X

Kimia : Yuk Belajar Benzena

RumusHitung.com – Halo guys, apa kabarnya? Semoga tetap sehat dan tetap semangat dalam belajar. Pada kesempatan kali ini, rumushitung akan membahas tentang benzena. Oke langsung saja kita bahas penjelasannya.

Pengertian

Apa itu Benzena? Dalam ilmu kimia, benzena adalah senyawa kimia organik berupa cairan tidak berwarna dan mudah terbakar dengan baunya yang manis. Secara umum, benzena biasa disebut benzol.

Rumus molekul benzena adalah C6H6 yang ditetapkan oleh Mitscherlich. Penemu senyawa ini bernama Faradat. Benzena termasuk golongan senyawa hidrokarbon dan memiliki derajat kejenuhan yang tinggi.

Sifat – Sifat Benzena

Sifat benzena dibedakan menjadi dua jenis sifat, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.

Sifat Fisis Benzena

  • Merupakan senyawa non polar
  • Memiliki bau yang khas
  • Merupakan cairan yang tidak berwarna
  • Memiliki titik leleh 5,53o C
  • Memiliki titik didih 80,1o C
  • Merupakan zat cair yang mudah menguap

Sifat Kimia Benzena

  • Mengalami reaksi adisi dan substitusi dengan hasil substitusi atom hidrogen dalam benzena dikenal sebagai senyawa turunan dari benzena.
  • Memiliki sifat yang kurang reaktif, sebab pada ikatan terkonjugasi yang akan mengalami resonansi bisa membuat ikatan pada benzena sangat stabil. Jadi, reaksi terhadap benzena umumnya memerlukan katalis supaya bisa mempercepat reaksi.
  • Beracun (memiliki sifat kasinogenik)
  • Merupakan senyawa non polar
  • Mudah terbakar dan menghasilkan banyak jelaga
  • Reaksi substitusi lebih mudah dibandingkan reaksi adisi

Reaksi Benzena

Reaksi benzena dibedakan menjadi 3 reaksi, yaitu reaksi substitusi benzena reaksi adisi benzena dan reaksi oksidasi benzena.

1. Reaksi Substitusi

Ada 6 reaksi substitusi pada benzena, antara lain :

a. Reaksi Alkilasi Frieddel-Craft

Benzena bereaksi dengan gugus alkil dari haloalkana (R – X) membentuk alkil benzena yang dibantu dengan katalis aluminium triklorida (AlCl3). AlCl3 membantu dalam membentuk elektrofil R+ dengan muatan parsial positif pada atom C yang sebelumnya mengikat halogen (X).

C – X + AlCl3 → R+ + AlCl3X

b. Reaksi Halogenasi

Benzena bereaksi dengan halogen yang dibantu oleh katalis AlCl3 dan FeBr3 dalam keadaan gelap. Katalis ini fungsinya untuk mempolarisasi molekul halogen dengan menerima sepasang elektron dari salah satu atom halogen. Dengan demikian, salah satu molekul pada ujung halogen akan memiliki muatan d+ atau parsial positif dan bertindak sebagai elektrofil untuk menyerang cincin benzena yang nukleofilik. Reaksi melibatkan pembentukan intermediate sebelum dihasilkan senyawa halobenzena.

c. Reaksi Nitrasi

Benzena bereaksi lambat dengan asam nitrat (HNO3) pada suhu 50o C. Jadi, asam nitrat dicampur dengan asam sulfat (H2SO4). Pencampuran tersebut menghasilkan elektrofil NO2+ melalui reaksi :

HNO3 + 2H2SO4 → NO2+ + 2HSO4 + H3O+

d. Reaksi Sulfonasi

Benzena bereaksi dengan SO3 dalam H2SO4 membentuk asam benzenasulfonat. Cincin benzena yang memiliki banyak elektron diserang oleh elektrofil SO3 dengan muatan parsial positif dalam atom S.

e. Reaksi Formasi Gatterman-Koch

Benzena bereaksi dengan formil klorida (HCOCl) membentuk benzaldehid yang dibantu katalis AlCl3 dan CuCl. HCOCl yang sifatnya tidak stabil dibuat dengan mencampurkan CO dan HCl. Kemudian katalis membantu terbentuknya elektrofil [H-C=O]+ dengan atom C yang bermuatan positif akan menyerang cincin benzena.

CO + HCl ↔ HCO – Cl dan HCO – Cl + AlCl3 → [H-C=O]+ + AlCl4

f. Reaksi Asilasi Friedel-Craft

Benzena akan bereaksi dengan gugus asil (RCO-) dari asil kloridaa (RCOCl) membentuk asetofenon atau metil fenil keton yang dibantu katalis AlCl3. Katalis membantu pembentukan elektrofil RCO+ dengan parsial yang bermuatan positif dalam atom C.

CH3CoCl + AlCl3 → [CH3-C=O]+ + AlCl4

2. Reaksi Adisi

Ada 2 reaksi adisi pada benzena yang terdiri dari reaksi hidrogenasi dan reaksi klorinasi.

a. Reaksi Hidrogenasi

Benzena bereaksi dengan hidrogen (H2) kemudian membentuk skloheksana. Reaksi berlangsung pada tekanan tinggi dan temperatur yang dibantu oleh katalis. Reaksi tidak melibatkan ikatan rangkap benzena, tetapi melibatkan reaksi bebas.

b. Reaksi Klorinasi

Benzena bereaksi dengan klorin (Cl2) pada temperatur dan tekanan tinggi yang dibantu oleh cahaya kuat (UV).

3. Reaksi Oksidasi

Benzena teroksidasi oleh O2 melalui reaksi pembakaran dan menghasilkan karbon (C) dengan kadar yang tinggi.

Senyawa Turunan Benzena

Senyawa turunan benzena terdiri dari 11 turunan senyawa, antara lain sebagai berikut.

  1. Benzena, sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat.
  2. Asam Salisilat (asam o-hidroksibenzoat), digunakan sebagai obat (aspirin atau asetosal).
  3. Asam Benzoat, digunakan sebagai pengawet makanan olahan.
  4. Anilina, pembuatan berbagai zat-zat warna diazo.
  5. Toluena, sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan zat peledak trinitrotoluena.
  6. Stirena, pembuat insulator listrik.
  7. Benzaldehida, sebagai zat pengawet dan bahan baku pembuatan parfum.
  8. Natrium Benzoat, digunakan sebagai bahan pengawet makanan kaleng.
  9. Fenol (fenil alkohol atau lisol/karbol), sebagai zat disinfektan (pembunuh bakteri).
  10. Alkilbnezena, dioksidasi menghasilkan asam benzoat.
  11. Nitrobenzena, mudah meledak sehingga dipakai sebagai bahan peledak.

Manfaat dan Kegunaan Benzena dan Turunannya

  • Benzena digunakan sebagai pelarut dan bisa digunakan sebagai bahan dasar sintesis dari berbagai senyawa turunan benzena.
  • Fenol bersifat asam lemah, digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik dan obat-obatan.
  • Fenol juga bisa dipakai sebagai antiseptik.
  • Toluena dipakai sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan asam benzoat, bahan peledak, dll.
  • Asam benzoat dipakai untuk bahan pengawet makanan dan minuman.
  • anilina dipakai untuk membuat berbagai zat pewarna diazo.
  • asam salisilat dipakai untuk membuat aspirin, minyak wangi, perasa, shampo, dll.

Bahaya Benzena

  • Menghirup uap dari senyawa benzena dalam keadaan konsentrasi rendah dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
  • Menghirup uap dari senyawa benzena dalam keadaan konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor, bingung dan pingsan.
  • Jika menghirup uap benzena dalam konsentrasi sangat tinggi mengakibatkan kematian.
  • Bila termakan akan mengakibatkan gejala, seperti muntah, pusing, ngantuk, kejang, nadi kencang, bahkan bisa mengakibatkan kematian .
  • Menyebabkan anemia.
  • Menyebabkan leucoenia.
  • Menyebabkan thrombositopenia.

Demikian penjelasan tentang Benzena, semoga menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat. Sekian terima kasih.

Baca Juga :

Konsep Atom, Ion dan Molekul dalam Produk kimia

Mengenal Unsur Kimia Berikut Lambangnya

Mengenal Konsentrasi Larutan : Kimia kelas X

Categories: Lain-lain
restu agil:
X

Headline

Privacy Settings