X

Mengenal Termometer Sebagai Alat Ukur Suhu

Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin maka kita akan mengatakan suhu dari air tersebut dingin. Begitupun sebaliknya, ketika kita menyentuh air panas maka kita juga akan mngatakan bahwa suhu air tersebut panas.

Ukuran derajat dari panas dan dingin dari suatu benda dinyatakan dengan menggunakan besaran suhu. Jadi suhu merupakan suatu besaran yang digunakan untuk menyebutkan ukuran derajat dari panas atau dingin untuk suatu benda.

Lantas bagaimana cara untuk mengetahui berapa ukuran derajat dari panas atau dinginnya suatu benda? Karena meskipun kita tahu apabila benda ini panas atau dingin akan tetapi kita hanya sebatas mengerti saja tetapi tidak mengetahui secara details berapa ukuran derajatnya.

Untuk mengukur berapa besaran suhu dari suatu benda bisa dilakukan dengan menggunakan termometer. Termometer yang sering dipakai adalah sebuah termometer zat cair yang pengisi pipa kapilernya dengan menggunakan raksa atau alkohol.

Pertimbanagan kenapa dipilih raksa atau alkohol untuk pengisi pipa kapiler dari termometer adalah:

  1. Raksa ini tidak membasahi dinding kaca
  2. Raksa merupakan penghantar panas yang sangat baik
  3. Kalor jenis raksa sangatlah rendah, maka dari itu perubahan panas yang sangat kecil saja sudah cukup dapat mengubah suhunya
  4. Jangkauan dari ukur raksa yang lebar (titik bekunya adalah -39ºC dan titik didihnya adalah 357 ºC).

Sedangkan untuk pengukuran suhu pada titik yang sangat rendah umumnya menggunakan termometer alkohol. Alasannya dikarenakan alkohol memiliki titik beku rendah, yaitu -114ºC. Akan tetapi termometer alkohol tidak bisa digunakan untuk mengukur benda yang memiliki suhu tinggi, alasannya dikarenakan alkohol titik didihnya hanya 78 ºC.

Baca Juga : Macam-macam Termometer

Penetapan Titik Tepat Pada Skala Termometer

  1. Termometer Celcius

Untuk termometer celcius, titik tetap bawahnya diberi angka 0 sedangkan titik tetap atasnya diberi angka 100. Kemudian diantara titik tetap bawah dan atas tadi dibagi dengan 100 skala.

  1. Termometer Reaumur

Untuk termometer reaumur, titik tetap bawahnya diberi angka 0 sedangkan titik tetap atasnya diberi angka 80. Kemudian diantara titik tetap bawah dan atas dibagi 80 skala.

  1. Termometer Fahrenheit

Untuk termometer fahrenheit, titik tetap bawahnya diberi angka 32 sedangkan titik tetap atasnya diberi angka 212. Sedangkan suhu es yang dicampur menggunakan garam ini ditetapkan sebagai 0ºF. Kemudian diantara titik tetap bawah dan atas dibagi dengan 180 skala.

  1. Termometer Kelvin

Sedangakan untuk termometer kelvin pada titik terbawahnya diberi angka 0. Titik terbawah ini dinamakan sebagai suhu mutlak. Yang merupakan suhu terkecil yang dimiliki oleh benda pada saat energi total partikel dari benda itu nol.

Termometer kelvin ini menetapkan suhu es yang melebur dengan menggunakan angka 273 serta suhu air yang mendidih dengan menggunakan angka 373. Sedangkan untuk pembagian antara rentang titik tetap bawah dan atas adalah dibagi 100 skala.

Hubungan Skala antara Termometer Celcius, Reaumur, dan Fahrenheit

C : R : F = 100 : 80 : 180

C : R : F = 5 : 4 : 9

Untuk perbandingan skala antara termometer celcius, reaumur, dan fahrenheit adalah sebagai berikut:

Dikarenakan titik tetap bawah ketiganya 0ºC = 0ºF = 32ºF, jadi hubungan skala dari C, R, dan F, dapat ditulis seperti ini:

 

Hubungan Skala antara Termometer Celcius dan Kelvin

t K = C + 273 K

Sedangkan untuk hubungan skala antara Celcius dan Kelvin adalah:

Sebenarnya kamu dapat menentukan sendiri skala dari termometer. Maka dari itu skala termometer yang kamu buat bisa dikonversi ke skala dari jenis termometer lainnya apabila di saat menentukan titik tetep pada kedua termometer yang berada dalam keadaan sama.

Contohnya seperti ini, kamu akan menentukan skala termometer dari X dan Y. Untuk termometer X dengan titik tetap bawahnya Xb kemudian titik tetap atasnya adalah Xa. Sedangkan untuk termometer Y titik tetap bawahnya Yb dan kemudian titik tetap atasnya Ya. Untuk titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas saat suhu es melebur dan saat air mendidih pada tekanan sebesar 1 atmosfer.

Dengan cara membandingkan perubahan suhu serta interval dari masing-masing kedua titik tetap termometer tersebut maka dapat diperoleh hubungan berikut ini:

Xa = merupakan titik tetap atas dari termometer X

Xb = merupakan titik tetap bawah dari termometer X

Tx = merupakan suhu dari termometer X

Ya = merupakan titik tetap atas dari termometer Y

Yb = merupakan titik tetap bawah dari termometer Y

Ty = merupakan suhu dari termometer Y

Categories: rumus fisika
rumus hitung:
X

Headline

Privacy Settings