X

Asam Basa dan Garam – Fisika SMP

Pernahkan sobat mencicipi rasanya belimbing wuluh? Rasanya bukan main masamnya. Tahukah sobat dari mana asalnya rasa super masam tersebut? Pada belimbing wuluh terdapat senyawa asam yang membuatnya memiliki rasa asam.

Sekarang pernahkah kalian iseng-iseng mencicipi rasanya sabun? Percayalah rasanya sabun sangatlah pahit karena di dalamnya terkandung yang namanya basa. Lalu apa sebenarnya itu asam dan basa? Apa pula itu yang disebut garam?

Mengenali Sifat Asam, Basa, dan Gram
Garam biasanya dibentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Ketiganya, asama, basa, dan garam merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Ketiganya tersebat luas di permukaan bumi dan banyak dimanfaatkan oleh manusia, tumbuhan, maupun hewan. Contohnya garam (NaCl) senyawa garam telah lama digunakan secara luas oleh manusia. Ada juga asam sulfat (H2SO4) yang digunakan untuk aki dan industri kimia. Ada juga senyawa basa soda api (NaOH) yang sering digunakan untuk membuat kue.

Sifat-sifat Larutan Asam

– Larutannya memiliki rasa masam (asam)
– Menghantarkan arus listrik
– Ketika dilarutkan akan melepaskan ion H+
– mengubah lakmus biru menjadi merah
– bersifat korosif terhadap logam.

Sifat korosif dari asam bisa sobat coba dengan merendam paku di larutan cuka. Paku tersebut akan lebih cepat berkarat karena sifat korosif dari asam cuka. Tapi sobat harus hati-hati terhadap larutan asam dengan tingkat keasaman yag sangat tinggi sepertih H2SO4 yang bisa melepuhkan kulit tubuh.

Sifat-sifat Larutan Basa

– Jika tekena kulit akan terasa licin
– Jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH
– mengubah lakmus merah menjadi biru
– dapat menetralkan larutan asam

Larutan basa juga besifat korosif, coba saja sobat menaruh paku di dalam larutan sabun. Paku tersebut akan lebih mudah berkarat. Semakin kuat sebuah basa akan semakin korosif. Contoh senyawa basa kuas seperti KOH dan NaOH.

Sifat-sifat Garam

– Larutannya dapa menghantarkan lsitrik
– Ph nya netral sehingga kertas lakmus tidak berubah warna.

Nah, setelah kalian mengetahui karakteristik dari asam, basa, dan garam lalu bagaimana cara kita mencari tahu suatu larutan itu termasuk asam atau basa? Jawabannya adalah menggunakan indikator. Indikator asam basa biasanya akan memberikan reaksi perubahan warna ketika dicelupkan atau ditetesi larutan asama atau basa.

Indikator Asam Basa

Ada dua kelompok indikator yang dapat digunakan untuk menentukan larutan asam atau larutan basa. Ada indikator buatan dan ada indikator alami.

Indikator Asam Basa Buatan

Indikator ini ada banyak macamnya. Yang paling populer adalah kertas lakmus. Selain lakmus masih ada juga yang namanya pH meter maupun idnikator universal.

Kertas lakmus ada dua macam, lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah di larutan asam dan akan beruah menjadi biru di larutan basa. Lakmus biru di larutan asam akan berubah menjadi merah dan akan tetap biru di larutan basa.

Lakmus Merah dan Lakmus Biru

Jadi yang pelu sobat perhatikan adalah warna akhir dari kertas lakumus. Ketika warna akhirnya adalah merah maka larutan tersbut adalah asam dan ketika warna akhir lakmus adalah biru maka larutan tersebut adalah basa. Berikut tabel beberapa indikator buatan berikut trayek Ph nya.

No Indikator Trayek Ph Perubahan Warna
1 Fenolftalein 8,3 – 10,0 tak berwarna ke merah
2 Bromtimol Biru 6,0 – 7,6 kunging ke biru
3 Metil Merah 4,4 – 6,2 merah ke kuning
4 Metil Jingga 3,1 – 4,4 merah ke kuning

Penggunaan kertas lakmus atau indikator buatan seperti tabel di atas tidak dapat memberikan data tentang berapa nilai Ph dari larutan. Untuk dapat secara akurat mengetahui besarnya Ph larutan digunakan alat ukur berupa Ph meter. Alat ini akan langsung memberikan hasil output berupa angka yang menunjukkan nilai dari Ph larutan tersebut.

Indikator Asam Basa Alami

indikator alami bunga sepatu

Selain indikator buatan ada juga indikator yang telah disediakan oleh alam yang dapat digunakan untuk menentukan sebuah larutan itu asam atau basa. Indikator ini seprti kubis ungu, bunga sepatu, dan juga kulit manggis. Sebenarnya hampir semua bunga berwarna mencolok dapat sobat gunakan sebagai indikator karena sebagian besar dari mereka akan mengalami perubahan warna pada larutan asam maupun larutan basa. Ekstrak bunga sepatu yang sobat campur dengan air awalnya akan berwarna merah muda. Jika kemudian sobat tambahkan larutan basa maka warnanya akan langsung berubah menjadi ungu pekat.

Categories: kimia rumus kimia
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings