X

Bagaimana Proses Pengolahan Minyak Bumi?

Proses pengolahan minyak bumi – Setiap hari pasti sobat mengkonsumsi beragam bahan bakar entah itu berupa bensin, solar, minyak tanah, atau gas LPG. Jika sobat naik pesawat, transportasi itu mengkonsumsi bahan bakar avtur. Aneka bahan bakar tersebut merupakan produk turunan dari minyak bumi. Dari hasil pengolahan minyak bumi di hasilkan beragam produk turunan tersebut.

Pengolahan minyak bumi mentah ini akan menghasilkan produk turunan yang memberikan lebih banyak manfaat bagi manusia. Lalu bagaimana proses atau tahapan pengolahan minyak mentah menjadi beragam produk tersebut?

Baca juga : Proses terbentuknya minyak bumi

Proses Pengolahan Minyak Bumi

 Minyak mentah yang diperoleh dari kilang minyak berupa cairan hitam dengan bau yang kurang sedap. Dalam bentuk ini minyak bumi belum dapat dimanfaatkan dan harus diolah terlebih dahulu. Dalam minyak mentah mengandung ratusan jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai dengan c-50. Berikut tahapan pengolahan minyak bumi.

Proses Destilasi

Destilasi adalah proses pemisahan bagian-bagian atau fraksi minyak bumi dengan memanfaatkan perbedaan titik didihnya dari fraksi-fraksinya. Oleh karena itu proses ini sering disebut juga dengan destilasi fraksinasi. Pada mulanya dilakukan pemanasan pada minyak mentah. Kemudian ia dialirkan ke dalam kolom destilasi. Dalam kolom atau tabung distilasi ini minyak mentah akan menguap dan bergerak ke bagian atas kolom dan kemudian terkondensasi pada tingkatan suhu yang berbeda-beda.

Dalam kolom distilasi semakin tinggi kolom maka semakin rendah suhu dalam kolom tersebut. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih lebih rendah akan bergerak ke atas  dan kemudian di kondensasi menjadi gas bumi cair (LPG). Sedangkan fraksi dengan titik didih lebih tinggi akan menguap pada suhu yang sesuai dengan kolom-kolom destilasi. Perhatikan gambar di bawah ini:

source : www.howstuffworks.com

Tidak semua fraksi minyak bumi menguap. Sisa proses destilasi yang tidak menguap akan menjadi residu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan aspal, lilin, maupun parafin (rantai karbon C > 40). Berikut tabel fraksi minyak bumi dan rentang titik didihnya:

Fraksi Rantai Atom C Titik Didih (ºC)
Gas (LPG) C1 – C5 0 – 50
Gasolin (Bensin) C6 – C11 50 – 85
Kerosin (Minyak Tanah) C12 – C20 85 – 105
Solar C21 – C30 105 – 135
Minyak Berat C31 – C40 135 – 300
Residu > C40 > 300

Meskipun fraksi sudah dapat dipisah dengan menggunakan destilasi namum hasilnya belum memiliki kualifikasi untuk dimanfaakann langsung oleh manusia sehingga memerlukan proses pengolahan minyak bumi lanjutan berupa proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

Proses Cracking

Setelah dari proses destilasi hasil pengolahan akan dilakukan proses cracking (pemecahan/pemutusan). Proses ini adalah proses penguraian molekul-molekul senyawa karbon besar menjadi senyawa-senyawa karbon yang lebih kecil. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil pengolahan dengan kualitas dan manfaat yang lebih baik. Contohnya cracking seperti carcking solar dan kerosin menjadi gazolin (bensin). Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk pemecahan/cracking:

  • Thermal Cracking, yaitu pemecahan dengan menggunakan suhu tinggi. Contohnya:

  • Catalyc Cracking, yaitu pemecahan dengan menggunakan bantuan katalis. Proses ini biasanya menggunakan katalis AlO3 atau SiO2  Contohnya:

  • Hydro Cracking, yaitu gabungan dari proses pemecahan dengan hidrogenasi yang dilakukan pada tekanan tinggi hingga dihasilkan senyawa jenuh. Keuntungan dari penggunaan hydro Cracking adalah dapat memisahkan belerang yang yang terkandung dalam minyak bumi.

Proses Reforming

 Proses pengolahan minyak bumi setelah cracking adalah reforming (pembentukan ulang). Proses ini adalah aktivitas mengubah bentuk molekul bensin yang memiliki kualitas rendah (memiliki rantai C lurus) menjadi molekul bensin dengan kualitas yang lebih baik (memiliki rantai C bercabang). Proses ini sama dengan proses isomerasi, proses pembentukan isomer suatu molekul karena tidak mengubah jumlah atom C. Reforming dilakukan dengan pemanasan dan penambahan katalis. Contoh:

 

Proses Alkilasi dan Polimerasi

 Proses alkilasi adalah proses untuk menambah jumlah atom molekul sehingga dihasilkan molekul panjang. Biasanya menggunakan katalis H2SO4 da HCl. sedangkan proses polimerasi adalah proses menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. (Baca apa itu polimer). Contoh polimerasi : penggabungan molekul-molekul isobutana untuk menghasilkan isooktana, bensin dengan kualitas lebih tinggi.

Proses Treating

 Treating adalah proses pemurnian hari dari proses sebelumnya dari pengotor-pengotornya. Proses treating dapat dilakukan dengan :

  • Defulsuriasai, yaitu proses penghilangan sulfur. Asal sobat ketahui di dalam minyak bumi secara alami terkandung senyawa sulfur. Senyawa ini keberadaannya tidak bagus karena dapat menimbulkan berbagai kerugian seperti korosi pada mesin pemroses, meracuni katali, baunya yang tidak sedap, gas buang hasil pembakaran bersifat racun, dan menimbulkan polusi udara. Sulfur ini dihilangkan dengan proses desulfuriasai.
  • Deaspalisasi, yaitu proses penghilangan aspal untuk menghasilkan minyak pelumas.
  • Dewaxing, yaitu proses penghilangan parafin untuk menghasilkan minyak pelumas dengan pour point rendah.
  • Treatmen Asam, proses penggunaan asam untuk penghilangan lumpur dan memperbaiki warna.
  • Copper sweetening, yaitur proses penghilangan pengotor yang menyebabkan bau tidak sedap.

Proses Blending

Tahap pengolahan minyak bumi berikutnya adalah blending. Proses ini berupa aktivitas penambahan bahan-bahan yang bersifat aditif  ke dalam fraksi minyak bumi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Contohnya Tetra Ethyl Lead (TEL) yang digunakan untuk menaikkan angka oktan dari bahan bakar bensin. Selain itu ia juga dipakai dalam pelumas agar diperoleh kualitas pelumas yang lebih baik. Namun demikian penggunaan TEL dapat mencemari udara.

Setelah melalui 6 proses pengolahan minyak bumi di atas, minya bumi yang semula warnanya hitamg, baunya tidak enak, dan kurang bisa dimanfaatkan berubah menjadi produk turunan yang sangat penting bagi kehidupan manusi. Sekian sobat, semoga bermanfaat.

Sumber : kimia.upi.edu

Categories: kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings