X

Belajar Tata Nama Senyawa Poliatomik

Tata Nama Senyawa Poliatomik -Senyawa politaomik merupakan senyawa yang mengandung ion poliatomik. Apa itu ion poliatomik? Ion poliatomik adalah ion yang erdiri dari dua atom atau lebih yang terikat secara bersamaan. Pada umumnya jumlah anion poliatomik jumlahnya lebih  banyak dari kation poliatomik. Anion poliatomik sendiri banyak yang tersusun dari atom oksigen. Atom oksigen ini berikatan dengan atom bukan logam lainnya yang sering disebut dengan oksoanion.

Beberapa unsur tertentu membentuk deret oksoanion yang mengandung jumlah atom oksigen dengan jumlah yang berbeda-beda. Nah, peningkatan jumlah atom oksigen ini sering dijadikan sebagai acuan dalam penamaaan senyawa poliatomik. Semakin banyak jumlah oksigen maka semakin tinggi bilangan oksidasi atom bukan logam yang mengikat atom-atom oksigen tersebut. Tata nama senyawa poliatomik berdasarkan peningkatan bilangan oksidasi atom nonlogam yang mengikat atom-atom oksigen mengikuti skema berikut.

1. hipo ……it
2. ……….. it
3. ……….. at
4. per…….. at

Selain ada senyawa poliatomik yang memiliki jumlah atom O yang beragam, bebarapa deret senyawa oksoanion memiliki atom H yanb berbeda-beda juga dan kelompok ini diberi nama sesuai dengan jumlah atom H tersebut. Contoh:

HPO42- dinamakan hidrogen fosfat
H2PO42- dinamakan dihidrogen fosfat.

Asal sobat tahu, jumlah asam biner yakni asam yang hanya terdiri dari dua macam unsur jumlahnya sangat sedikit. Senyawa asam yang ada kebanyakan berupa senyawa asam yang memiliki tiga unsur yang berbeda atau senyawa terner. Senyawa poliatomik ini terdiri dari hidrogen, oksigen, dan unsur bukan logam. Senyawa ini sering disebut dengan nama asam okso. Asam okso juga bisa disebut sebagai hasil penggabungan ion H+ dengan oksoanion. Sistem tata nama senyawa poliatomik ini sama seperti sistem penamaan deret oksosanion. Berikut beberapa contoh nama-nama ion baik kation maupun anion.

Natrium permanganat
Rumus Kation Nama
Li3+ Lithium
Al3+ Alumunium
Cr2+ Krom (II) atau Kromo
Cr3+ Krom (III) atau Kromi
Fe2+ Besi (II) atau Ferro
Fe3+ Besi (III) atau Ferri
Ag+ Perak
Hg22+ Raksa (I) atau Merkuro
Hg2 Raksa (II) atau Merkuri
NH4+ Amonium
Sn2+ Timah (II) atau Stanno
Sn4+ Timah (IV) atau Stanni

Rumus Anion Nama
C2H3O Asetat
CO32- Karbonat
ClO Hipoklorit
ClO2 Klorit
ClO3 Klorat
ClO4 Perklorat
CrO42- Kromat
CN Sianida
NO2 Nitrit
NO3 Nitrat
SO2O32- Tiosulfat

Beriktut beberapa contoh senyawa poliatomik serta namanya

AlPO4 Alumunium Fosfat
KNO2 Kalium Nitrit
NaHCO3 Natrium Bikarbonat
CaCO3 Kalsium Karbonat
Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida
Na2CrO4 Natrium Kromat
Ba(CN)2 Barium Sianida
K2SO4 Kalium Sulfat
NaH2PO4 Natrium Dihidrogen Fosfat
NH4NO3 Amonium Nitrat
Sn(NO3)2 Timah (II) Nitrat
FePO4 Besi (III) Fosfat
Cu2SO4 Tembaga (I) Sulfat
Ni(C2H3O2)2 Nikel (II) Asetat
HgCO3 Merkuri (II) Karbonat
Pb(OH)4 Timbal (IV) Hidroksida
Cu2Cr2O7 Tembaga (I) Dikromat
Cu(ClO3)2 Tembaga (II) Klorat
FeSO4 Besi (II) Sulfat
Hg2(ClO4)2 Merkuri (I) Perklorat
KClO3 Kalium Klorat
SnSO4 Timah (II) Sulfat
Al(MnO4)3 Alumunium Permanganat
Pb(NO3)2 Timbal (II) Nitrat
Mg3(PO4)2 Magnesium Fosfat
CuH2PO4 Tembaga (I) Dihidrogen Fosfat
CaHPO4 Klasium Hidrogen Fosfat
Fe(HCO3)3 Besi (III) Hidrogen Karbonat
Na2CO3 Natrium Karbonat
MnSO4 Magnesium (II) Sulfat

Sekian dulu sobat tata nama senyawa poliatomik, semoga bermanfaat.

Categories: kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings