A. Pengertian Mikrometer Sekrup
Apakah yang dimaksud dengan mikrometer sekrup? Hampir sama dengan jangka sorong, bahwa mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,01 mm. Pada mikrometer sekrup memiliki poros tetap yang berperan sebagai skala utama dan poros putar yang berperan sebagai skala nonius. Mikrometer sekrup ini dapat digunakan untuk mengukur panjang benda dengan panjang maksimal sebesar 25 mm.
B. Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki beberapa fungsi diantaranya seperti berikut.
- Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda yang sangat tipis seperti lempeng baja, alumunium, bahka kertas.
- Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan luar suatu benda yang sangat kecil, seperti diameter kabel, kawat, bantalan peluru, dan sebagainya.
- Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur garis tengah lubang pada suatu benda yang cukup kecil.
- Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang yang cukup kecil seperti lubang pada pipa dan sebagainya.
C. Jenis-jenis Mikrometer Sekrup
Jenis-jenis mikrometer sekrup dikelompokkan menjadi dua, yaitu berdasarkan jenis skala dan berdasarkan kegunaannya.
a. Jenis-jenis mikrometer sekrup berdasarkan jenis skalanya
1. Mikrometer Sekrup Manual
Sesuai dengan namanya, pembacaan hasil pengukuran mikrometer sekrup yang satu ini masih dilakukan dengan cara manual melalui serangkaian perhitungan dari hasil skala utama dan skala noniusnya.
2. Mikrometer Sekrup Digital
Sesuai dengan namanya, mikrometer sekrup yang satu ini memiliki skala digital dimana hasil pengukuran terhadap suatu benda dapat langsung dibaca pada skala digital tanpa proses perhitungan.
b. Jenis-jenis Mikrometer Sekrup Berdasarkan Kegunaanya
1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar adalah jenis mikrometer sekrup yang kegunaanya digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda
2. Mikrometer Dalam
Mikrometer dalam adalah jenis mikrometer sekrup yang kegunaannya digunakan untuk mengukur diameter suatu lubang
3. Mikrometer Kedalaman
Mikrometer dalam adalah jenis mikrometer sekrup yang kegunaannya digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang
D. Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
Gambar dibawah ini merupakan gambar bagian-bagian mikrometer sekrup. Perhatikanlah!
1. Frame (Bingkai)
Frame adalah bagian yang berbentuk seperti huruf C atau U. Frame didesain dengan cukup kuat dan tebal dan frame terbuat dari bahan logam yang tahan panas dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pemuaian panjang sehingga dapat mengganggu hasil pengukuran. Selain itu frame dilapisi bahan dari plastik dengan tujuan untuk menghindari terjadinya perpindahan energi panas dari tangan penukur terhadap logam saat melakukan pengukuran.
2. Anvil (Poros Tetap)
Poros tetap ini berbentuk seperti tabung silinder yang digunakan sebagai penahan saat melakukan pengukuran terhadap suatu benda.
3. Spindle (Poros Gerak)
Poros gerak ini berbentuk seperti tabung silinder yang dapat digerakkan maju mundur, menjauh atau mendekati poros tetap.
4. Lock Nut (Pengunci)
Pengunci pada mikrometer sekrup ini berfungsi untuk mengunci poros gerak agar poros gerak tidak bergeser atau bergerak ketika melakukan proses pengukuran.
5. Sleeve
Sleeve berbentuk seperti tabung silinder yang merupakan tempat terletaknya skala utama dengan satuan pengukuran mm.
6. Thimble
Thimble adalah tabung silinder yang dapat diputar. Thimble berukuran lebih besar daripada sleeve dan merupakan tempat terletaknya skala nonius (skala putar) dengan satuan pengukuran mm.
7. Ratchet
Ratchet adalah tabung silinder yang digunakan untuk mengencangkan poros gerak jika sudah menyentuh benda. Cara menggunakan ratchet yaitu dengan memutar searah jarum jam sampai terdengar suatu bunyi ketukan logam (tik). Untuk memastikan ujung poros gerak telah menempel sempurna dengan benda, maka ratchet dapat diputar sebanyak 2-3 putaran.
E. Tahap Penggunaan Mikrometer Sekrup
Agar hasil pengukuran mikrometer sekrup akurat maka perlu di coba tahap-tahap berikut.
1. Cara Kalibrasi Micrometer Sekrup
Kalibrasi yang dilakukan untuk menyeting skala utama pada sleeve agar menunjukkan hasil pengukuran yang akurat dapat dilakukan dengan langkah seperti berikut.
- Putar ratchet hingga spindel berhasil menyentuh anvil. Saat spindel menyentuh anvil maka akan keluar bunyi pada ratchet (ingat jangan memutar bagian trimble).
- Aktifkan lock nut agar spindel tidak dapat bergerak.
- Lihat hasil pengukuran. Jika pada skala menunjukkan 0,00 mm (garis 0 pada skala nonius lurus dengan garis skala utama) maka itu berarti mikrometer sekrup sudah akurat. Akan tetapi, jika garis pada skala masih melenceng, itu berarti setingan belum akurat.
- Kalibrasi juga dapat dilakukan dengan memutar skala utama dengan menggunakan bantuan kunci mikrometer sekrup yang bentuknya seperti kunci pas. Caranya dengan mencari lubang kecil pada skala utama lalu masukkan kunci mikrometer dan putar kunci tersebut hingga garis pada skala utama lurus dengan garis nol pada skala nonius.
2. Cara Pengukuran Benda
Apabila kondisi mikrometer sudah akurat maka kita dapat langsung menggunakan mikrometer sekrup untuk melakukan pengukuran. Tapi sebelumnya, pastikan jenis mikrometer sekrup sudah sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur. Apabila benda yang akan diukur mencapai panjang 25 mm maka gunakanlah mikrometer yang berukuran 0-25 mm. Apabila benda yang akan diukur mencapai panjang 25-50 mm maka gunakanlah mikrometer yang berukuran 25-50 mm. Jika jenis mikrometer yang digunakan sudah sesuai dengan ukuran benda maka selanjutnya adalah melakukan pengukuran.
- Putar trimble berlawanan arah jarum jam maka spindle akan bergerak menjauhi anvil
- Letakkan benda yang akan diukur diantara anvil dan spindle
- Putar ratchet searah jarum jam, maka spindle akan bergerak dan menjepit benda yang akan diukur
- Jika spindle sudah mentok menjepit benda maka akan terdengar bunyi tik pada ratchet ketika memutarnya
- Putar lock nut untuk mengunci spindle
- Lalu lihat dan baca hasil pengukuran.
3. Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Perlu diingat bahwa pada mikrometer sekrup terdapat satu garis horizontal yang dijadikan titik ukur. Selain itu juga terdapat banyak garis vertikal kecil pada bagian atas dan garis-garis tersebut masing-masing berjarak 1 mm. Garis dibagian atas akan menunjukkan nilai dari 0-1 mm, 1-2 mm dan seterusnya. Sementara pada garis bawah menunjukkan nilai 0,5-1,5 mm, 1,5-2,5 mm dan seterusnya.
Pada skala nonius juga terdapat banyak garis. Pada satu putaran skala nonius terdapat 50 garis dan garis ini masing-masing memiliki nilai 0,01 mm yang artinya apabila kita memutar skala nonius 1 putaran penuh maka akan menempuh jarak 0,5 mm.
contoh 1:
Pada contoh di atas, skala utama menunjukkan garis yang kedua, artinya skala utama menunjukkan hasil pengukuran 2,00 mm. Sementara pada skala nonius, garis yang lurus dengan skala utama adalah garis dengan nilai 0,38 mm. Maka hasil pengukurannya tersebut tinggal dijumlahkan (2,00 + 0,38 = 2,38 mm).
Contoh 2:
Pada contoh pengukuran di atas, skala utama menunjukkan garis yang kedua, artinya skala utama menunjukkan pengukuran 2,00 mm. Sementara pada skala nonius, garis yang lurus dengan skala utama adalah garis dengan nilai 0,38 mm. Maka dari itu hasil pengukuran milimeter tersebut tinggal di jumlahkan (2,00 + 0,38 = 2,38).
Contoh Soal:
1. Perhatikan hasil pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini!
Besar pengukurannya adalah …
a. 2,93 mm
b. 3,27 mm
c. 3,48 mm
d. 3,77 mm
e. 4,26 mm
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala nonius
Hasil ukur = 3,50 + 0,27 = 3,77 mm
2. Perhatikan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup berikut!
Besar pengukurannya adalah …
a. 3,22 mm
b. 3,53 mm
c. 3,86 mm
d. 4,17 mm
e. 4,26 mm
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala nonius
Hasil ukur = 3,00 mm + 0, 22 mm = 3,22 mm
3. Perhatikan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini!
Besar pengukurannya adalah …
a. 4,28 mm
b. 2,27 mm
c. 4,78 mm
d. 5,28 mm
e. 5,78 mm
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala nonius
Hasil ukur = 4,50 mm + 0,28 mm = 4,78 mm
Leave a Reply