengonversi antara nilai masa mendatang dan nilai sekarang. Nilai masa mendatang bisa “didiskontokan” dengan suku bunga tertentu untuk menentukan nilai sekarang.

Contoh :

Seperti pada contoh gambar di atas menunjukkan rumus DISC dengan argumen yang diketahui pada sel. Dengan penulisan rumus seperti :

=DISC(C4;C5;C2;C6;C7)

Dengan masukan ini, fungsi DISC menghasilkan 2,98%, dengan format yang diterapkan yaitu persentase.

Memasuki Tanggal

Pada Excel, tanggal merupakan nomor seri. Umumnya, cara terbaik untuk memasukkan tanggal yang valid adalah dengan menggunakan referensi sel, seperti yang diperlihatkan dalam contoh. Atau bisa dimasukkan langsung dalam rumus, namun dengan menambahkan fungsi DATE.

Sebagai ilustrasi, rumus dibawah mempunyai semua nilai hardcode, dan fungsi DATE digunakan untuk menyediakan masing-masing dari dua tanggal yang diperlukan :

=DISC(DATE(2015;7;6);DATE(2019;1;15);89,50;100;0)

Basis

Argumen basis mengendalikan bagaimana hari dihitung. Fungsi DISC memungkinkan memiliki 5 opsi basis (0-4) dan default = 0, yang menentukan US 30/360.

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

16. DOLLARDE

Fungsi Excel DOLLARDE mengubah harga dolar yang dimasukkan dengan notasi khusus menjadi harga dolar yang ditampilkan sebagai angka desimal. Fungsi DOLLARDE melakukan konversi sebaliknya.

Penulisan rumus (sintaksis) : =DOLLARDE(fractional_dollar;fraction)

Keterangan (argumen) :

  • fractional_dollar – komponen dolar dalam notasi pecahan khusus.
  • fraction – penyebut dalam unit pecahan. (seperti : 8 = 1/8 ; 15 = 1/15 ; dst).

Contoh :

Seperti pada contoh yang ditampilkan, penulisan rumus dengan argumen yang dikatahui dalam sel dan rumus di sel E3 :

=DOLLARDE(C3;D3)

Atau bisa juga dimasukkan langsung dalam rumus dengan menggunakan hardcode, seperti :

=DOLLARDE(2,02;16) / / menghasilkan 2,125

Perhatikan pada argumen pertama (fractional_dollar) yang menunjukkan seluruh nilai dollar di sebelah kiri, dan komponen desimal digunakan untuk mengekspresikan pembilangnya ( ,02 = 2 ; 12 = 12 ; dll). Sedangkan argumen kedua (fraction) adalah penyebut.

17. DOLLARFR

Fungsi Excel DOLLARFR kebalikan dari Fungsi Excel DOLLARDE. Fungsi DOLLARFR mengubah harga dolar dalam format desimal biasa menjadi harga dolar dalam notasi pecahan tertentu.

Penulisan rumus : =DOLLARFR(decimal_dollar;fraction)

Argumen :

  • decimal_dollar – penetapan harga sebagai angka desimal normal.
  • fraction – penyebut dalam unit pecahan.

Contoh :

Seperti contoh di atas menunjukkan argumen yang dimasukkan dalam sel dengan sel dimasukkan dalam rumus :

=DOLLARFR(C3;D3)

Atau bisa dimasukkan langsung dalam rumus, seperti :

=DOLLARFR(2,125;16) / / menghasilkan 2,02

18. DURATION

Fungsi Excel DURATION menghasilkan durasi tahunan sekuritas dengan pembayaran bunga berkala, yang dihitung dengan rumus durasi Macauley.

Penulisan rumus : =DURATION(settlement;maturity;coupon;yld;freq;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • coupon – tingkat kupon tahunan.
  • yld – hasil tahunan.
  • freq – jumlah pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari.

Contoh :

Pada contoh di atas, penulisan rumus yang berada di dalam sel, dengan adanya argumen yang diketahui :

=DURATION(C4;C5;C2;C3;C6;C7)

Dari rumus tersebut akan menghasilkan 8.09 tahun.

Fungsi DURATION argumennya juga bisa dimasukkan langsung dalam rumus, tetapi dengan tambahan rumus fungsi DATE :

=DURATION(DATE(2020;12;15);DATE(2030;9;15);0,04;0,04;2;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

19. EFFECT

Fungsi Excel EFFECT menghasilkan suku bunga efektif tahunan, berdasarkan tingkat bunga nominal dan jumlah periode majemuk per tahun. Suku bunga tahunan efektif adalah suku bunga yang sebenarnya diperoleh dari penggabungan.

Penulisan rumus : =EFFECT(nominal_rate;npery)

Argumen :

  • nominal_rate – tingkat bunga nominal atau yang dinyatakan.
  • npery – jumlah periode penggabungan per tahun.

Contoh :

Penulisan rumus pada contoh di atas, seperti :

=EFFECT(B3;C3)

Atau bisa langsung dimasukkan dalam rumus dengan argumen nominal_rate diformatkan dalam bentuk desimal dan hasilnya diformatkan dalam persentase, seperti :

=EFFECT(0,04;4) / / menghasilkan 4,06%

20. FV

Fungsi Excel FV merupakan fungsi keuangan yang menghasilkan nilai investasi di masa mendatang. Fungsi FV dapat digunakan untuk mendapatkan nilai investasi masa mendatang dengan asumsi pembayaran berkala dan konstan dengan suku bunga tetap.

Penulisan rumus : =FV(rate;nper;pmt;[pv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • nper – jumlah total periode pembayaran.
  • pmt – pembayaran dilakukan setiap periode (harus dimasukkan dalam angka negatif).
  • pv – [opsional] nilai sekarang dari pembayaran di masa mendatang. Jika dihilangkan, diisi nol (0). Harus dimasukkan dalam angka negatif.
  • type – [opsional] ketika pembayaran jatuh tempo (0 = akhir periode [default], 1 = awal periode).

21. FVSCHEDULE

Fungsi Excel FVSCHEDULE menghasilkan nilai masa mendatang dari jumlah tunggal berdasarkan jadwal suku bunga tertentu. FVSCHEDULE digunakan untuk mencari nilai investasi masa mendatang dengan variabel atau kurs yang dapat disesuaikan.

Penulisan rumus : =FVSCHEDULE(principal;schedule)

Argumen :

  • principal – jumlah investasi awal.
  • schedule – jadwal suku bunga, disediakan sebagai rentang atau larik.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas, jumlah awal $1.000,00 diinvestasikan selama 4 tahun. Setiap tahun, tarifnya berbeda seperti yang ditunjukkan di bawah ini :

PeriodeMenilai
Tahun ke 13,00%
Tahun ke 24,00%
Tahun ke 35,00%
Tahun ke 46,00%

Pada contoh gambar di atas, tarif dimasukkan dalam kisaran C5:C8. Dengan rumus berada di sel F2 :

=FVSCHEDULE(C2;C5:C8)

FVSCHEDULE menghasilkan $1.192,25 dengan format mata uang yang diterapkan.

Susunan Acara (schedule)

Nilai dalam jadwal disediakan sebagai rentang sel atau konstanta array. Misalnya, rumus di bawah menyediakan pokok sebagai C5, tetapi tarif di hardcode menjadi konstanta array :

=FVSCHEDULE(C2;{0,03;0,04;0,05;0,06})

Hasilnya sama seperti di atas, yaitu $1.192,25.

22. INTRATE

Fungsi Excel INTRATE menghasilkan suku bunga untuk sekuritas yang diinvestasikan sepenuhnya.

Penulisan rumus : =INTRATE(settlement;maturity;investment;redemption;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian sekuritas.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • investment – jumlah awal investasi.
  • redemption – jumlah yang diterima saat jatuh tempo.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh di atas, akan ditemukan suku bunga tahunan efektif untuk obligasi dengan harga $900,00 dan nilai penebusan $1.000,00. Tanggal penyelesaiannya 6 Juli 2016 dan tenggal jatuh tempo adalah 15 Januari 2019. Tidak ada pembayaran bunga berkala, dan basis hitungan hari adalah 0 = US (NASD) 30/360. Dengan rumus di sel F2 :

=INTRATE(C4;C5;C2;C6;C7)

Dari rumus di atas, fungsi INTRATE akan menghasilkan 4,40% dengan format persentase yang diterapkan.

Memasuki tanggal

Untuk memasukkan tanggal yang valid langsung ke dalam rumus, maka harus menggunakan tambahan rumus fungsi DATE dan memiliki semua nilai hardcode. Penulisan rumus seperti :

=INTRATE(DATE(2016;7;6);DATE(2019;1;15);900;1000;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

23. IPMT

Fungsi Excel IPMT digunakan untuk menghitung porsi bunga dari pembayaran pinjaman tertentu dalam periode pembayaran tertentu. Misal, IPMT dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah pembayaran bunga untuk periode pertama, periode terakhir, atau antara periode pertama dan terakhir.

Penulisan rumus : =IPMT(rate;per;nper;pv;[fv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • per – periode pembayaran bunga.
  • nper – jumlah total periode pembayaran.
  • pv – nilai sekarang, atau nilai total semua pembayaran sekarang.
  • fv – [opsional] saldo tunai yang diinginkan setelah pembayaran terakhir dilakukan (default = 0).
  • type – [opsional] saat pembayaran jatuh tempo. 0 = akhir periode, 1 = awal periode. Defaultnya 0.

24. IRR

Fungsi Excel IRR adalah fungsi keuangan yang menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) untuk rangkaian arus kas yang terjadi secara berkala.

Penulisan rumus : =IRR(values;[guess])

Argumen :

  • values – larik atau referensi ke sel yang berisis nilai.
  • guess – [opsional] perkiraan IRR yang diharapkan (default = .1 (10%).

25. ISPMT

Fungsi Excel ISPMT menghitung bunga yang dibayarkan selama periode investasi tertentu dimana pembayaran pokoknya sama. Periode yang diberikan ditetapkan sebagai angka berbasis 1.

Penulisan rumus : =ISPMT(rate;per;nper;pv)

Argumen :

  • rate – suku bunga.
  • per – periode (dimulai dengan nol, bukan 1).
  • nper – jumlah periode.
  • pv – nilai sekarang atau saat ini.

Pada contoh di atas, rumus di sel H8 disalin ke bawah, dan akan menghasilkan rumus yang sama dengan perbedaan titik (period). Penulisan rumus :

=ISPMT($C3;B8-1;$C4;-$C$2)

Catatan ISPMT mengasumsikan jumlah pokok sama, tetapi pembayarannya bervariasi. Untuk pinjaman dengan pembayaran dalam jumlah tetap, bisa lihat pada fungsi IMPT.

26. MDURATION

Fungsi Excel MDURATION menghasilkan durasi Macauley yang dimodifikasi untuk keamanan dengan asumsi nilai per $100.

Penulisan rumus : =MDURATION(settlement;maturity;coupon;yld;freq;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian sekurotas.
  • maturity – tanggal jatuh tempo sekuritas.
  • coupon – tingkat kupon tahunan sekuritas.
  • yld – hasil tahunan sekuritas.
  • freq – jumlah pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, tengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas, durasi modifikasi obligasi dengan tingkat kupon tahunan adalah 5% dan pembayaran tengah tahunan 2. Tanggal penyelesaian aadalah 15 Desember 2015, tanggal jatuh tempo adalah 15 September 2025, dan basis hitungan hari adalah AS (NASD) 30/360. Dengan rumus di sel F2 :

=MDURATION(C4;C5;C2;C3;C6;C7)

Memasukkan Tanggal

Atau bisa langsung dimasukkan ke dalam rumus, namun untuk memasukkan tanggal yang valid harus menggunakan tambahan fungsi DATE. Dengan penulisan rumus, seperti :

=MDURATION(DATE(2015;12;15);DATE(2025;9;15);0,1;0,1;2;0)

Basis

BasisHitungan Hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

27. MIRR

Fungsi Excel MIRR merupakan fungsi keuangan yang menghasilkan tingkat pengembalian internal (MIRR) yang dimodifikasi untuk serangkaian arus kas, dengan mempertimbangkan tingkat diskonto dan tingkat investasi ulang untuk arus kas masa mendatang.

Penulisan rumus : =MIRR(values;finance_rate;reinvest_rate)

Argumen :

  • values – larik atau referensi ke sel yang berisi arus kas.
  • finance_rate – tingkat pengembalian yang dibutuhkan (tingkat dikonto) sebagai persentase.
  • reinvest_rate – suku bunga yang diterima atas arus kas yang diinvestasikan kembali sebagai persentase.

Contoh :

Dari contoh di atas, penulisan rumus berada di sel F4, yaitu :

=MIRR(B3:B9;F2;F2)

Dari contoh tersebut, mengasumsikan bahwa tingkat investasi ulang sama dengan biaya modal, jadi menetapkan finance_rate dan reinvest_rate ke nilai F2, yaitu 10%.

28. NOMINAL

Fungsi Excel NOMINAL menghasilkan suku bunga nominal, dengan suku bunga efektif tahunan dan jumlah periode majemuk per tahun. Tarif efektif adalah tarif aktual karena penggabungan. Tarif nominal biasanya adalah tarif yang dinyatakan.

Penulisan rumus : =NOMINAL(effect_rate;npery)

Argumen :

  • effect_rate – suku bunga tahunan efektif.
  • npery – jumlah periode penggabungan per tahun.

Contoh :

Untuk penulisan rumus, bisa langsung dimasukkan dalam fungsi rumus NOMINAL dengan menggunakan hardcode desimal pada argumen effect_rate. Dengan penulisan di sel D8 :

=NOMINAL(0,0509;4) / / menghasilkan 0,05 atau 5,00%

Dalam contoh gambar excel di atas, pada sel D3 disalin ke bawah. Untuk rumusnya, seperti :

=NOMINAL(B3;C3)

Format hasil sebagai persentase (%) yang diterapkan.

29. NPER

Fungsi Excel NPER adalah fungsi keuangan yang menghasilkan jumlah periode pinjaman atau investasi. Fungsi NPER dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah periode pembayaran untuk pinjaman, berdasarkan jumlah, tingkat suku bunga, dan jumlah pembayaran berkala.

Penulisan rumus : =NPER(rate;pmt;pv;[fv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • pmt – pembayaran dilakukan setiap periode.
  • pv – nilai sekarang, atau nilai total semua pembayaran sekarang.
  • fv – [opsional] nilai masa mendatang, atau saldo tunai yang diinginkan setelah pembayaran terakhir (default = 0).
  • type – [opsional] ketika pembayaran jatuh tempo (0 (default) = akhir periode, 1 = awal periode).

30. NPV

Fungsi Excel NPV merupakan fungsi keuangan yang menghitung nilai sekarang bersih (NPV) dari investasi menggunakan tingkat diskonto dan serangkaian arus kas masa mendatang.

Penulisan rumus : =NPV(rate;value1;[value2];….)

Argumen :

  • rate – tarif diskon selama satu periode.
  • value1 – nilai pertama yang mewakili arus kas.
  • value2 – [opsional] nilai kedua yang mewakili arus kas.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, penulisan rumus berada di sel F4 :

=NPV(F2;C4:C8)+C3

31. ODDFPRICE

Fungsi Excel ODDFPRICE menghasilkan harga per nilai $100 sekuritas dengan periode pertama ganjil (tidak beraturan).

Penulisan rumus : =(ODDFPRICE(sd;md;id;fd;rate;yld;redem;freq;[basis])

Argumen :

  • sd – Tanggal penyelesaian.
  • md – Tanggal jatuh tempo.
  • id – tanggal penerbitan (pembuatan).
  • fd – tanggal kupon pertama.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • yld – tingkat pengembalian tahunan yang disyaratkan.
  • redem – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • freq – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh ;

Asumsikan perlu menghitung harga untuk setiap $100 nilai nominal obligasi dengan tanggal kupon pertama 15 Maret 2017. Obligasi tersebut dibuat pada tanggal 1 Desember 2016. Jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2020, dan membayar tingkat kupon 5% dengan pengembalian yang disyaratkan 6%. Pembayaran dilakukan setengah tahunan, dasar hitungan hari adalah $100. Dalam contoh yang ditampilkan, rumus berada di sel F2 dengan penulisan rumus :

=ODDFPRICE(C6;C8;C5;C7;C3;C4;C2;C9;C10)

Dengan masukan di atas, akan menghasilkan $97,26 dengan format mata uang yang diterapkan.

Memasukkan Tanggal

Dalam fungsi ODDFPRICE, argumen bisa dimasukkan langsung dalam rumus, dengan tanggal yang dimasukkan valid dan menggunakan tambahan rumus DATE. Penulisan rumus seperti :

=ODDFPRICE(DATE(2017;3;1);DATE(2020;3;15);DATE(2016;12;1);DATE(2017;3;15);0,05;0,06;100;2;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

32. ODDFYIELD

Fungsi Excel ODDFYIELD menghasilkan sekuritas dengan periode pertama ganjil (tidak beraturan).

Penulisan rumus : =ODDFYIELD(sd;md;id;fd;rate;pr;redem;freq;[basis])

Argumen :

  • sd – Tanggal penyelesaian.
  • md – Tanggal jatuh tempo.
  • id – tanggal penerbitan (pembuatan).
  • fd – tanggal kupon pertama.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • pr – harga sekuritas.
  • redem – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • freq – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Pada contoh di atas, kami menghitung imbal hasil obligasi dengan tanggal penyelesaian 1 Maret 1017. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 15 Maret 2020, dan membayar tingkat kupon 5%, dengan kupon pertama dibayarkan pada 15 Maret 2017. Pembayaran dilakukan setengah tahunan, dasar hitungan hari adalah US 30/360, dan nilai penebusan adalah $100. Dalam contoh yang ditampilkan, rumus berada di sel F3 :

=ODDFYIELD(C7;C9;C6;C8;C4;C2;C3;C10;C11)

Dengan masukan di atas, maka hasilnya 6,47% dengan format angka persentase yang diterapkan.

Memasukkan Tanggal

Atau saat menggunakan fungsi ODDFYIELD, bisa juga dimasukkan langsung dalam rumus. Namun, untuk memasukkan tanggal harus valid dan menggunakan tambahan fungsi DATE. Dengan penulisan seperti :

=ODDFYIELD(DATE(2017;3;1);DATE(2020;3;15);DATE(2016;12;1);DATE(2017;3;15);0,05;96;100;2;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

33. ODDLPRICE

Fungsi excel ODDLPRICE manghasilkan harga per nilai $100 sekuritas dengan periode terakhir ganjil (tidak beraturan).

Penulisan rumus : =ODDLPRICE(sd;md;id;rate;yld;redem;freq;[basis])

  • sd – Tanggal penyelesaian.
  • md – Tanggal jatuh tempo.
  • last_interest – tanggal bunga terakhir.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • yld – tingkat pengembalian tahunan yang disyaratkan.
  • redem – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • freq – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Asumsikan perlu menghitung harga per $100 nilai nominal obligasi dengan tanggal bunga terakhir 15 Oktober 2015 dan tanggal penyelesaian 5 Februari 2016. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 15 Juni 2016, dan membayar tingkat kupon 5% dengan pengembalian yang disyaratkan 6%. Pembayaran dilakukan setengah tahunan, dasra hitungan hari adalah US 30/360, dan nilai penebusan adalah $100. Pada contoh yang ditampilkan, rumus berada di sel F2 :

=ODDLPRICE(C5;C7;C6;C3;C4;C2;C8;C9)

Dengan masukan di atas, fungsi ODDLPRICE menghaasilkan $99,61, dengan format mata uang yang diterapkan.

Memasukkan Tanggal

Argumen fungsi ODDLPRICE bisa juga dimasukkan langsung dalm rumus, namun dengan tambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid. Penulisan rumus seperti :

=ODDLPRICE(DATE(2016;2;5);DATE(2016;6;15);DATE(2015;10;15);0,05;0,06;100;2;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

34. ODDLYIELD

Fungsi Excel ODDLYIELD menghasilkan sekuritas dengan periode terakhir ganjil (tidak teratur).

Penulisan rumus : =ODDLYIELD(sd;md;id;rate;pr;redem;freq;[basis])

Argumen :

  • sd – Tanggal penyelesaian.
  • md – Tanggal jatuh tempo.
  • last_interest – tanggal bunga terakhir.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • pr – hatga per nilai nominal $100.
  • redem – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • freq – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas, ingin menghitung imbal hasil obligasi dengan tanggal bunga terakhir 15 Oktober 2015 dan tanggal penyelesaian 5 Februari 2016. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 15 Juni 2016, dan membayar tingkat kupon 5%. Pembayaran dilakukan setengah tahunan, dasar hitungan hari adalah US 30/360, dan nilai penebusan adalah $100. Pada contoh tersebut, rumus berada di sel F2 :

=ODDLYIELD(C6;C8;C7;C4;C2;C3;C9;C10)

Dengan masukan di atas, fungsi ODDLYIELD menghasilkan 9,15% dengan format angka persentase yang diterapkan.

Memasukkan tanggal

Pada argumen fungsi ODDLYIELD, bisa dimasukkan langsung dalam rumus, dengan tambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid. Penulisan rumus seperti :

=ODDLYIELD(DATE(2016;2;5);DATE(2016;6;15);DATE(2015;10;15);0,05;98,5;100;2;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

35. PDURATION

Fungsi Excel PDURATION menghasilkan jumlah periode yang diperlukan investasi untuk mencapai nilai yang diinginkan.

Penulisan rumus : =PDURATION(rate;pv;fv)

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • pv – nilai investasi saat ini.
  • fv – nilai investasi di masa mendatang.

Contoh :

Asumsikan jika memiliki $5.000 untuk diinvestasikan dengan tarif tahunan 10%. Saat bunga bertambah setiap bulan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi awal $5.000 untuk mencapai $10.000? Pada contoh tersebut, penulisan rumus di sel F2 :

=PDURATION(C2/C3;C4;C5)

36. PMT

Fungsi Excel PMT merupakan fungsi keuangan yang menghasilkan pembayaran berkala untuk pinjaman. Fungsi PMT dapat digunakan untuk mengetahui pembayaran pinjaman, berdasarkan jumlah pinjaman, jumlah periode, dan tingkat suku bunga.

Penulisan rumus : =PMT(rate;nper;pv;[fv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga pinjaman.
  • nper – jumlah total pembayaran pinjaman.
  • pv – nilai sekarang atau nilai total dari semua pembayaran pinjaman sekarang.
  • fv – [opsional] nilai masa mendatang atau saldo tunai yang diinginkan setelah pembayaran terakhir dilakukan (default = 0).
  • type – [opsional] saat pembayaran jatuh tempo (0 (default) = akhir periode, 1 = awal periode).

37. PPMT

Fungsi Excel PPMT bisa digunakan untuk menghitung porsi pokok dari pembayaran pinjaman yang diberikan. Misalnya, PPMT dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah pembayaran pokok untuk periode pertama, periode terakhir, antara periode pertama dan terakhir.

Penulisan rumus : =PPMT(rate;per;nper;pv;[fv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • per – periode pembayaran bunga.
  • nper – jumlah total pembayaran pinjaman.
  • pv – nilai saat ini atau nilai total semua pembayaran saat ini.
  • fv – [opsional] saldo kas yang diinginkan setelah pembayaran terakhir dilakukan (default = 0).
  • type – [opsional] saat pembayaran jatuh tempo (0 (default) = akhir periode, 1 = awal periode).

38. PRICE

Fungsi Excel PRICE menghasilkan harga untuk setiap nilai $100 sekuritas yang membayar bunga berkala.

Penulisan rumus : =PRICE(sd;md;rate;yld;redemption;frequency;[basis])

Argumen :

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – tanggal jatuh tempo.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • yld – tingkat pengembalian tahunan yang disyaratkan.
  • redemption – nilai penebusam per nilai nominal $100.
  • frequency – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Dari contoh yang ditampilkan, rumus ditulis pada sel F2 :

=PRICE(C6;C7;C4;C5;C3;C9;C10)

Dengan masukkan ini, fungsi PRICE menghasilkan $97,56, yang menunjukkan nilai obligasi 97,56% dari nilai nominal. Untuk mendapatkan nilai dollar sebenarnya, maka gunakan rumus seperti :

=F2/100*C2 / / menghasilkan $1.951,15

Memasukkan tanggal

Umumnya, cara terbaik untuk memasukkan tanggal yang valid bisa dengan menggunakan referensi sel, seperti yang diperlihatkan pada contoh gambar di atas. Jika ingin memasukkan tanggal langsung ke dalam rumus, gunakan tambahan fungsi DATE.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

39. PRICEDISC

Fungsi Excel PRICEDISC menghasilkan harga per nilai $100 dari sekuritas yang didiskon.

Penulisan rumus : =PRICEDISC(sd;md;discount;redemption;[basis])

Argumen ;

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – Tanggal jatuh tempo.
  • discount – tingkat diskonto.
  • redemption – nilai penebusan pernilai nominal $100.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yanag ditampilkan, rumus berada di sel F2 :

=PRICEDISC(C3;C4;C5;C6;C7)

Dengan masukan tersebut, PRICEDISC menghasilkan harga obligasi $82,50.

Memasukkan tanggal

Selain menggunakan referensi sel, bisa juga langsung dimasukkan dalam rumus, dengan tambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid. Penulisan rumus seperti :

=PRICEDISC(DATE(2007;7;1);DATE(2010;1;1);7%;100;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

40. PRICEMAT

Fungsi Excel PRICEMAT menghasilkan harga dari setiap nilai $100 sekuritas yang membayar bunga saat jatuh tempo.

Penulisan rumus : =PRICEMAT(sd;md;id;rate;yld;[basis])

Argumen ;

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – tanggal jatuh tempo.
  • id – tanggal pembuatan.
  • rate – suku bunga pada tanggal pembuatan.
  • yld – hasil tahunan.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan di atas, penulisan rumus menggunakan referensi sel, dengan rumus di sel F2 :

=PRICEMAT(C2;C3;C4;C5;C6:C7)

Dengan masukan tersebut, PRICEMAT menghasilkan harga obligasi $93,09.

Memasukkan tanggal

Pada contoh di atas, menggunakan referensi sel. Namun, bisa juga langsung dimasukkan dalam rumus dengan tambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

41. PV

Fungsi Excel PV, fungsi keuangan yang menghasilkan nilai investasi saat ini. Fungsi PV dapat digunakan untuk mendapatkan nilai dalam dolar hari ini dari serangkaian pembayaran di masa mendatang dengan asumsi pembayaran berkala, konstan, dan suku bunga tetap.

Penulisan rumus : =PV(rate;nper;pmt;[fv];[type])

Argumen :

  • rate – suku bunga per periode.
  • nper – jumlah total periode pembayaran.
  • pmt – pembayaran dilakukan setiap periode.
  • fv – [opsional] saldo tunai yang ingin dicapai setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika dihilangkan, diasumsikan nol.
  • type – [opsional] saat pembayaran jatuh tempo (0 (default) = akhir periode, 1 = awal periode).

42. RATE

Fungsi Excel RATE, fungsi keuangan yang menghasilkan tingkat bunga per periode anuitas. Fungsi RATE bisa digunakan untuk menghitung suku bunga periodik, lalu mengalikannya sesuai keinginan untuk mendapatkan suku bunga tahunan. Fungsi RATE menghitung dengan iterasi.

Penulisan rumus : =RATE(nper;pmt;pv;[fv];[type];[guess])

Argumen :

  • nper – jumlah total periode pembayaran.
  • pmt – pembayaran dilakukan setiap periode.
  • pv – nilai sekarang atau nilai total semua pembayaran pinjaman sekarang.
  • fv – [opsional] nilai masa mendatang atau saldo kas yang diinginkan setelah pembayaran terakhir (default = 0).
  • type – [opsional] saat pembayaran jatuh tempo (0 (default) = akhir periode, 1 = awal periode).
  • guess – [opsional] tebakan tentang tarif (default = 10%).

43. RECEIVED

Fungsi Excel RECEIVED menghasilkan jumlah yang diterima pada saat jatuh tempo untuk sekuritas yang diinvestasikan sepenuhnya.

Penulisan rumus : =RECEIVED(settlement;investment;discount;[basis])

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • investment – jumlah investasi dalam sekuritas.
  • discount – tingkat diskonto sekuritas.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, ingin mencari jumlah yang diterima saat jatuh tempo untuk obligasi dengan investasi awal $1.000 dan tingkat diskonto 4,50%. Tanggal penyelesaian 6 Juli 2007 dan tanggal jatuh tempo 15 Januari 2010. Tidak ada pembayaran bunga berkala, dan basis hitungan hari adalah US (NASD) 30/360. Penulisan rumus di sel F2 :

=RECEIVED(C4;C5;C2;C6;C7)

Dengan masukan di atas, RECEIVED menghasilkan $1.128,19 dengan format mata uang yang diterapkan.

Memasukkan tanggal

Selain menggunakan referensi sel, bisa juga dengan memasukkan langsung dalam rumus, dengan tambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid. Penulisan rumus seperti :

=RECEIVED(DATE(2007;7;6);DATE(2010;1;15);1000;0,045;0)

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

44. RRI

Fungsi Excel RRI menghasilkan tingkat bunga yang setara untuk pertumbuhan investasi. Fungsi RRI bisa digunakan untuk menghitung Compound Annual Growth Rate (CAGR) pada Excel.

Penulisan rumus : =RRI(nper;pv;fv)

Argumen :

  • nper – jumlah periode.
  • pv – nilai investasi sekarang.
  • fv – nilai investasi masa mendatang.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, penulisan rumus berada di sel G2 :

=RRI(B8;C3;C8) / / menghasilkan 6,65%

Atau bisa dimasukkan langsung dalam rumus :

=RRI(5;10000;13800) / / menghasilkan 6,65%

45. SLN

Fungsi Excel SLN menghasilkan penyusutan aset untuk satu periode, dihitung dengan metode garis lurus. Penyusutan yang dihitung didasarkan pada biaya aset awal, nilai sisa, dan jumlah periode selama aset tersebut disusutkan.

Penulisan rumus : =SLN(cost;salvage;life)

Argumen :

  • cost – biaya awal aset.
  • salvage – nilai aset di akhir depresiasi.
  • life – periode di mana aset disusutkan.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, untuk aset dengan biaya awal $10.000, masa manfaat 5 tahun, dan nilai sisa $2.000 :

=SLN(10000;2000;5) / / / menghasilkan $1.600

46. SYD

Fungsi SYD menghasilkan depresiasi “jumlah tahun” untuk aset dalam periode tertentu. Penyusutan yang dihitung didasarkan pada biaya aset awal, nilai sisa, dan jumlah periode selama aset tersebut disusutkan.

Penulisan rumus : =SYD(cost;salvage;life;period)

Argumen :

  • cost – biaya awal aset.
  • salvage – nilai aset akhir depresiasi.
  • life – periode di mana aset disusutkan.
  • period – periode untuk menghitung penyusutan.

Contoh ;

Misalnya, untuk aset dengan biaya awal $10.000, masa manfaat 5 tahun, dan nilai sisa $2.000, penyusutan pada tahun ke 1 dapat dihitung dengan fungsi SYD melalui referensi sel :

=SYD(10000;2000;5;B4) / / menghasilkan $2.667

Perhitungan jumlah tahun

Misalnya, aset mempunyai masa 5 tahun. Excel menjumlahkan tahun – tahun seperti :

=1+2+3+4+5 = 15

Jumlah ini kemudian digunakan dalam perhitungan sebagai berikut : aset kehilangan nilai 8000 selama 5 tahun, jadi depresiasi pada periode 1 = 5/15*8000 = $2.667, depresiasi pada periode 2 = 4/15*8000 = $2.133, depresiasi pada periode 3 = 3/15*8000 = $1.600, dan seterusnya. Agar lebih paham, lihat tabel dibawah :

TahunPerhitungan depresiasi
1=(5\15)*8000
2=(4\15)*8000
3=(3\15)*8000
4=(2\15)*8000
5=(1\15)*8000

47. TBILLEQ

Fungsi Excel TBILLEQ menghasilkan setara obligasi untuk tagihan Treasury.

Penulisan rumus : = TBILLEQ(settlement;maturity;discount)

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • discount – tingkat diskonto sekuritas.

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, tanggal penyelesaian adalah 5 Februari 2009, tanggal jatuh tempo 1 Februari 2010, dan tingkat diskonto 3,00%. Dengan penulisan rumus di sel F2 seperti :

=TBILLEQ(C2;C3;C4)

Dengan masukan di atas, maka TBILLEQ menghasilkan 3,11% dengan format angka persentase yang diterapkan.

Memasuki tanggal

Selain menggunakan referensi sel saat memasukkan tanggal yang valid seperti pada contoh di atas, tanggal yang valid bisa juga dimasukkan dalam suatu fungsi DATE. Itu merupakan cara terbaik.

Tentang tagihan Treasury

Tagihan Treasury atau disebut T-Bill adalah kewajiban hutang jangka pendek yang dibuat oleh Departemen Keuangan AS. T-Bill dijual dengan kelipatan $100, dan mempunyai jangka waktu mulai dari beberapa hari hingga 52 minggu.

48. TBILLPRICE

Fungsi Excel TBILLPRICE menghasilkan harga per nilai $100 untuk tagihan Treasury.

Penulisan rumus : =TBILLPRICE(settlement;maturity;discount)

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • discount – tingkat diskonto sekuritas.

Contoh :

Pada contoh di atas, tanggal penyelesaian adalah 5 Februari 2009, tanggal jatuh tempo 1 Februari 2010, dan diskonto 3,00%. Dengan penulisan rumus di sel F2 :

=TBILLPRICE(C3;C4;C5)

Dengan masukan ini, fungsi TBILLPRICE menghasilkan harga $100 dari $97,54 per $100, dengan format angka mata uang yang diterapkan.

Untuk mengonversi nilai nominal $1.000 di sel F2 menjadi harga menggunakan nilai yang dihasilkan oleh TBILLPRICE, F3 berisi rumus :

=F2/100*C2

Memasukkan tanggal

Tanggal yang valid dimasukkan bisa dimasukkan dalam rumus dengan tambahan fungsi DATE. Itu merupakan cara terbaik dalam menentukan fungsi TBILLPRICE.

49. TBILLYIELD

Fungsi Excel TBILLYIELD menghasilkan tagihan Treasury.

Penulisan rumus : =TBILLYIELD(settlement;maturity;price)

Argumen :

  • settlement – tanggal penyelesaian.
  • maturity – tanggal jatuh tempo.
  • price – harga per $100.

Contoh :

PAda contoh di atas, untuk tanggal penyelesaian adalah 5 Februari 2009, tanggal jatuh tempo 1 Februari 2010, dan harga per $100 adalah $97,55. Dengan penulisan seperti :

=TBILLYIELD(C2;C3;C4)

Dengan masukan tersebut, TBILLYIELD menghasilkan 2,50%, dengan format persentase yang diterapkan.

Memasukkan tanggal

Atau bisa memasukkan argumen langsung dalam rumus, dengan penambahan fungi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid.

50. VDB

Fungsi Excel VDB menghasilkan penyusutan aset untuk periode tertentu, menggunakan metode saldo menurun ganda atau metode lain yang ditentukan dengan mengubah argumen faktor. Secara default, fungsi VDB akan beralih ke penghitungan garis lurus. VDB adalah variabel saldo menurun.

Penulisan rumus : =VDB(cost;salvage;life;start;end;[factor];[no_switch])

Argumen :

  • cost – biaya awal aset.
  • salvage – nilai aset di akhir.
  • life – periode dimana aset disusutkan.
  • start – periode awal.
  • end – periode akhir.
  • factor – [opsional] tingkat dimana saldo menurun. jika dihilangkan defaultnya 2.
  • no_switch – [opsional] jangan beralih ke garis lurus. Defaultnya FALSE.

Contoh :

Pada contoh di atas, penulisan rumus berada di sel C4, kemudian di salin ke bawah :

=VDB(10000;1000;5;B4-1;B4)

51. XIRR

Fungsi Excel XIRR, fungsi keuangan yang menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) untuk rangkaian arus kaas yang terjadi pada interval yang tidak teratur.

Penulisan rumus : =XIRR(values;dates;[guess])

Argumen :

  • values – larik atau referensi ke sel yang berisi arus kas.
  • dates – tanggal yang sesuai dengan arus kas.
  • guess – [opsional] perkiraan IRR yang diharapkan. Defaultnya .1 (10%).

52. XNPV

Fungsi Excel XNPV, fungsi keuangan yang menghitung nilai saat ini bersih (NPV)dari investasi menggunakan tingkat diskonto dan rangkaian arus kas yang terjadi pada interval yang tidak teratur.

Pnulisan rumus : =XNPV(rate;values;dates)

Argumen :

  • rate – tingkat diskon untuk diterapkan pada arus kas.
  • values – nilai yang mewakili arus kas.
  • dates – tanggal yang sesuai dengan arus kas.

Contoh :

Pada contog yang ditampilkan di atas, untuk penulisan rumus berada di sel F4 :

=XNPV(F2;B3:B8;C3:C8)

53. YIELD

Fungsi Excel YIELD menghasilkan pada sekuritas yang membayar bunga secara berkala.

Penulisan rumus : =YIELD(sd;md;rate;pr;redemption;frequency;[basis])

Argumen :

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – tanggal jatuh tempo.
  • rate – tingkat kupon tahunan.
  • pr – harga per nilai nominal $100.
  • redemption – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • frekuensi – pembayaran kupon per tahun (tahunan = 1, setengah tahunan = 2, triwulan = 4).
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh yang ditampilkan, penulisan rumus di sel F3 :

=YIELD(C6;C7;C4;F2;C3;C9;C10)

Dengan masukan di atas, maka fungsi YIELD menghasilkan persentase 7,98% atau dibuat desimal 0,0798 dengan format yang diterapkan.

Memasukkan tanggal

Bisa juga di masukkan dalam rumus dengan penambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

54. YIELDDISC

Fungsi YIELSDDISC menghasilkan tahunan untuk sekuritas yang didiskon, seperi tagihan Treasury, yang dibuat dengan harga diskon tapi jatuh tempo pada nilai nominal.

Penulisan rumus : =YIELDDISC(sd;md;pr;redemption;[basis])

Argumen :

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – tanggal jatuh tempo.
  • pr – harga sekuritas.
  • redemption – nilai penebusan per nilai nominal $100.
  • Basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Pada contoh di atas, penulisan rumus di sl F2 :

=YIELDDISC(C4;C5;C2;C3;C6)

Dengan masukan tersebut, fungsi YIELDDISC menghasilkan 2,69% dengan format perentase yang diterapkan.

Memasukkan tanggal

Bisa juga di masukkan dalam rumus dengan penambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihiangkanUS (NASD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

55. YIELDMAT

Fungsi excel YIELDMAT menghasilkan tahunan sekuritas yang membayar bunga saat jatuh tempo.

Penulisan rumus : =YIELDMAT(sd;md;id;rate;pr;[basis])

Argumen :

  • sd – tanggal penyelesaian.
  • md – tanggal jatuh tempo.
  • id – tanggal pembuatan.
  • rate – suku bunga.
  • pr – harga per nilai nominal $100.
  • basis – [opsional] basis hitungan hari (default = 0).

Contoh :

Penulisan rumus pada contoh di atas berada di sel F2 :

=YIELDMAT(C6;C4;C5;C3;C2;C7)

Memasukkan tanggal

Bisa juga di masukkan dalam rumus dengan penambahan fungsi DATE untuk memasukkan tanggal yang valid.

Basis

BasisHitungan hari
0 atau dihilangkanUS (NASDD) 30/360
1Aktual/aktual
2Aktual/360
3Aktual/365
4Eropa 30/360

Demikian penjelasan mengenai rumus fungsi financial kita akhiri sampai disini, dan semoga bermanfaat.

Categories: rumus excel
restu agil:
X

Headline

Privacy Settings