Praktikum I
Tujuan Praktikum :
Menentukan konsentrasi Asam klorida (HCl) dengan cara titrasi asam basa.
Alat dan Bahan yang digunakan
a. Alat
- Buret
- Statif
- Tabung Erlenmeyer (tabung reaksi berbentuk labu)
- Pipet Volume
- Larutan Asam klorida (HCl) (belum diketahui kemolarannya)
- Larutan Natrium Hidroksida 0,1 M
- Indikator Fenolftalein
Langkah-langkah Praktikum
- Masukkan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) ke dalam pipa buret sampai pada volume tertentu yang bisa diukur.
- Ambil 10 ml larutan Asam Klorida (HCl) dengan menggunakan pipet, kemudian masukkan ke dalam labut erlenmeyer. Kemudian tambahkan 2 tetes indikator fenolftalein.
- Mulailah lakukan titrasi dengan cara memasukkan larutan Natrium Hidroksida dari buret ke dalam tabung erlenmeyer setetes demi setetes. Lakukan pelan-pelan sambil diamati warna cairan HCl.
- Hentikan titrasi saat campuran dalam labu erlenmeyer menunjukkan tanda-tanda akan berubah warna menjadi hampir meyerupai warna merah muda. Bila diperlukan goyang-goyangkan labu erlenmeyer agar cairan NaOH bisa cepat bereaksi dengan HCl dan perubahan warna dapat segera terlihat.
- Ulangi proses titrasi dengan prosedur yang sama sebanyak 3 kali kemudian hitung rata-rata volume NaOH yang diperlukan untuk menetralkan larutan HCl.
Setelah selesai malakukan praktikum dan menghitung volume rata-rata NaOH, silahkan jawab pertanyaan berikut ini:
- Mengapa titrasi harus dihentikan ketika campuran berubah warna?
- Jika volume NaOH yang diperlukan adalah sebanyak 20 mL, berapakah konsentrasi HCl yang dinetralkan? Untuk menghitungnya sobat bisa membaca contoh perhitungan titrasi asam basa.
- Diskusikan hasil percobaan dan pengamatan praktikum titrasi asam basa ini dengan teman sebangkumu.
Praktikum 2
Tujuan Praktikum
Titasi Asam oksalat menggunak Natrium hidroksida
Alat dan Bahan
a. Alat
- Gelas Arloji
- Labu ukur 100 ml
- Tabung erlenmeyer 250 ml
- Corong kecil
- Tabung buret volume 50 ml
- Spatula
- Timbangan
- Gelas Piala
b. Bahan
- Air mineral
- Indikator Fenolftaleiin (PP)
- NaOH encer
- Asam oksalat 0,63 gram
Langkah Kerja Praktikum
Pembuatan larutan Natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M
- Ambil 0,4 gram NaOH (gunakan timbangan)
- Larutkan NaOH tersebut di dalam gelas piala dengan air mineral
- Masukkan ke dalam labu ukur ukuran 100 ml dengan menggunakan corong
- Bilas gelas piala dengan menambahkan air kemudian masukkan kembali ke dalam labu ukur
- Tambahkan air bila perlu kemudian aduk dengan menggunakan spatula.
Pembuatan Titar dari Asam Oksalat
- Timbang asam oksalat seberat 0,063 gram dengan menggunakan kertas timbang atau kaca arloji
- Masukkan asam oksalat ke dalam tabung erlenmeyer 250 ml
- Bilas kaca arloji dengan air kemudian masukkan air bilasan ke dalam tabung erlenmeyer.
- Tambahkan air sampai dengan 25 ml. Aduk dengan menggunakan spatula.
- Tambahkan indikator fenolftalein sebanyak 2 tetes
Proses Titrasi
- Ambil larutan NaOH 0,1 M dengan menggunakan buret. Cata volume pada buret
- Lakukan titrasi setetes demi setetes ke dalam larutan Asam oksalat. Amati dengan seksama.
- Hentikan penetesan apabila telah terjadi perubahan warna dari warna bening (tidak berwarna) menjadi merah muda.
- Lakukan hal yang sama sebanyak 3 kali kemudian hitung rata-rata volume Natrium hidroksida yang ditambahkan.
Leave a Reply