X

Mengenal Bilangan Prima dan Contohnya

Ibarat sebuah keluarga, bilangan adalah keluarga yang besar dengan banyak anggota. Di dalam keluarga tersebut ada yang namanya bilangan bulat, bilangan prima, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan cacah, bilanngan pecahan, dan masih banyak lagi. Salah satu yang cukup menarik dari anggota bilangan tersebut adalah bilangan prima.  Buat sobat di rumah pasti sudah pernah mendengan bilangan prima sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Materi ini secara kurikulum diberikan di kelas 4 Sekolah Dasar. Buat menambah pengetahuan sobat tentang teori bilangan, kali ini kami akan berikan sajian lengkap serba-serbi tentang bilangan prima. Check this out!

Tabel Isi

Arti Bilangan Prima

Bilangan prima adalah bilangan yang nilainya lebih bear dari 1 dan ia tidak memiliki faktor pembagi selain 1 dan bilangan itu sendiri. Jadi faktor bilangan prima hanya ada dua yaitu angka 1 dan bilangan itu sendiri. Lawan dari bilangan prima adalah bilangan komposit. Misalkan sobat punya 5 buah kelereng. Angka 5 setelah dicoba ternyata hanya bisa dibagi dengan faktor bilangan bulat positif 1 dan 5. Oleh karena itu ia angka 5 disebut bilangan prima. Angka 6, selain bisa dibagi 1 dan 6, ia juga bisa dibagi dengan angka 2 dan 3, sehingga angka 6 adalah bilangan komposit. Kenapa angka 1 dikeluarkan dari bilangan prima? Karena menurut teori bilangan disebutkan bahwa bilangan prima adalah bilangan bulat yang leibh dari 1 yang bisa dinyatakan sebagai hasil dari bilangan prima yang lain dan bersifat unik ketika diurutkan. Keunikan inilah yang kemudian mengeculaikan angka 1 dari bilangan prima.

Contoh Bilangan Prima

Di sekolah sobat mungkin sering mendapat tugas untuk mencari kelompok bilangan prima. Misalnya, coba carikan himpunan bilangan prima di bawah 50. Sobat akan menemukan angka 2, 3, 5, s.d. 47. Total himpunan ini ada 15 buah. Berikut kami sajikan contoh-contoh bilangan prima dari angka 1 samapai dengan 100 semoga bisa membantu.

Angka Bilangan Prima? Alasan
1 Tidak 1 bukan prima atau komposit (bilangan spesial)
 2 Iya 2 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
3 Iya 3 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
4 Tidak 4 bisa dibagi dengan2, jadi bukan bilangan prima
5 Iya 5 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
6 Tidak 6 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
7 Iya 7 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
8 Tidak 8 bisa dibagi dengan2, jadi bukan bilangan prima
9 Tidak 9 bisa dibagi dengan3, jadi bukan bilangan prima
10 Tidak 10 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima
11 Iya 11 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
12 Tidak 12 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
13 Iya 13 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
14 Tidak 14 bisa dibagi dengan2 dan 7, jadi bukan bilangan prima
15 Tidak 15 bisa dibagi dengan3 dan 5, jadi bukan bilangan prima
16 Tidak 16 bisa dibagi dengan2, jadi bukan bilangan prima
17 Iya 17 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
18 Tidak 18 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
19 Iya 19 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
20 Tidak 20 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima
21 Tidak 21 bisa dibagi dengan3 dan 7, jadi bukan bilangan prima
22 Tidak 22 bisa dibagi dengan2 dan 11, jadi bukan bilangan prima
23 Iya 23 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
24 Tidak 24 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
25 Tidak 25 bisa dibagi dengan5, jadi bukan bilangan prima
26 Tidak 26 bisa dibagi dengan2 dan 13, jadi bukan bilangan prima
27 Tidak 27 bisa dibagi dengan3, jadi bukan bilangan prima
28 Tidak 28 bisa dibagi dengan2 dan 7, jadi bukan bilangan prima
29 Iya 29 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
30 Tidak 30 bisa dibagi dengan2, 3, dan 5, jadi bukan bilangan prima
31 Iya 31 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
32 Tidak 32 bisa dibagi dengan2, jadi bukan bilangan prima
33 Tidak 33 bisa dibagi dengan3 dan 11, jadi bukan bilangan prima
34 Tidak 34 bisa dibagi dengan2 dan 17, jadi bukan bilangan prima
35 Tidak 35 bisa dibagi dengan5 dan 7, jadi bukan bilangan prima
36 Tidak 36 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
37 Iya 37 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
38 Tidak 38 bisa dibagi dengan2 dan 19, jadi bukan bilangan prima
39 Tidak 39 bisa dibagi dengan3 dan 13, jadi bukan bilangan prima
40 Tidak 40 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima
41 Iya 41 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
42 Tidak 42 bisa dibagi dengan2, 3, dan 7, jadi bukan bilangan prima
43 Iya 43 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
44 Tidak 44 bisa dibagi dengan2 dan 11, jadi bukan bilangan prima
45 Tidak 45 bisa dibagi dengan3 dan 5, jadi bukan bilangan prima
46 Tidak 46 bisa dibagi dengan, jadi bukan bilangan prima
47 Iya 47 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
48 Tidak 48 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
49 Tidak 49 bisa dibagi dengan7, jadi bukan bilangan prima
50 Tidak 50 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima
51 Tidak 51 bisa dibagi dengan3 dan 17, jadi bukan bilangan prima
52 Tidak 52 bisa dibagi dengan2 dan 13, jadi bukan bilangan prima
53 Iya 53 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
54 Tidak 54 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
55 Tidak 55 bisa dibagi dengan5 dan 11, jadi bukan bilangan prima
56 Tidak 56 bisa dibagi dengan2 dan 7, jadi bukan bilangan prima
57 Tidak 57 bisa dibagi dengan3 dan 19, jadi bukan bilangan prima
58 Tidak 58 bisa dibagi dengan2 dan 29, jadi bukan bilangan prima
59 Iya 59 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
60 Tidak 60 bisa dibagi dengan2, 3, dan 5, jadi bukan bilangan prima
61 Iya 61 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
62 Tidak 62 bisa dibagi dengan2 dan 31, jadi bukan bilangan prima
63 Tidak 63 bisa dibagi dengan3 dan 7, jadi bukan bilangan prima
64 Tidak 64 bisa dibagi dengan2, jadi bukan bilangan prima
65 Tidak 65 bisa dibagi dengan5 dan 13, jadi bukan bilangan prima
66 Tidak 66 bisa dibagi dengan2, 3, dan 11, jadi bukan bilangan prima
67 Iya 67 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
68 Tidak 68 bisa dibagi dengan2 dan 17, jadi bukan bilangan prima
69 Tidak 69 bisa dibagi dengan3 dan 23, jadi bukan bilangan prima
70 Tidak 70 bisa dibagi dengan2, 5, dan 7, jadi bukan bilangan prima
71 Iya 71 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
72 Tidak 72 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
73 Iya 73 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
74 Tidak 74 bisa dibagi dengan2 dan 37, jadi bukan bilangan prima
75 Tidak 75 bisa dibagi dengan3 dan 5, jadi bukan bilangan prima
76 Tidak 76 bisa dibagi dengan2 dan 19, jadi bukan bilangan prima
77 Tidak 77 bisa dibagi dengan7 dan 11, jadi bukan bilangan prima
78 Tidak 78 bisa dibagi dengan2, 3, dan 13, jadi bukan bilangan prima
79 Iya 79 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
80 Tidak 80 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima
81 Tidak 81 bisa dibagi dengan3, jadi bukan bilangan prima
82 Tidak 82 bisa dibagi dengan2 dan 41, jadi bukan bilangan prima
83 Iya 83 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
84 Tidak 84 bisa dibagi dengan2, 3 dan 7, jadi bukan bilangan prima
85 Tidak 85 bisa dibagi dengan5 dan 17, jadi bukan bilangan prima
86 Tidak 86 bisa dibagi dengan2 dan 43, jadi bukan bilangan prima
87 Tidak 87 bisa dibagi dengan3 dan 29, jadi bukan bilangan prima
88 Tidak 88 bisa dibagi dengan2 dan 11, jadi bukan bilangan prima
89 Iya 89 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
90 Tidak 90 bisa dibagi dengan2, 3, dan 5, jadi bukan bilangan prima
91 Tidak 91 bisa dibagi dengan7 dan 13, jadi bukan bilangan prima
92 Tidak 92 bisa dibagi dengan2 dan 23, jadi bukan bilangan prima
93 Tidak 93 bisa dibagi dengan3 dan 31, jadi bukan bilangan prima
94 Tidak 94 bisa dibagi dengan2 dan 47, jadi bukan bilangan prima
95 Tidak 95 bisa dibagi dengan5 dan 19, jadi bukan bilangan prima
96 Tidak 96 bisa dibagi dengan2 dan 3, jadi bukan bilangan prima
97 Iya 97 Bisa dibagi bilangan itu sendiri dan 1.
98 Tidak 98 bisa dibagi dengan2 dan 7, jadi bukan bilangan prima
99 Tidak 99 bisa dibagi dengan3 dan 11, jadi bukan bilangan prima
100 Tidak 100 bisa dibagi dengan2 dan 5, jadi bukan bilangan prima

Kalau sobat bisa menemukan lebih banyak lagi bilangan prima jangan ragu-ragu menuliskannya di kolom komentar di bawah. 😀

Baca Juga : Bilangan Prima 1-1000

Cara Menentukan Bilangan Prima

Menurut penulis cara yang paling mudah menentukan bilanga prima adalah penggunakan saringan Eratosthenes. Cara ini digunakan untuk menemukan bilangan prima antara 1 sampaid dengan bilangan n. Disebut dengan nama cara erastosthenes karena cara ini pertama kali ditemukan oleh seoranng hali geografi dan juga matematika asala Kirene, Libya. Berikut langkah-langkah untuk menentukan sebuah bilangan prima antara 1 sampai dengan n.

  1. Buatlah sebuah tabel yang berisikan bilangan 1 s.d. n. Jumlah baris dan kolom menyesuaikan saja. Kita sebut saja tabel Besar.
  2. Di samping tabel di atas buat juga tabel kecil yang sobat kosongi terlebih dahulu. Kita sebut tabel kecil.
  3. Coret bilangan 1 pada tabel besar.
  4. Tulis bilangan 2 pada tabel kecil. Lalu sobat coret semua bilangan kelipatan 2 yang ada di tabel besar.
  5. Bilangan pertama setelah angka 2 yang sobat temukan belum tercoret adalah bialngan prima (angka 3). Masukkan bilangan ini ke tabel kecil.
  6. Kemudian lakukan hal serupa coret semua bilangan kelipatan tiga. Dan bilangan pertama yang sobat temukan belum tercoret adalah bilangan prima berikutnya.
  7. Hehehehe biar ngga bingung mari simak ilustrasi berikut.

 

sumber gambar : wikipedia

Sejarah Penemuan Bilangan Prima

Menurut sejarah, dalam catatan hidup bangsa Mesir kuno mengindikasikan bahwa mereka telah memiliki pengetahuan tentang bilangan prima. Akan tetapi dari penelitian bukti yang lain menyebutkan bahwa bilangan prima berasal dari Yunani Kuno. Element Euclid (3000 SM)  berisikan teori penting tentang bilangan prima termasuk di dalamnya juga terdapat catatan tentang ketidakterbatasan bilangan prima dan beberapa teori dasar aritmatika lainnya.

Penelitian lebih lanjut tentang bilangan ini kemudian berlanjut  sampai pada abad ke-17. Pada pertengahan tahun 1600-an Pierre de Fermat mengemukakan teori sederhanya yang menyebutkan bahwa angka yang dibentuk dari rumus 22n+1 adalah bilangan prima. Bilangan ini kemudian dikenal dengan nama bilangan Fermat. Akan tetapi teori ini dipatahkan karena hanya berlaku benar sampai n = 4 (216 + 1 = 217). Untuk n lebih besar dari 4 dan seterusnya teori ini tidak berlaku. Misalnya untuk 232 + 1 yang memiliki faktor 641 (selain angka 1 dan bilangan itu sendiri).

Pada awal abad ke-19, Legendre dan Gauss secara independen menduga bahwa sebagai x cenderung tak terbatas, jumlah bilangan prima sampai dengan x adalah asimtotik untuk x / ln (x), di mana ln (x) adalah logaritma natural dari x. Ide dari Riemann dalam makalahnya 1859 di zeta-fungsi sketsa sebuah program yang akan menyebabkan bukti teorema bilangan prima. Garis besar ini diselesaikan oleh Hadamard dan de la Vallee Poussin, yang secara independen membuktikan teorema bilangan prima pada tahun 1896.

Bilangan Prima Terbesar

Tahukan sobat berapa bilangan prima terbesar yang saat ini ditemukan? Bilangan prima terbesar sampai saat ini adalah 257,885,161 − 1 dengan jumlah digit sebanyak 17.425.170 yang ditemukan pada bulan Februari tahun 2013. Bilangan ini ditemukan oleh Curtis Cooper dari GIMP (Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS) yang merupakan proyek sukarela para ahli matematika dan programmer komputer untuk berlomba-lomba menemukan bilangan prima terbesar. Semoga kelak adalah salah satu sobat yang bisa menemukan bilangan prima terbesar yang baru.

Categories: rumus matematika
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings