X

Biologi : Penjelasan Protista dan Fungi

Hai semuanya, apa kabar? Semangat semangat kalian untuk belajar yaa.. Kali ini rumushitung akan membahas materi biologi tentang penjelasan mengenai protista. Oke, langsung saja kita mulai pembahasannya.

Ciri – Ciri Umum Protista

Protista memiliki ciri-ciri umum, antara lain :

  • Uniseluler
  • Eukariotik
  • Hidup soliter (berkoloni)
  • Bersifat mikroskopis
  • Hampir semua hidup di perairan, baik air laut maupun tawar

Klasifikasi

  1. Protista Mirip Jamur
    Protista ini disebut mirip kamur karena siklus hidupnya mempunyai 2 fase, yaitu fase plasmodium (fungi) dan fase amoeboid (amoeba). Protista ini diklasifikasikan menjadi 2 filum, yaitu :
    • Oomycota (jamur air) : memiliki dinding sel dari selulosa dan terdapat sel berflagel, hidup sebagai pengurai, reproduksi aseksual menghasilkan sporangium di ujung hifa, dan reproduksi seksual penyatuan gamet jantan dan betina.
    • Nyxomycota (jamur lendir) : bersifat heterotrof saprofit dengan cara fagositosis, yaitu menelan partikel makanannya. Contoh : Fulligo varians.
  2. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
    Protista ini adalah protista yang bisa bergerak bebas dan bisa membentuk kista atau sista apabila protozoa berada pada kondisi buruk. Protozoa bisa berkembang biak secara seksual, yaitu pembelahan biner dan secara aseksual, yaitu dengan cara konjugasi.
    Protozoa diklasifikasikan lagi menjadi beberapa filum :
  3. Protista Mirip Tumbuhan (Algae)
    Adalah protista yang bersifat autotrof, yaitu bisa menyusun makanannya sendiri. Algae bersifat uniseluler atau multiseluler, sesil (menetap) atau motil (bergerak), dan empunyai dinding sel dan kloroplas. Algae diklasifikasikan menjadi beberapa filum, yaitu :
    • Euglenophyta : menunjukkan ciri mirip hewan dan tumbuhan, yaitu bergerak dengan flagella, tidak berdinding sel, mengandung klorofil dan karoten. Contoh : Euglena viridis.
    • Chlorophyta (algae hijau) : memiliki pigmen berupa klorofil (hijau) dan sebagian organisme hidup di perairan sebagai plankton. Contoh : Clamydomonas.
    • Chrysophyta (algae keemasan) : memiliki pigmen dominan berupa karoten, berhabitat di perairan, baik air laut maupun tawar yang menyebabkan suatu perairan berwarna kekuning-kuningan. Contoh : Navicula.
    • Phaeophyta (algae coklat) : memiliki pigmen dominan warna coklat, yaitu fukosantin. Contoh : Sargassum.
    • Pyrrophyta (algae api) : memiliki pigmen utama berupa klorofil (hijau) dan coklat kekuning-kuningan. Contoh : Nactiluca miliaris.

Ciri – Ciri Umum Fungi

Fungi memiliki ciri-ciri umum, antara lain :

  • Eukariotik
  • Tidak berklorofil
  • Dinding sel tersusun atas zat kitin
  • Struktur tubuh tersusun dari miselium (kumpulan hifa) dan spora. Hifa jamur ada yang bersekat dan tidak bersekat
  • Reproduksi bisa secara seksual, yaitu dengan membentuk zigospora, askospora, atau basidiospora, atau secara aseksual, yaitu dengan cara membentuk tunas, konidia, zoospora, atau sporangiospora

Klasifikasi

Berdasarkan cara reproduksi seksualnya, jamur dibagi menjadi :

  1. Zygomycota
    Adalah jamur yang reproduksi seksualnya dilakukan dengan cara konjugasi 2 hifa yang berbeda muatan sehingga menghasilkan zigospora. Contoh : Rhizopus sp.
  2. Ascomycota
    Jamur yang reproduksi seksual dengan membentuk askospora yang dihasilkan dalam askus. Contoh : Saccharomyces sp.
  3. Basidiomycota
    Jamur yang memiliki bentuk basidiokrap, yaitu suatu struktur yang menyerupai payung. Basidiomycota bereproduksi seksual dengan membentuk basidiospora. Contoh : Volvariella volvacea.
  4. Deuteromycota
    Jamur yang umumnya bersifat parasit yang bereproduksi aseksual dengan membentuk konidia, namun belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Contoh : Aspergillus sp.

Berdasarkan bentuk/morfologinya, jamur dibagi menjadi :

  1. Khamir/yeast
    Jamur uniseluler yang bereproduksi dengan tunas. Contoh : Saccharomyces cerevisiae.
  2. Kapang/jamur miselium
    Contoh : Aspergillus fumigatus.
  3. Cendawa
    Jamur yang memiliki tubuh buah. Contoh : jamur merang.

Berdasarkan cara memperoleh nutrisinya, jamur dibagi menjadi :

  1. Saprofit
    Jamur saprofit memperoleh nutrisinya dengan cara menguraikan sisa bagian tubuh makhluk hidup yang sudah mati. Contoh : Auricularia polytricha (saprofit pada kayu lapuk).
  2. Parasit
    Jamur dengan mengambil nutrisi dari makhluk hidup yang masih hidup. Contoh : Ustilago maydis (parasit pada tanaman jagung).
  3. Mutual/simbion
    Jamur mutual hidup bersama/melakukan simbiosis dengan makhluk hidup lainnya. Contoh : antara ganggang dengan jamur menghasilkan lichen.

Demikian pembahasan hari ini tentang penjelasan protista dan fungi, semoga menambah ilmu dan pengetahuan kalian yaa.. Semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.

Categories: biologi
donbull:
X

Headline

Privacy Settings